Tahun 2026
"Sayang…"
"Tidak usah panggil gua sayang-sayang lagi, jangan hubungin gua sementara ini," ucap New sambil menatap Mr. Joss yang sedang kesakitan di sekitar pipi kanan karena tonjokan New dengan tenaga yang bukan main-main
"New… jangan pergi," mohon Tay yang sudah melihat New keluar.
Sebenarnya dia bisa saja mengejarnya. Namun, sepertinya ini bukan waktu yang pas untuk menyelesaikan masalahnya.
"Joss, mulai sekarang kita tidak ada hubungan perusahaan atau apapun lagi, gua sudah muak dengan kelakuan lo yang kelewat batas, SEKARANG LO PERGI DARI HADAPAN GUA," teriak Tay kepada orang yang baru saja membuat kekasihnya salah paham.
"Eh… aku yang buat perusahaan kamu makin maju ya. Aku lakuin semua ini karena aku suka sama kamu, kalau per-"
"PERGI SEKARANG, gua lebih memilih New daripada perusahaan ini. Kalau perusahaan gua bangkrut karena lo, gua bisa bangun sendiri lagi. Lagian, mending pikirin perusahaan lo yang sering korupsi." Ucap Tay dengan tatapan tajamnya.
"Tahu darimana kamu,"
Tay hanya menyeringai lalu menelepon security-nya untuk mengusir Joss dari hadapannya. Tay tidak pergi karena ini kantornya. Lucu… kalau Tay yang pergi meninggalkan kantornya.
Setelah Joss pergi dari kantornya, Tay langsung mencari kontak yang bernama 'babyboy' yaitu kekasihnya.
Tay menelpon berulang kali tapi yang menjawab adalah seorang perempuan yang mengatakan bahwa nomor ini sedang tidak aktif.
New terus menangis sambil menyetir. Sekali-kali memukul setirnya karena kekecewaannya terhadap Tay. Ini bukanlah pertama yang dia merasakan sakit melihat Tay dan Joss
Saat New sedang berduaan dengan Tay di waktu quality timenya sempat terganggu karena Joss sering menghubungi Tay dengan alasan pekerjaan. Itulah yang dia dengar dari Tay, entah itu bohong atau benar. New tetap sakit saat melihat Tay tertawa di teleponnya dengan Joss di quality timenya.
Bahkan Tay pernah menunda makannya dengan New karena alasan rapat dengan Joss yang lama. Entah ini juga mereka benar-benar membahas pekerjaan atau suatu yang lebih.
New tuh orangnya overthinking. Tetapi dia percaya Tay bukanlah orang yang main di belakang. Tay dan New selalu berjanji dalam hubungannya tidak ada yang boleh di tutupi.
Tay memang terbuka dengan New. Saat rapat atau makan siang atau telepon dengan Joss, Tay selalu beritahu Newnya supaya tidak berpikir yang aneh-aneh.
Tay sangat mencintai New. Dia tidak akan pernah melepaskan New. Cukup sekali, dia merasakan kehilangan diri New. Untung, Tay bisa ketemu New lagi di waktu ini.
Waktu…
Kemudian New berhenti di café, tempat pertama dia ketemu Tay. Dia ingat saat pertama injak di café ini. Tiba-tiba dia diterjang pelukan dan ciuman oleh Tay.
Tentu saja New kaget dengan kelakuan pria yang baru saja bertemu. Dia langsung menonjok pria tersebut. Tapi pria yang dianggap mesum ini cuma tersenyum senang.
Saat ini New bener-bener… apakah Tay mencintainya atau tidak? Apakah hubungannya dengan Tay itu benar? Apakah Tay memiliki perasaan dengan Joss? Apakah nanti Joss bakal menyakiti New atau perusahaan Tay yang sudah besar untuk mendapati Tay?
Apakah nanti Joss hancurin perusahaan Tay yang dia bangun usahanya dari nol?
Dari semua pertanyaan yang di pikiran New. Dia hanya memikirkan bagaimana perusahaan Tay yang bangkrut nanti membuat Tay hancur?
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband from the future
Fanfiction"Lu mau rampok ya! Bodoh banget lo habis ambil barang malah masak disini, miskin lo hah? Ga mau tau, pokoknya lo harus ke kantor polisi!" ditarik tangan lelaki tersebut namun ia melakukan perlawanan. "Bentar-bentar, jangan marah dulu, aku belum jel...