Selamat membaca..
.
.
.Tiga minggu berlalu setelah jadian, Tay pindah ke daerah rumah New supaya dekat dengan pujaan hatinya.
New belum pernah pergi ke rumah lama Tay, tapi dia bantuin angkat barang dan rapi-in furniture rumah baru Tay.
Tadi nya Tay lebih milih untuk tinggal di rumah New seterusnya. Tapi New tidak ijinin karena setiap manusia kan pasti butuh me-time.
Akhirnya Tay memutuskan untuk beli rumah yang tidak begitu jauh jaraknya dari rumah New.
"Sayang.. kamu ngapain angkat barang berat-berat, kamu bawa barang yang ringan saja," kata Tay sambil mengangkat barang yang di bawa New.
"Ihh, aku juga kuat kok. Ga liat nih otot aku,"
"Iya iya liat," acuh Tay.
New mengambil kotak besar lagi dari teras Tay lalu bawa ke dalam rumah baru Tay.
"NIWI! Jangan... itu besar, ga boleh," Tay mengambil alih kotak besar itu.
"Ck, kamu remehin aku! Udah bagus aku bantuin juga, aku tuh kuattt," ngambek New.
Cup~Sebuah bibir menempel di bibir New.
"Udah-udah jangan ngambek ah, tuhh ada barang di belakang kamu. Bawa itu aja,"
New melihat sebuah kotak yang tidak agak kecil. Ingin protes, tapi oknumnya sudah kabur duluan. Ckckck
Ya sudah deh... di ambillah kotak tersebut. Kotaknya tidak di lakban, jadi gampang dibuka tutupnya. Saat diangkat, New sedikit penasaran dengan isinya yang agak ringan ini. Akhirnya dia diam-diam membuka.
Beberapa pakaian berwarna pink, warna kesukaan New. Kemudian ada beberapa foto yang tampak tidak asing di mata New.
DEG
Inikan...
Wajahnya kok mirip? Ada Tay di samping juga..
Siapa dia? Tidak mungkin aku kan? Aku tidak pernah berfoto seperti ini dengan Tay, batin New.
"Niwi, ngapain di luar? Cepat masuk!" Teriak Tay dari dalam rumah.
New, masuk ke rumah Tay dengan tampak kebingungan. Dia berinsiatif untuk bertanya ke Tay langsung.
"Tay? Kapan kita pernah foto seperti ini?"
Tay menengok ke arah New. Dia melihat fotonya yang New pegang.
DEG
"I-itu.. hmm.." Tay tampak gugup juga untuk menjawab.
"Dia bukan aku kan? Aku tidak pernah berpose sambil cium pipi seperti ini. Bahkan tempat ini saja terasa asing untuk ku. Siapa dia?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband from the future
Fanfiction"Lu mau rampok ya! Bodoh banget lo habis ambil barang malah masak disini, miskin lo hah? Ga mau tau, pokoknya lo harus ke kantor polisi!" ditarik tangan lelaki tersebut namun ia melakukan perlawanan. "Bentar-bentar, jangan marah dulu, aku belum jel...