Chapter Seventeen

33 3 1
                                    

*Yeri Pov*

"YER! BANGUN! UDAH JAM 8!" Mataku terbuka mendengar teriakan yang bersumber dari bawah.

"Ya allah si mamah, hari libur masih aja gue disuruh bangun pagi." Dumelku, kemarin aku tidur terlalu larut karena harus menyelesaikan tugas yang diberi guruku. Yah, daripada menyelesaikannya saat weekend, definisi mengganggu.

Aku membuka ponselku memastikan, apakah benar ini pukul 8. "DIH MAMAH! BOONG YE! JAM 8 APANYA MASIH JAM 7 GINI!" Kesalku, dasar mamah ini selalu begitu, masih jam 7 dibilang jam 8. Haduh, alasannya selalu anak gadis tidak boleh bangun terlalu siang.

Aku beranjak bangun dari tempat tidurku dengan rasa kantuk yang masih menempel di jiwaku.

"Kriing"

Bunyi handphoneku berbunyi, aku buru-buru mengambilnya. "Jungkook? Ngapain ni anak nelpon gue pagi-pagi gini?" Ucapku bingung, maksudku ini masih pukul 7, tidak biasanya.

"Halo?" Ucapku
"HAI SAYAANG AKU!!" Aku sedikit menjauhkan telingaku dari handphoneku, keren Jungkook ini, baru bangun saja sudah bisa berteriak seperti ini.
"Pala lo sayang? Pacaran aja belum!" Ucapku kesal, tapi senang sih.
"Jalan yuk, ga nerima penolakan. Kita jalan aja sama Lisa sama Rocky, NAYEON GABISA DIAJAK ANJIR SIBUK BUCIN IDIH!" Yeri memutar bola matanya malas.
"Ngatain diri sendiri? Ya udah gue siap-siap dulu." Aku mengucek mataku, Jungkook tahu ga sih aku masih ngantuk. Duh, bikin aku jadi kerja aja.
"Iya cepet ya! Kita bertiga udah nunggu nih dibawah, ruang tamu lo." Ucap Jungkook, lalu memutus telepon secara sepihak.

Aku yang mendengar itu tentu saja panik, aku berlari ke bawah memastikan ucapan Jungkook. Benar saja, mereka bertiga sudah ada di bawah sedang menungguku. Duh, pantes tadi mamah teriak bangunin sepagi ini.

Aku buru-buru mempersiapkan diriku. Memakai baju seadanya, yang penting nyaman. Aku buru-buru turun ke bawah menemui tiga temanku. Yang kutemui hanya cengengesan saat melihatku.

"Apa lo bertiga ketawa? Gue sleding lo. Udah ngajak mendadak." Kesalku, mereka hanya tertawa puas melihatku.
"Udah yok! Kita jalan, kemana ya enaknya?" Tanya Lisa. Tunggu, berarti daritadj mereka belum tau tujuan kita mau kemana? Ya ampun, capek hambamu ini ya allah.
"Kuliner aja deh, gue belum makan anjir. LU SIH KOOK, EMANG KURANG AJAR LU!" Ucapku kesal, gimana tidak, seenaknya saja mengajak pergi tanpa rencana.
"WKWKWKWK, yaudah yook."

Kami berpamitan dengan mamah, lalu bersiap menuju tujuan kami. Lisa dan Rocky duduk di tengah, aku dan Jungkook di depan. Lalu yang menyetir? Tentu Jungkook.

Di mobil Rocky dan Lisa tidak ada hentinya menatapku.
"Maaf ya, lu berdua kalo emang suka sama gue tuh bilang." Mereka hanya tertawa mendengar ucapanku. Tunggu? Memang ada yang lucu dari ucapanku.

"Yeri ga peka nih." Ucap Rocky tiba-tiba. Aku mengangkat kedua alisku bingung "Hah?"

•••

Kami sampai di tempat tujuan. Aku turun lebih dahulu dari yang lain, maklum perutku sudah keroncongan. Efek belum makan bund.

"Bu teoppokinya satu ya." Ibunya mengangguk. Aku memegangi perutku sudah tidak tahan. Aku melihat Jungkook menyusulku dibelakang, tanpa Lisa dan Rocky. Dua anak itu pasti sibuk bucin. Ih malu.
"Duh Yer, masa sarapan makan yang pedes." Ucap Jungkook, sambil mengeluarkan dompet dari kantung celananya.
"Laper gue kook, gatahan." Jungkook tersenyum mendengar jawabanku. Aku sih bodoamat.

Teoppoki selesai dimasak, aku buru-buru memakan teoppoki itu.
"Uhuk." Batukku, tersedak bumbu teoppoki, jujur tersedak oleh bumbu makanan itu hal paling menyakitkan di dunia.
"Pelan-pelan dong Yer. Nih gue bawa minum." Aku buru-buru mengambil minum yang diberi oleh Jungkook dan meneguknya sekaligus.
"Makasih ya Kook, kalo ga ada lu mungkin gue bisa mati konyol." Ucapku. Jungkook menatapku sinis "Hush, jangan gitu kali Yer. Belum nikah sama gue gaboleh mati dulu lu." Ucap Jungkook cengengesan, aku memukul pundak Jungkook keras. Percaya diri sekali aku mau dengannya, walaupun memang mau sih.

Really Bad Boy||Jungri (BtsVelvet)||EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang