{6} Clari

1K 116 18
                                    

Clari pov.

"Peristrépste to parelthón kai deíxte to sto King Riqard Verland Rainbow" ucap ku sebelum benar benar keluar istana, itu adalah mantra yang pernah di ajar kan Axo dulu.

Axo dia adalah teman masa kecil ku , dia adalah seorang penyihir, dia dulu mengajari ku beberapa mantra kecil yang dapat di gunakan untuk bermain, tapi 6 tahun yang lalu dia pergi entah kemana dia hanya sekilas mengucap kan perpisahan, dia hanya memberiku sebuah buku mantra dan kata 'selamat tinggal' pada 6 tahun lalu, pada tahun itu aku kehilangan dua orang yang berharga di hidup ku, seorang teman dan ibu.

Buku mantra yang di berikan oleh Axo ku pelajari sampai tuntas dan tak jarang aku memakai mantra nya, dan tepat pada saat ini aku juga menggunakan nya untuk membuat 'mantan ayah' ku itu tau semua nya.

Sebenarnya aku tau bahwa yang membunuh ibu ku itu adalah wanita sialan itu, saat aku tak sengaja melapalkan mantra itu dengan nama ku sendiri satu tahun lalu saat aku baru mempelajari nya.

Tepat saat aku terus di siksa dan tidak di percayai oleh ayah kandungku sendiri.

Aku ingin membongkarnya tapi apa daya aku sangat lemah saat itu, tidak bisa melakukan apa apa, sampai saat ini aku bersumpah akan mengubah diri ku agar menjadi kuat, tidak, sangat sangat kuat, bahkan aku bertekat untuk mengalahkan 'mantan ayah' ku itu.

Aku sempat melirik ayah ku itu, eh ralat Raja Riqard maksudnya, matanya menjadi putih, itu membuat sebuah senyuman keluar dari bibir ku yang berwarna pink alami ini.

Sekarang adalah awal baru bagi kehidupan ku, aku akan segera berubah 100% berbeda dari aku yang dulu.

Aku sekarang telah benar benar bebas dari istana yang seperti penjara bagi ku.

Aku akan segera membuat hidup baru yang lebih bagus untuk diri ku sendiri dan biar kan urusan balas dendam ku di urus oleh 'mantan ayah' ku itu.

Aku pergi ke kota dengan sebuah kotak berisi gaun buatan ibu yang telah terdodai oleh tintah.

Saat sampai di kota, bukan kota rapi dan indah yang ku lihat melainkan, sebuah kota yang seperti baru saja di terpa puting beliung yang dasyat.

Kota nya berantakan dan terlihat gelap seperti kota yang sedang mendung padahal kota ini berada di langit.

Aku memang di buat bingung, tapi segera ku tepis dulu masalah kota ini, aku ingin segera membersihkan gaun ku ini dulu ke tempat cucian.

Oh iya bukan nya kami tidak memiliki tempat tempat seperti di dunia manusia ya, di sini semua nya lengkap cuman di sini yang membedakan nya adalah cara menggunakan nya, di dunia peri ini, para peri menggunakan kekuatan mereka masing masing, dalam berbagai jenis yang berbeda beda sesuai dengan kekuatan apa yang mereka miliki.

Misal nya peri air, mereka di sini bisa membersihkan pakaian dan barang barang lain nya dengan kekuatan nya, seperti tempat yang ingin ku tuju sekarang, kediaman peri air yang ku tau.

Bayak jenis peri di sini dan hanya kami para peri pelangi yang di anggap langka dan hebat karna sesuai dengan nama nya, pelangi.

Pelangi memiliki tujuh warna bukan, dan warna itu mencerminkan jenis peri utama dunia peri dengan kekuatan yang mereka miliki, jadi intinya setiap peri pelangi memiliki ketujuh kekuatan dari para peri utama di sini, sehingga membuat peri pelangi sangat di hormati dan kuat, termasuk 'mantan ayah' ku itu, dia adalah peri pelangi terkuat di dunia.

Memang bukan cuman 'mantan ayah' ku saja yang merupa peri pelangi, ada juga bangsawan pelangi yang merupakan seorang peri pelangi juga, tapi mereka hanya memiliki kurang lebih 3 kekuatan saja, tapi itu sangat di hormati oleh para peri utama, bahkan Raja dan Ratu mereka, dan jika ada yang memiliki kekuatan di atas 3 maka mereka akan di jadikan petinggi Rainbow Fairy Kingdom.

Contoh nya wanita brengsek dan anak anak sialan nya itu, yang merupakan bangsawan pelangi, mereka memiliki 3 kekuata dan satu kekuatan utamanya.

Sudah cukup sampai sini dulu penjelasan ku tentang peri pelangi, aku mau membersihkan gaun ku dulu, nanti akan ku jelaskan lagi.

Aku membawa gaun ku itu pada toko cucian milik peri air yang tinggal di kota ini.

Aku membuka pintu toko nya ku lihat ada seorang wanita yang terlihat seperti ibu ibu itu, sedang duduk di meja pembayaran atau di sebut kasir (di dunia manusia).

"Pemisi...., aku mau membersihkan gaun ku ini, apa bisa? " tanya ku pada wanita tadi.

"Sini..., ku lihat dulu gaun nya, bisa atau tidak untuk di bersih kan"ucap wanita tadi.

Aku pun menyerah kan gaun nya pada wanita itu, dia membolak balikan gaun ku.

'Semoga bisa di bersihkan'

"Ini masih bisa di bersih kan nona, silah kan nona duduk dulu di situ, untuk menunggu gaun nona selesai di bersih kan" ucap nya sambil mempersilah kan ku.

"Oh iya nona, apa anda seorang bangsawan penyihir? " tanya nya.

Aku tau kenapa dia menanyakan itu, pasti karna aku tidak memiliki sayap sebagai peri, dan juga pakaian ku ini yang terlihat seperti seorang bangsawan atau putri.

'Aku kan emang putri, eh salah mantan putri...., apa yang akan ku katakan, kalau aku bilang aku seorang peri , pasti dia tidak percaya, karna aku tidak punya sayap, tapi kalau ku bilang aku seorang penyihir apa boleh, kan penyihir juga punja jenis kekuatan mereka masing masing, tapi aku kan bisa menggunakan mantra sihir. Ah, iya benar, lebih baik aku bilang penyihir aja deh, tapi bukan bangsawan '

"Iya, aku seorang penyihir, tapi bukan seorang bangsawan, hanya penyihir biasa" jawab ku, sedikit gugup karna aku baru saja berbohong.

"Oh.... , benarkah, tapi kenapa penampilan nona seperti seorang putri? " tanya lagi wanita itu.

'Harus jawab apa sekarang, baju ku ini terlalu mencolok sih'

"Oh, ini, tadi teman ku memberikan nya pada ku dan meminta ku untuk memakainya untuk pesta malam ini, tapi aku pakai sekarang saja karna aku mau jalan jalan dulu di sini, nanti kalau aku pulang untuk ganti baju takutnya kalau tidak sempat ganti" beruntung aku masih ingat tentang pesta yang akan di adakan malam ini.

"Ah, iya ya, ada pesta nanti malam" ucap wanita tadi.

'Selamat' aku beruntung sekarang ini, syukur saja dia mau percaya.

"Tapi, untuk apa gaun ini nona, gaun yang ini lebih bagus" wanita tadi kembali bertanya.

'Mampus! ' apa yang harus di katakan sekarang.

'Ah, iya! ' beruntung sekarang otak ku lagi bagus bagus nya jadi muncul ide cemerlang deh.

"Iya, tadi gaun itu yang ku pakai, tapi tanpa sengaja teman ku menumpahkan tintah pada gaun ku, jadinya gaun ku seperti itu, tapi beruntung, dia memberikan ku gaun ini" ucap ku sambil menunjuk ke arah gaun yang ku pakai.

'Sekali lagi aku selamat, semoga dia gak bertanya lagi deh'.

"Oh..., gitu ya..., eh.... Maaf seperti nya saya terlalu banyak bertanya, dan gaun anda belum di bersih kan" ucap wanita itu minta maaf.

'Baru sadar dia'

"Tidak apa apa, lagian aku sudah memakai gaun yang bagus" ucap ku sambil tersenyum palsu.

"Iya, saya akan segera membersihkan nya, anda tunggu saja" ucap wanita itu lalu masuk ke dalam ruangan pembersih yang sudah di lindungi oleh pelindung kekuatan agar saat membersihkan nanti kekuatan nya tidak berhambur ke mana mana.

Clari pov end.

.
.
.
.
.
.
.
Vote
.
.
.
.
.
.
.
. comment
.
.
.
.
.
.
😉😉😉

Queen of Fairy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang