Suatu hari di rumah TayWaktu menunjukan pukul 6.30 pagi
Seperti biasa cahaya matahari masuk ke kamar Tay melalui sela-sela jendela yang ditutupi gorden.
Dadanya terasa sesak pagi itu
Seluruh tubuh tidak bisa bergerak seperti ditahan sesuatu, bahkan menggoyangkan kakinya sangat sulit
Apa ini? pikir Tay yang masih belum membuka matanya
Ada sesuatu yang berat menimpanya sehingga tubuhnya sulit digerakan
Karena penasaran, Tay membuka matanya perlahan
Matanya tertuju pada bongkahan besar di balik selimut yang dia pakai.
Tay berusaha menarik tangannya dan membuka selimut untuk melihat barang apa yang menimpa Tay pagi ini.
Ternyata yang di balik selimut tersebut bukan barang, melainkan manusia imut yang sedang memejamkan matanya di atas dada Tay.
Tay terkejut ada manusia gemas di depan matanya, padahal semalam perasaan Tay tidur sendiri.
Senyuman Tay terukir di mukanya, tangannya mengelus kepala kekasihnya dengan lembut
“Niwi..” panggil Tay pelan
Masih belum bergeming
“Wiwi sayang… bangun yuk, udah pagi,” kata Tay
“Hmm…” New menggelengkan kepalanya, tanda dia masih ingin melanjutkan tidurnya.
“Wiwi kok bisa tidur di sini? sudah dari jam berapa?” tanya Tay.
“Jaaamm.. em..pat” Jawab New dengan ngantuknya.
“Kenapa tidak dari semalam saja kamu tidur disini? kan jadi ga perlu jalan jam empat kesini,”
“Hm..”
Memang rumah mereka tidak jauh, jadi cukup berjalan tiga menit pun sudah sampai
“Keknya kamu tidak pernah nginap disini deh.. kenapa tiba-tiba mau tidur sama aku?” tanya Tay
“Hm.. mau saja,”
Tay terkekeh, jarang-jarang New bersikap manja seperti ini.
“Ya sudah kamu lanjut tidur di samping, aku mau mandi dulu,” Tay mengangkat pelan tubuh New, namun sudah di cegah New
“Ga mauuuuu, jangan pergi,” Kata New yang masih memejamkan matanya di atas dada Tay sambil memeluk Tay menahan tubuhnya untuk bangkit.
“Kenapa sayang?” Tay menyisir rambut New kebelakang dengan tangannya, biar bisa melihat wajah New dengan jelas.
New hanya menggelengkan kepalanya, lalu berkata “aku mau sama kamu seharian… jangan kerja ya..”
“Hehe.. kok tumben sih wiwi sayang ga mau aku pergi,”
“Pokoknya nda mau, di sini aja ya,”
Tay menutup mulut dengan tangan kiri karena senyumnya terus mengambang dan merasa berbunga-bunga di dadanya.
Sangat jarang melihat New yang bersikap manja seperti ini, momen ini tidak boleh dilewatkan. Tapi kalau terus berlanjut dada Tay terasa sesak, sesak kebahagiaan.
“Tapi sayang.. aku harus kerja, ada rapat penting hari ini,”
Akhirnya New menggeser tubuhnya ke samping, sambil mengucek mata dengan bibir yang dimajukan.
“Pasti rapat dengan jass joss juss itu ya?”
Tiba-tiba ada ingatan lama yang datang saat New mengatakan jass joss juss, ekspresinya berubah seketika menjadi datar. Dia pernah dengar kalimat itu sebelumnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband from the future
Fanfiction"Lu mau rampok ya! Bodoh banget lo habis ambil barang malah masak disini, miskin lo hah? Ga mau tau, pokoknya lo harus ke kantor polisi!" ditarik tangan lelaki tersebut namun ia melakukan perlawanan. "Bentar-bentar, jangan marah dulu, aku belum jel...