(Ambulance sound)
Niu...
Niu...
Niu...
"Selamat malam para pemirsa, kembali lagi bersama Tv Night Show. Pada malam ini dikabarkan ada seorang pria yang ditabrak oleh pengemudi mabuk di jalan Aclop pada pukul 18.00 sore tadi" Kata salah satu penyiar berita di tv.
"Siapkan ruang operasi sekarang!" Teriak salah satu dokter.
New yang tadinya mau mandi, tidak jadi karena saat telepon suaminya yang menjawab bukan suara Tay tapi suara orang lain. Dia bilang pemilik hpnya mengalami kecelakaan di jalan Aclop.
Tentu saja New terkejut mendengar kabar itu. Dia langsung mengambil kunci mobil kemudian mengebut dengan kencang menuju ke rumah sakit.
"Tay, pleaseeeee bertahanlah,"
Saat nyetir New terus gigit kuku dan bergumam kata 'Tay, bertahanlah'. Bahkan dia tidak peduli dengan lampu lalu lintas atau aturan-aturan jalan lainnya. Banyak mobil yang sudah mengklakson mobilnya tapi New tidak bisa mendengar suara itu.
New tidak peduli, pokoknya Tay harus selamat.
Beberapa menit kemudian, tibalah New di rumah sakit dan dia langsung lari menuju ke ruangan Tay. Sebelumnya dia sudah tanya kok ke resepsionis, dia bilang Tay ada di ruang operasi.
Makin panik dong... membayangkan tubuh Tay yang dipotong pisau bedah terus mengeluarkan banyak darah, terbaring lemah dengan banyak alat di tubuhnya. Aduhh... ngeri.
New gemetaran saat duduk di depan ruang operasi. Nafasnya terengah-engah, bukan karena dia capek lari tapi dadanya merasa sakit memikirkan Tay di dalam.
New menangis-nangis serta menggigit kukunya sambil berdoa berharap Tay baik-baik saja.
Kalian pikir New tidak sayang sama Tay?
Dia sangat sayang dan mencintai Tay dengan tulus.
Awal-awal dia memang ragu untuk mencintai Tay karena status CEO yang bikin dia insecure.
Namun, Tay selalu mengejarnya dari pagi sampai malam soalnya kalau tidak ketemu tuh rasanya hambar buat Tay, terus mengganggu adalah hobby Tay karena saat New kesal wajahnya tuh imut hahaha, lalu perhatian seperti pada umumnya lah yaaa seperti udah makan belum? Kabarnya? Terus kalau New sakit pusing doang tuh Tay langsung panik, dia pergi ke rumah New sambil bawa dokter termahal. New sampai geleng-geleng melihat kelakuan Tay yang bodoh.
Enak yaa tuh dokter cuma periksa, kasih obat pusing terus dapat duit banyak deh... hahaha
Manja? Ohooo sudah pasti. Setiap dia memohon sesuatu pasti akan manggil New dengan 'nyuuu..'
'nyuuuuu... aku mau itu',
'nyuuuu... makannya aku pangkuin aja, sini kamu', sambil menepuk-nepuk pahanya untuk minta New datang ke pangkuannya.
'nyuuuu... mandiin',
'nyuuuuuu... ayuk peyukk',
'nyuuuuu... kita hari ini harus pake baju couple',
'nyuuuu... aku mau nginep di sini terus ndusel-ndusel yaaa...',
'nyuuuu... pelukan sampe pagi yakkk',
'nyuuuuuu....'
'APA!' teriak New saat dengar Tay memanggil dengan mode manja,
'ngewe kuy'
Kemudian Tay langsung di usir... -_-
Dia juga selalu meminta pendapat New saat Tay ragu memilih sesuatu seperti sarapan, makan siang, baju harian, kemeja ke kantor, bahkan celana dalam. Pokoknya Tay selalu bergantung sama New lah.
New kadang capek dan merasa dimanfaatkan. Tapi kalau lama-lama dipikir sikap dia itu menunjukkan kepercayaannya kepada New. Tay percaya hanya New lah yang bisa diandalkan.
Gimana New tidak jatuh cinta?
Bagaimana mencuek pria yang sangat mencintai New?
Kalau kalian di posisi New, bakal suka sama Tay tidak?
.
.
.
Lalu pintu ruangan operasi di buka.
TING
Dokter keluar dari sana dengan tergesa-gesa. Dia melihat New,
"Anda wali bapak Tay?" Kata dokter itu.
"Iya dok, Gimana kabar suami saya?" New memperhatikan dokter itu.
"Suami anda dalam keadaan kritis, saat ini dia kehilangan banyak darah dan jantungnya akan berhenti dalam beberapa menit akibat tertusuk benda tajam,"
"Terus gimana dok??" Panik New.
"Kami akan lihat apakah ada pendonor jantung saat ini, kalau tidak ada..."
"KALAU TIDAK KENAPA DOK?"
"Anda harus siap-siap atas kepergian suami anda,"
"TIDAK! AMBIL SAJA JANTUNG SAYA DOK! CEPETAN SELAMATKAN SUAMI SAYA!" teriak New.
"Anda tenang dulu, saya akan carikan pendonor dulu," dokter itu berusaha membuat New tenang.
"SUAMI SAYA AKAN KEHABISAN WAKTU. KATA LO JANTUNGNYA AKAN BERHENTI DALAM BEBERAPA MENIT! GA ADA WAKTU LAGI NYARI PENDONOR, AMBIL JANTUNG SAYA DOK!" Teriak New sambil mencengkram baju dokternya.
"Baiklah... kita test dulu ya, apakah jantung anda cocok untuk suami anda. Namun, sebelum itu anda tidak akan bisa hidup lagi setelah mendonorkan,"
"SAYA TIDAK PEDULI, CEPETAN LAKUKAN TEST SEKARANG!"
"Ehmm... baiklah, silakan ikuti saya,"
Setelah sepuluh menit kemudian hasil test tersebut keluar bahwa jantung New cocok untuk Tay.
.
.
.
Saat ini New berbaring di samping Tay. Dia melihat wajah Tay yang sedang tidur.
"Tay, aku sayang kamu. Jangan marah ya.. kalau aku kasih jantung ini buat kamu, ini keputusan aku karena aku cinta sama kamu. Aku harap kamu tidak bersedih terlalu lama. Jagalah jantungku di dirimu ya sayang..." New memegang pelan tangan Tay. Dia mengeluarkan air mata, dia tidak bisa menahan tangisannya.
Kenapa harus sekarang?
New ingin hidup bahagia bersama Tay selama-lamanya.
Kenapa dari semua waktu harus sekarang sih??
Kenapa harus sekarang mereka berpisah?
Ini masalahnya bukan berpisah dalam artian putus atau cerai!
Ini berpisah untuk selama-lamanya. Mereka tidak akan bisa melihat satu sama lain lagi.
New terus memohon sama yang maha kuasa untuk hidup bersama dengan Tay sebentar saja...
Tolong beri dia waktu untuk hidup bersama dengan Tay sebentar.
Tolong...
"Operasi akan dimulai sekarang. Anda sudah siap?" Tanya dokter ke New.
"Iya, saya siap."
***TBC***
Yuhuuu, ga nyangka kalian semua berteori di comment sebelumnya huhuhuhuu aku senang gaesss komentarnya rame.
Soalnya sebelum-sebelumnya agak sepi tuhh, hahhaa.
Teori kalian bagus-bagus, tapi sayangnya tidak ada yang benarrrrr hahahhaa
Yang chapter selanjutnya mau di up sekarang atau mingdep? Ayokk vote sama comment yahhh
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband from the future
Fanfiction"Lu mau rampok ya! Bodoh banget lo habis ambil barang malah masak disini, miskin lo hah? Ga mau tau, pokoknya lo harus ke kantor polisi!" ditarik tangan lelaki tersebut namun ia melakukan perlawanan. "Bentar-bentar, jangan marah dulu, aku belum jel...
