10. Found

2.5K 232 30
                                    

Aduh minggu lalu gua lupa post.

Ada yang nungguin ga nih akkwkkaa.

Makasih ya... yang sudah baca, jika kalian ingin rekomendasi cerita bisa comment aja dan jangan lupa vote.

Selamat membaca, Semoga suka🤗
.
.
.
.
Matahari sudah tidak menyinari bumi lagi. Kini langit sudah dihiasi oleh bulan dan bintang, namun belum ada tanda-tanda kehadiran New. Tay sudah mencari-cari sejak ketemu Off di parkiran tadi.

Tay mencari di dalam rumah sakit, tapi tidak ada. Di rumahnya sendiri juga tidak ada. New kan tidak punya uang untuk naik taksi, jadi dia dimana sekarang?

Sudah keliling daerah rumah sakit juga masih belum ketemu. Mana ini sudah gelap, pasti tuh anak sudah digigit nyamuk.

Entah kenapa Tay merasa bersalah tidak bisa menjaga New. Seharusnya dia tidak peduli dong keadaannya gimana… apalagi dia kan hanya orang asing yang ngaku-ngaku sebagai suami orang.

Cari di parkiran rumah sakit ga ada.. di kolong meja ga ada… apa jangan-jangan di kolong kasur pasien?? Ga ada juga.

Aduh lelah… Tay sengaja cari di rumah sakit untuk kedua kalinya karena dia pikir New bakal kembali ke rumah sakit gara-gara tidak ada uang. Dia kan pasti juga tidak ada tempat tujuan selain rumah Tay.

Ini yang dikatain New benar tidak sih? Atau memang cuma bohong doang? Ntah napa rasa keraguan Tay muncul lagi tentang asal usul si New. Padahal sebenarnya sudah mulai agak percaya sihh sejak New bisa tahu nama tanamannya, iya-iyalah nama tanamannya kan cuma ada di otak Tay doang.

Ingat tidak kalian, nama tanaman Tay?

Saat ini Tay sedang duduk di bangku taman di belakang rumah sakit. Tamannya tidak begitu ramai, masih ada beberapa orang yang duduk di bangku taman yang sedang menangis-nangis, main hp, makan, dan entah apa yang dilakukan orang lain.

Tay tidak begitu peduli dengan sekitarnya. Dia kelelahan berlari-lari sana kemari. Udahlah nyerah aja kali ya? Kalau memang tidak ketemu, toh dia sudah berusaha. Ikuti takdir lah mau bikin mereka bertemu atau tidak.

Eittsss tapi yang bikin takdir disinikan bukan alam semesta atau dewa-dewi. Hehehe

Tay tidak sengaja melirik ke kiri saat melakukan peregangan. Dia melihat seseorang yang tidur di atas kardus tapi kardusnya tidak hanya dijadikan alas tapi di bikin kayak tempat berlindung.

Bentar, tuh manusia putih kek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bentar, tuh manusia putih kek.. ANJIR ITU NEW. Tay langsung berlari ke arah kardus tersebut dan dia benar. Orang yang sedang tidur dalam kotak itu adalah Newwie.

Bisa-bisanya nih manusia gua cariin ga ketemu, tau-taunya keenakan tidur disini, batin Tay saat melihat New yang sedang tidur. Tay berusaha membangunkan New dengan memukul pundaknya, agak kasar sihhh tapi dia tidak peduli. Terus mencubit pipinya hingga akhirnya Tay nyerah membangunkan si kebo ini.

Tanpa berpikir panjang, Tay langsung menggendong New ala karung beras,

(Sangat memaksa gambarnya tapi ya sudahlah ya… bayangin aja gendongnya hahaha)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sangat memaksa gambarnya tapi ya sudahlah ya… bayangin aja gendongnya hahaha)
.
.
.
Beberapa menit kemudian, Tay dan New sudah tiba di rumah Tay. Walaupun sekitar New penuh kebingsingan, gangguan, bahkan dia digendong Tay pun masih tertidur nyenyak. Kok tidak kepikiran kalau dia pingsan?

Tay membawanya ke sofa karena tempatnya lebih dekat, ruang tamu. Ingin membawanya ke tempat tidur tapi Tay sudah sangat lelah membawa babon ini.

Tanpa sadar Tay juga ikut tertidur tengkurap menindih New. Sepertinya dia sudah tidak ada tenaga lagi buat pindahin dirinya ke kamar.

Perlahan-lahan matanya mulai tertutup sambil memeluk tubuh New yang sangat empuk dan kepalanya bergerak di bahu New untuk mencari kenyamanan.

Di saat ini juga dia mencium aroma tubuh New yang penuh dengan keringat. Kalau kita yang cium mungkin bakal jijik bau kecutnya.

Namun, ini tidak berlaku untuk bapak Tay Tawan. Dia malah merasa aroma tersebut sangat nyaman seperti lilin aroma terapi.
.
.
.
Akhirnya, detik berubah ke menit lalu berubah ke jam, kemudian berubah lagi menjadi hari baru. Matahari mulai muncul sehingga cahaya kuningnya menerangi rumah mewah Tay.

Tay juga mulai bangun tapi matanya masih belum terbuka. Soalnya otaknya masih loading gaes...

Dia belum sadar bahwa dirinya sedang memeluk manusia ini. Tapi lama-lama kok pantatnya terasa dingin… dan di remas.

Ini remasnya bukan di luar kain, tapi di dalam kain… punggungnya juga sedang di elus. Malah makin nyaman tidurnya. Apa ini? Kok enak?

Lalu matanya mulai kebuka sedikit dan seperti biasa setiap orang kaget pasti mengeluarkan suara cempreng yang bikin sakit telinga.

"Aww, sakit telinga aku. Jangan teriak-teriak dong sayang,"

"NGAPAIN LO REMES-REMES PANTAT GUA. TERUS JUGA NGAPAIN KITA TIDUR MACAM TELETABIS!" teriak Tay.

"Teletubbies…" New ralat kata-katanya.

"SAMA AJA!" Tay kabur ke kamar mandi yang di kamarnya lalu memegang dadanya. Jantungnya berdetak kencang berasa lari maraton.

Anjir mana pantat gua di remes-remes, apa dia masukin jarinya ke lobang gua? Aaahhhh tidakkkkkk ngapain juga gua tidur meluk dia, batin Tay. Dia mengingat-ingat kejadian semalam yang kesusahan mencarinya hingga tidak ada tenaga untuk pergi ke kamarnya.

Kenapa gua ga berusaha ke kamar sih… lalu tidak lama kemudian pintu kamar mandi diketuk oleh New.

"Sayang, kita mandi bareng yuk. Aku masuk ya,"

Tay yang sedang mandi tidak mendengar suara New yang di luar. Soalnya dia hanya mendengar suara air yang mengalir dari shower.

New tidak mendengar jawaban Tay, dia langsung masuk ke kamar mandi dan melihat Tay yang sedang telanjang bulat di shower box.

***TBC***




Tunggu kelanjutannya ya gaes...

Silakan berkomentar, jangan lupa vote dan share.

Ai lop yuuuu

My husband from the futureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang