{9}Weapons

822 89 6
                                    

"Emm..." Clari terbangun dari tidurnya. Dan dia masih dalam posisi memeluk kotak gaun ibunya itu.

Meski sempat terdiam sebentar sebagaimana orang yang baru bangun tidur, dan saat dia sudah sepenuhnya sadar, dia langsung bangun dan berdiri.

"Astaga!" Teriak Clari terkejut. "Ini jam berapa?!"

Clari segera mencari-cari jam dinding. "Ah...syukurlah aku tidur cuman satu jam saja" ucap Clari sambil mengelus dadanya.

"Lebih baik aku siap-siap sekarang"

Clari segera pergi ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Setelah selesai dia segera keluar dengan baju yang sama.

"Kenapa aku hanya membeli jubah sih! Ck! Apa aku ke toko baju dulu untuk beli baju baru?" Gumam Clari kesal sambil berfikir.

"Beli baju aja deh" ucap Clari setelah memutuskan apa yang harus dia laukan.

Clari segera mengemasi barang-barana ke dalam tas.

"Tunggu" saat Clari berjalan menuju pintu dia tiba-tiba teringat sesuatu. "Kalau tidak salah, ada mantra yang bisa membuat ruangan tidak terbatas bukan? Bagaimana kalau aku cek dulu, itu akan sangat berguna untuk barang-barang ku"

Clari segera menaruh tasnya lagi di atas meja, dan mengambil buku mantranya lagi.

"Emm...mana ya?" Clari terus-menerus membalik halaman bukunya dengan cepat.

"Ah! Ini dia!" Teriak Clari senang. Akhirnya dia menemukan mantra yang dia cari.

"Ternyata ini juga termasuk mantar untuk pemula ya" gumam Clari. Dia segera membacakan mantra nya pada tasnya.

Tas Clari bercahaya sebentar lalu menghilang setelah Clari membacakan mantranya.

"Sudah. Seharusnya bisa sih, meski gak terlalu luas seperti milik penyihir asli"

Clari segera mengecek tasnya, dan benar saja tas selempang kecil yang dia beli bisa menampung buku dan gaunnya sekaligus bersama dengan barang-barang nya yang lain.

Clari sangat senang, dia dengan cepat keluar dari penginapannya dan pergi ke toko baju di dekat sana.

Selama dia memilih baju pelayan toko di sana terus mengawasinya.

"Kenapa sih?! Ada yang salah ya?" Gumam Clari merasa risih karna di awasi terus.

"Hufft...hahh..." Clari pun berjalan menghampiri pelayan itu dengan kesal.

"Mba! Maaf apa ada yang salah ya dengan saya? Dari tadi mba selalu lihatin saya terus. Mana bisa tenang kalau di lihatin terus!" Ucap Clari kesal bertanya pada pelayan yang tadi memperhatikannya.

"Ah... tidak kok nona. Hanya saja anda terlihat mencurigakan karna memakai jubah" jawab pelayannya sopan.

"Oh...gitu ya? Memangnya kalau masuk ke sini di larang pakai jubah ya? Kalau gitu seharusnya bilang dari awal dong tadi" ucap Clari. Dia segera melepas jubahnya dan memasuknnya ke dalam tasnya.

Pelayan yang melihat Clari memasukan jubah ke dalam tas kecil di sampingnya itu tercengang, karna menurutnya itu sangat aneh, bagaimana bisa jubah yang lumayan besar meskipun sudah di lipat bisa muat ke dalam ukuran tas seperti itu.

"Nah, susah kan mba. Kalau hitu jngan perhatikan saya lagi, saya risih tau gak"

"Ah...i...iya nona dan say minta maaf juga karna sudah membuat anda todak nyaman" ucap pelayan itu sambil membungkuk sedikit.

"Hmm...iya, gak papa kok mba" ucap Clari, lalu dia kembali milih-milih baju yang ada di sana.

Clari mengambil tiga jenis baju, pertama baju menggunakan rok, baju selutut, dan baju yang menggunakan celana panjang.

Queen of Fairy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang