Queen of Fairy World

{1} Awal

Cahaya mulai memasuki kamar Clari, dia yang masih tertidur lelap dibawah selimutnya.

Clarina Reinilia Rainbow, perempuan berumur 17 tahun, sekaligus putri mahkota Rainbow Fairy Kingdom, kerajaan terkuat dunia peri.

Cahaya itu mengenai matanya, sehingga membuat tidurnya terganggu.

"Eengghh!" erangan Clari dapat terdengar jelas di seluruh kamarnya yang sepi, bahkan tidak ada satu orang pun pelayan di sana.

Clari bangun sambil mengucek-ngucek matanya.

"Selamat pagi hari yang buruk" ucap Clari dengan lesu.

Bagi Clari selama dua tahun ini dia selalu mengalami hari yang buruk, sejak ke datangan keluarga tirinya itu.

Clari turun dari ranjangnya, setelah pintu kamarnya mulai di gedor-gedor oleh seseorang.

"Hei pemalas! Ayo bangun dan buat sarapan!!!" Terdengar suara melingking dari balik pintu, yang mana itu adalah suara dari ibu tirinya, Areya.

"Iya!!!" balas Clari berteriak, dia sudah tidak perduli lagi dengan nasibnya sendiri.

"Berani sekali kamu ya! Dasar anak kurang ajar! Rasakan saja nanti akibat nya!!!" teriak Areya lagi.

'Astaga! Gawat aku lupa kalau ayah pagi ini pergi untuk menghadiri rapat kerajaan di kerajaan Watery. Semoga dia tidak melakukan hal yang menyakitkan'

Clari meringgis setelah mengingat kakau ayahnya sedang tidak ada di istana. Dia pun berjalan perlahan-lahan menuju kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Clari keluar dari kamar mandi, dengan bajunya yang lusuh, padahal dia seorang putri mahkota kerajaan peri pelangi, kenapa dia harus berpakaian seperti itu.

Beginilah nasip Clari, dia akan berpakaian lusuh jika ayahnya tidak ada di istana, dan akan memakai gaun putri kalau ayahnya ada, sesuai perintah dari ibu tirinya.

Para pelayan bahkab memperlakukan Clari sangat buruk saat ayahnya pergi, dan berperilaku sebaliknya juka ayahnya ada.

Clari inginkan sekali keluar dari kehidupan buruknya ini, dan membuat ayahnya mengetahi semuanya, tapi dia tidak memiliki kekuatan sama sekali untuk melawan,semua rencana nya selalu gagal, dan keluarga tirinya selalu menang.

(Berani amat tuh pelayan, emang mereka gak takut kalau dipecat 😠)
Semua urusan istana berada di tangan ibu tiri Clari, Areya, jika sang raja pergi.

(Semoga kamu sabar Clar, nanti author janji buat ibu tiri kamu itu menderita. bukan. Malah sangat sangat menderita 😠😡).

Clari keluar dari kamarnya, dengan lemas dan tak bersemangat sama sekali, menuju dapur.

Saat sampai di dapur kepala pelayan istana melempar kan pel lantai ke wajah Clari.

(Emang mesti di kasih pelajaran nih semua pelayan nya nanti 😠😬😡).

"Cepat pel lantainya! Dan masak makanan!" Perintah kepala pelayan yang bernama Doroti itu kepada Clari.

"I... Iya" jawab Clari gemetar.

"Cepat sana kerja!" Ucap Doroti lagi.

Clari pun segera memasak dan membersih kan lantai.

Selesai memasak Clari membawa makanan nya kemeja makan, disana sudah ada Areya, Fresa, Hemera, dan Kheya.

"Lama amat sih, cepat taruh makanan nya di meja!" Ucap Fresa pada Clari.

"I... Iya" Clari pun meletakan satu persatu makanan nya di meja.

"Sana pergi bersihkan halaman istana, aku gak suka jika di sana kotor! " ucap Hemera dengan tegas.
Clari pun pergi ke halaman dengan perut kosong, dia belum makan sebutir nasi pun pagi ini.

Skip

"Clari, Fresa, Hemera, Kheya, nanti kita akan mengadakan perayaan malam ini di pusat kota Rainbow, jadi ayah minta kalian sekarang siap siap ya" ucap Raja Riqard kepada anak anak nya, sebenarnya sih anak nya hanya Clari seorang, tapi Raja Riqard sudah menganggap anak dari istri baru nya itu seperti anak kandung.

"Iya, ayah" ucap Clari, Fresa, Hemera, dan Kheya bersamaan.

"Harus benar benar cantik loh" ucap Raja Riqard lagi.

"Iya"jawab mereka lagi.

Lalu ke empat gadis itu pun pergi menuju kamar mereka, tapi Raja Riqard memanggil Clari.

"Clari tunggu, kamu kesini nak" panggil Raja Riqard lembut.

"Iya, ayah ada apa" Clari pun berbalik menuju ayahnya, tapi Fresa, Hemera, dan Kheya memandang nya dengan marah plus kesal.

.
.
.
.
.

Hai..., jangan lupa vote dan comment nya ya😉😉😊.
.
.
.
.
Kalau ada typo nya author minta maaf ya😊.