*Nayeon pov*
Aku keluar dari ruang guru. Aku menarik nafas kecil, capek juga ternyata jalam dari kelas ke ruang guru.
"Hai Nayeeon!!" Teriak seseorang. Tidak perlu menengok pun aku sudah tahu itu suara siapa.
"Apadah?? Nempel mulu ke gw, sini gw kasih gantungan." Ucapku bercanda. Iya, sekarang aku sudah tidak terlalu kaku untuk berbicara dengan Changkyun.
"Wkwkwk, nempel sama gantungan aja beda jauh Nay, garing banget deh. Humor bapack-bapack." Ucap Changkyun, dia sudah berdiri di sampingku sekarang.
"Ngaca ya!" Ucapku.Sepanjang lorong ke kelas kami bercanda, padahal tidak ada yang lucu dari candaan kami. Entah apa yang ditertawakan juga.
•••
*Yeri pov*
Aku menyipitkan mataku kesal.
"Woi Irene, bisa ga pacaran jangan di depan muka gw. Jujur gw iri ngeliatnya, pergi ga lo berdua!" Ujarku, sudah mana tidak bisa tidur, di depan muka malah disuguhi dua orang pasangan yang sedang bergurau. Aku menghela nafaksu.
"Duh please deh Yer. Pacaran makannya." Ucap Irene, lalu kembali dengan aktivitasnya tadi, bercanda dengan kekasihanya Taehyung. Aku menatapnya kesal.
"Gampang banget ngomong lu Rene, dikira nyari pacar gampang segampang nyari kerupuk di tukang sayur." Ucapku kesal. Duh, mana aku lupa bawa uang jajan, sampai rumah bisa-bisa dikata rakus aku sama mamah."Yerii!! Tumben istirahat ga ke kantin??" Tanya seseorang. Aku menoleh ke arah orang itu.
"Lisa?" Ucapku bingung.Wendy yang melihat itu mendekati aku dan berbisik "Lu sejak kapan deket sama Lisa??" Tanyanya, aku hanya menggeleng. Setahuku aku tidak ada urusan apa-apa dengannya.
"Kenapa Lis??" Tanyaku bingung.
"Belum baca chat ya??" Tanya Lisa sambil tersenyum.Aku yang mendengar itu buru-buru mengeluarkan handphone dari kolong meja, lalu membuka chat dari Lisa.
"Eh maaf Lis!!! Asli gw ga buka hp dari tadii!!" Ucapku menyesal. Bukannya ga buka hp sih, sebenarnya tadi memang malas buka chat makannya aku abaikan, hehe."Eeh, gapapa kok! Nanti pulang sekolah ketemu yuuk, aku mau nanya soal itu, boleh kan??" Tanya Lisa padaku.
Aku menghela nafasku, lalu mengangguk. Padahal sudah janji dengan Rocky, tidak akan memberitahu Lisa tentang ini, tapi dilihat-lihat kasihan juga sih.
•••
*Lisa pov*
Aku duduk diam di halaman sekolah, melihat kesana-kemari menunggu kehadiran seseorang.
"Yeri mana sih? Bukannya jam segini harusnya udah pada pulang ya." Ucapku. Aku tidak marah sih menunggu lama, tapi hari ini mataharinya terik sekali.
Aku mengibas-ngibaskan tanganku di depan mukaku. "Panas banget sih, mendung dong tapi jangan hujan, nanti gw gabisa pulang." Keluhku.
"Liis!! Lu udah lama ya nunggunya?? Maaf ya, tiba-tiba ekskul gw ngadain rapat dadakan." Oceh Yeri. Aku melihat Yeri, punggungnya berkeringat, "Kayaknya, setiap ruangan emang butuh ac." Ucapku dalam hati, jujur saja saat rapat osis kemarin badanku juga dipenuhi keringat.
"Gapapa Yer, sini duduk." Ucapku, aku menepukan tanganku di bangku taman sebelahku, memberi isyarat pada Yeri.
"Lis, gw tau lu khawatir banget. Cuma, kayaknya lu ga perlu sampe ke rumahnya deh." Ucap Yeri, aku menatap Yeri bingung.
"Kenapa ga boleh? Gw cuma mau nyamperin kok, lagian juga tumben aja Rocky gamasuk." Ucapku.
"Gw anterin deh ke rumahnya, lu hafalin ya!" Ucap Yeri, aku mengangguk, pokoknya aku harus ke rumah Rocky, aku masih kepikiran kata Nayeon tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Really Bad Boy||Jungri (BtsVelvet)||End
Teen Fiction"woii turun ga lu, gw lempar pake kecoa mampus lu" - kim yerim "lempar aja, yang ada ntuh kecoa lari liat ketampanan gw" - jeon jungkook ••••• "Yeri ntar pas istirahat ke kantin sama gw kuy" - jeon jungkook "eh Nay itu si jungkook kerasukan apa, ko...