{19} Perasaan yang Tersembunyi

305 43 0
                                    

Flashback.
Satu hari sebelumnya.

"Vero, sekarang sudah hari ke berapa setelah kita pergi dari ibu kota?" tanya Clari yang masih terbaring.

"Ini sudah hari ke empat, sepertinya kita harus menunda kepergian kita," jawab Vero.

Saat mendengar itu wajah Clari berubah menjadi suram, Vero yang melihat itu menjadi kebingungan. "Kamu tidak perlu khawatir, aku kembali ke kota untuk mencari teman-teman ku, setelah aku mendapatkan henre nya aku akan kembali lagi dan kita akan pergi setelah kamu sembuh," ucap Vero.

Tapi sayang meski mendengar itu Clari masih merasa tidak nyaman.

"Sudah ku bilang tenang saja kan, besok aku akan kembali ke kota Serentia," ucap Vero.

.....

"Vero, ini adalah gambaran jalan yang bisa kamu lewati." Tuan Dito menaburkan serbuk yang keluar dari tongkatnya di atas kepala Vero.

Vero pun menutup matanya dan gambaran yang tuan Dito maksud muncul di dalam kepalanya.

"Berhati-hatilah," ucap tuan Dito sambil menepuk-nepuk bahu Vero.

"Tenang saja kek, aku akan baik-baik saja," jawab Vero. "setelah Clari bangun, beritahu dia kalau aku sudah pergi."

"Iya, tenang saja." Tuan Dito mengangguk mengiyakan. "apa kamu tidak mau melepas pakaian mu dulu? Sayang kalau hancur begitu saja saat kamu berubah," ucap tuan Dito.

"Eee..."

"Tidak perlu di sini juga, kamu bisa ke dalam dulu untuk melepasnya dan langsung berangkat."

"Oh... baik kek." Vero kembali masuk dan pergi ke kamarnya.

Dia segera berubah menjadi serigala setelah melepas semua pakaiannya, setelah itu dia pun langsung pergi.

***

Selama Vero pergi Clari dan tuan Dito pun berbicara tentang beberapa hal. Dan Clari juga menceritakan bagaimana dia menjalani hidup selama kepergian beliau.

Tuan Dito tidak bisa menggambarkan kemarahan nya lagi, dia bahkan ikut kecewa dengan Raja Riqard.

"Tuan Dito, anda kan sudah kenal lama dengan Raja Riqard, apa anda bisa menceritakan bagaimana sifat beliau dari sudut pandang anda?" tanya Clari.

Dia terlihat enggan untuk memanggil Raja Riqard dengan panggilan Ayah lagi.

"Saya memang mengenal Raja sangat lama, bahkan sebelum beliau bertemu dengan Ratu Kamrili, saat wanita tidak berguna itu mengusir saya, saya pikir Raja Riqard tidak akan menyetujui nya, tapi ternyata beliau menyetujui permintaan wanita itu dan mengusir saya," ucap Tuan Dito sambil mengepalkan tangannya. "saya masih tidak habis pikir, bagaimana Raja melakukan itu."

"Wanita itu pasti mengatakan hal yang tidak benar pada Raja, seperti yang dia sering lakukan pada saya."

"Yang mulia, saya tidak habis pikir, apa Raja menyukai wanita itu?" tanya Tuan Dito terlihat kesal.

Clari menggeleng kan kepalanya. "Sejak bunda meninggal saya sudah tidak dekat lagi dengan orang itu," jawab Clari tidak perduli. "oh iya, sejak kapan anda mulai bekerja di istana? Dulu saya tidak pernah menanyakan nya pada anda."

Queen of Fairy WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang