{18} Akhirnya Bertemu

357 48 2
                                    

Vero berlari dengan cepat menggunakan wujud serigalanya untuk mengejar waktu, mengikuti jalan yang di beritahukan oleh tuan Dito.

Dia berhenti di tengah-tengah hutan lalu mengendus-endus sekitarnya. Penciumannya telah sembuh setelah tuan Dito berhasil membatalkan sihirnya.

Meski sudah di berikan peta dan gambaran jalan yang akan dia lewati, tapi Vero masih menggunakan indra penciumannya agar dia tidak tersesat sama-sekali.

Saat ini Vero sedang dalam perjalanan kembali ke kota Sorentia untuk mencari teman-temannya yang terpisah dengannya.

Saat sudah hampir keluar hutan Vero berubah menjadi manusia dan segera memakai bajunya.

Pertama-tama dia kembali ke penginapan dulu, penginapan di mana dia dan Clari menginap untuk mengambil sisa barang-barang mereka yang tertinggal.

Lalu dia pergi ke dekat portal, untuk menunggu teman-temannya di sana. Dia memilih untuk berdiam di sekitaran wilayah portal untuk mencegah hal lain terjadi, karna tidak mungkin dia mencari mereka.

Karna kota Sorentia adalah satu-satunya kota yang memiliki portal menuju dimensi lain di kerajaan peri pelangi, sehingga membuat kota ini sangat padat oleh pengunjung.

"Mereka akan pulang hari ini kan?" gumam Vero yang sedang duduk di tempat yang telah disediakan untuk beristirahat di dekat portal.

"Eee... maaf apa yang kamu lakukan di sini anak muda?" Tiba-tiba ada seorang wanita yang menghampirinya.

"Saya sedang menunggu teman-teman saya," jawab Vero.

"Memangnya apa yang terjadi? Apa kalian terpisah?"

"Iya, saya terpisah dari rombongan sejak beberapa hari lalu di ibu kota."

"Ahh... begitu ya, tapi apa kamu tidak ingin bertanya pada petugas portal, kali saja teman-teman mu sudah pulang?"

"Tadi saya sudah menanyakannya, katanya rombongan saya memang belum kembali dari hari kedatangan."

'Ada apa sih ibu-ibu ini, kenapa tiba-tiba sok akrab ya?' Batin Vero mengeluh.

"Saya ingin bertanya, apa di ibu kita memang ada terjadi pemberontakan?" tanya ibu itu lagi.

"Pemberontakan?" Vero kebingungan mendengar perkataan wanita itu. 'Pemberontakan apa? Ah... apa mungkin itu tentang penyerangan kemarin? Mungkin saja kerajaan sengaja menyebarkan rumor palsu untuk keamanan.'

"Emm... saya kurang tau, soalnya setelah terpisah dari rombongan saya langsung kembali ke sini untuk menunggu mereka," jawab Vero asal.

"Ohhh... begitu rupanya. Dengar-dengar selir Raja Riqard lah yang melakukan pemberontakan dan pengkhianatan," ucap ibu itu.

'Iya in aja kali ya, biar lebih cepat kelar.'

"Maaf bu, saya kurang tau, soalnya saya bukan warga dunia ini," jawab Vero dengan halus, tapi terdengar jelas kalau dia sudah ingin mengakhiri pembicaraan.

"Memangnya kamu ras apa?" tanya ibu itu dengan heran.

"Eee... saya adalah Wearwolf, saya kesini sebagai perwakilan untuk tanda perdamaian antara peri dan manusia serigala."

"Apa?! Ah... begitu rupanya." Ibu itu terlihat sedikit takut dengan Vero.

'Apa sudah berhenti?'

Queen of Fairy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang