Happy reading all 💜
Vote
Komen
Hihihi:)~~
"Oppa!"
Seorang gadis kecil dengan kursih roda bergegas mendekati sebuah ruangan tempat bertarungnya seseorang dengan dirinya sendiri. Matanya basah, dia menatap Oppanya itu dari dinding kaca luar.
Gadis itu menoleh kebelakang. Ada sekitar enam pemuda dan seorang pria paruh baya dengan pakaian dokter duduk frustasi di kursi tunggu.
Gadis itu tersenyum menghampiri mereka. Dia mengusap air mata yang jatuh dari pemuda berbahu lebar yang menumpukkan kepalanya di pemuda dengan badan besar di sebelahnya."Uljima, oppa," katanya.
Pemuda itu sontak menegakkan kepalanya. Dia menatap gadis yang baru saja mengusap pipinya. Lagi lagi gadis itu tersenyum dan menatap satu persatu pemuda di sana.
"Taehyung oppa, tidak akan suka air mata kalian." Semua mata mengarah padanya.
Penuh tanya.
Siapa gadis dengan kursi roda ini?
Gadis itu mengarahkan kursi rodanya ke arah pemuda dengan berkulit putih pucat yang tak jauh dari pemuda sebelumnya.
Dia memegang kedua tangannya. Menyalurkan kekuatan. Dia sangat tahu, wajah datar pemuda itu sekarang menggambarkan betapa khawatirnya dia."Dia adikmu yang sangat keras kepala, dia akan terus memaksa keinginannya terwujud."
"Dan keinginannya adalah sembuh."
Pemuda itu mengangguk. Tak ada sedikitpun senyum, dari yang di dengarnya. Pemuda itu memang seperti itu.
Dia banyak tahu tentang mereka dari pemuda yang sekarang sedang tertidur pulas di dalam. Dia menceritakan semuanya pada gadis kecil itu.
.
.
."Taehyung Oppa, dia menitipkannya padaku."
Namjoon ingat. Gadis kecil inilah yang datang dengan kursi roda nya saat Taehyung masuk rumah sakit.
Dia juga melarang kami menangis.Namjoon sangat ingat namanya. Namanya sangat mirip dengan nama ibunya.
Ha Yoon A
Pribadinya juga sangat mirip dengan ibunya. Dia sangat tulus dan baik hati. Hanya saja terkadang cara bicara gadis itu tidak sopan.
Namjoon mengambil kotak itu. Menatapnya sebentar lalu membukanya.
Please look after Mom!
Taehyung selalu ingin memberikan buku itu padanya. Setiap ke toko buku. Taehyung akan menunjuk buku yang sama tapi, Namjoon dia tidak tertarik dengan buku itu.
Hari ini, Namjoo tersenyum dan berjanji pada dirinya sendiri. Dia akan membaca buku yang sangat di sukai adiknya ini.
"Mendekatlah." Yoon A memberi isyarat pada Namjoon untuk mendekat padanya. Namjoon menurut. Dan tanpa di sangka, gadis ini memeluk Namjoon dengan erat.
"Selamat ulangtahun, hyung," bisiknya.
Mata Namjoon membulat sempurna. Dia tidak salah dengar kan? Yoon A mengatakan hal itu padanya. Yang selalu Taehyung katakan padanya.
Yoon A tersenyum.
Walau wajah pucatnya itu terlihat tidak baik, tapi tak menghilangkan manis wajahnya.~~
Ini sudah hampir sebulan dan Taehyung tak kunjung membuka mata. Entah apa keinginan pemuda itu. Dia terus saja membuat semua orang khawatir padanya.
![](https://img.wattpad.com/cover/273745177-288-k41466.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mianhae~
Fiksi PenggemarFollow dulu sebelum baca:) "Benci aku seumur hidupmu jauh lebih baik daripada harus melihat kalian menangisi detik-detik kematian ku!" - Kim Taehyung. Senyum kotak yang selalu ia pamerkan kini tertutup rapat dengan wajah damai yang sedari tadi masi...