Tay merasa bersalah atas kejadian tadi. Dia meminta maaf kepada semua pihak yang berada di ruangan tersebut. Untungnya semua memaafkan dan mengerti.
Saat ini Tay berada di toilet, sedang mencuci tangannya. Kemudian, dia tiba-tiba ditarik lalu didorong ke tembok. Tidak begitu sakit sih.. tapi bikin kaget sampai mata Tay melotot dan melihat tajam ke orang yang mengejutkannya.
Orang itu memakai hoodie pink yang tadi sempat membuat kekacauan di rapatnya. Bagi dia tatapan Tay yang kaget itu menggemaskan.
Aduh gue kagetin kok malah gemes gini sih. Emang ga berubah ya suami ku… hihihi, batin New sambil berusaha menahan ketawanya dan memasang muka datar.
New menaruh tangan kanan di tembok belakang kepala Tay, serta tangan kirinya berada di kantong hoodienya. "Jadi kamu tetap bekerja sama dengan jass joss juss tadi?"
"Iya napa? Kecewa ya? Misi lo gagal?" Tanya Tay sambil memiringkan kepalanya kekiri dan smirk seolah-olah dia menang.
"Cih, misi-misi apaan… aku ga mau kamu deket-deket sama dia yah! Aku cemburu tau ga! Aku ga mau kamu telponan sama dia malem-malem terus alasannya ya kan obrolin pekerjaan bla bla bla," ucapnya.
"Apaan sih.. bukan urusan lo. Bodo amat," Tay hampir mau pergi tapi didorong lagi oleh New ke tembok tadi. Namun, kali ini New mengambil tindakan diluar ekspektasi Tay.
New meletakkan bibirnya di bibir Tay alias mencium. Tay pun terkejut tapi dia tidak memberontak seperti mendorong atau menonjok. Dia merasa seluruh tubuhnya kaku karena benda kenyal yang hangat di bibirnya.
Kehangatannya menjalar ke seluruh muka hingga pipi dan telinga Tay berwarna merah. Dia tidak pernah mencium siapapun. Ini pertama kalinya. Bahkan dia saja tidak pernah berciuman dengan mantannya saat sekolah. Jadi ini pertama kalinya dia mencium seseorang… bukannn dia dicium seseorang!
1 detik…
2 detik...
5 detik…
10 detik…
20 detik…
Masih belum juga dilepas. Dari tadi hanya ditempel saja, tidak ada pergerakan dari kedua pihak tersebut. New sedang menutup mata dan Tay tetap membuka mata sambil melotot karena terkejut kemudian dia mulai nyaman dengan keberadaan bibir kenyal tersebut.
Rasanya aneh… kenapa jantung Tay berdetak cepat seperti habis di kejar-kejar anjing dan seluruh tubuhnya kok panas? Padahal baru ketemu kemarin malam.
Perasaan apa ini? Batin Tay.
DEG
DEG
DEG
Kemudian New mulai menggerakan bibirnya. Dia menjilat bibir tay yang masih tertutup rapat. Hmm… rasa manisnya masih sama. Lalu perlahan-lahan mulai menggigit bibir bawah Tay supaya lidahnya bisa masuk lebih dalam di mulut Tay.
Tangan kanan New masih nempel di tembok, tapi tangan kiri New sudah di belakang kepala Tay supaya lebih dalam ciumannya.
.
.
.Jantung Tay tidak tenang selama dicium New bahkan saat mereka melepaskannya juga jantung Tay masih berdebar kencang.
Saat ini mereka sedang di kantor Tay, yang pakai hoodie pink sibuk nonton tv yang ada di ruangannya, yang satu pura-pura sibuk dengan leptopnya. Padahal di otaknya masih mikirin ciuman di toilet tadi.
Anjir gua cium cowokkkk. Ini ciuman pertama guaaa huhuhu. Tapi kok… enak ya? Mau lagi…. --EH pikiran apa ini?
Otak Tay terus sibuk berdebat dengan hatinya sambil melihat New. Hatinya bilang enak tapi otaknya mau nyingkirin perasaan ini.
Hmm… kalau dilihat-lihat New cakep sih. Matanya coklat gelap tapi indah-- tahi lalat yang di hidungnya juga menarik-- badannya empuk enak di peluk-- bibirnya juga enak di ci-- ANJIRRRRRR… tidak, gua harus tetep cool, Batin Tay
"New udah waktunya makan siang, kamu mau apa?"
"Hah?"
"Lo mau makan apa?" Tanya Tay waktu sadar dia pake aku-kamu.
"Tadi kamu bilang 'kamu' kan sayang?" Tanya New dengan mata berbinar karena senang dengan ucapannya tadi.
"Cih… cepetan mau makan apa gua pesenin," kata Tay
"Halah… malu nihh. Aduhh gemes banget sih. Suami siapa kamu heh?" Kata New sambil menghampiri Tay yang sedang duduk di kursi kerjanya dari sofa.
"Gua. Jomblo," kata Tay dengan penekanan.
"Kamu. Suami. New," balas New dengan penekanan juga. "Aku mau nasi goreng dari resto yang di daerah pertigaan sebelum ke kantor kamu dong,"
"Mana ada restoran daerah sana?"
"Oh, belum ada? Ya sudah serah kamu," kata New sambil berjalan ke arah sofa untuk melanjutkan tontonannya.
Beberapa menit kemudian makanan datang, di bawakan oleh Off karena kebetulan dia dari luar sekalian beli makan yang Tay suruh.
"Masih di sini lo gembrot," tanya Off sambil menyiapkan sumpitnya untuk mereka bertiga. Tadi Tay menyuruh Off membeli sushi soalnya gampang di pesan.
"Ga gue di hati Tay,"
"Cih… alay lo. Di hati gua aja," kata Off
"Dih… pede lo. Amit-amit gue sama lo, jijik ewhh,"
"Jiahhh gatau aja nih anak, banyak cewe yang ngejar gua,"
"Gua cowok dan gua hanya untuk Tay," kata New.
"Sudah-sudah… makan aja, jangan berisik lu berdua," kata Tay lalu dia mengambil posisi duduk diantara Off dan New.
"Suapin dong sayang…," manja New keluar lagi. Dia menaruh kepalanya di pundak Tay lalu di geleng-gelengin seperti kucing.
"Makan sendiri," kata Tay.
"Aaaahhhh ga mauuuu. Maunya kamu yang suapinnnnn," rengek New.
"Iya-iya ah. Nih," Tay menyodor salmon ke New.
New tersenyum dan tersipu malu karena kelakuan Tay sampai tidak tahu apa yang dimasukan ke mulutnya. Dia terus mengunyah lalu beberapa detik kemudian dia merasa gatal sekitar leher dan mukanya. Dia terus menggaruk, dan tiba-tiba merasa sulit bernafas.
Sesak, arghh… Tay...
***TBC***
.
.
.Gimana gaes?? Awkwkak
Lama-lama gw bikin NewTay jir... Btw Kalian lebih milih newtay atau taynew?.... Atau Offnew? Jd cinta segitiga akwkakkaka
Seperti biasa, jangan lupa vote, comment, share yehhh makacih muahh lop yuuu...
KAMU SEDANG MEMBACA
My husband from the future
Fanfic"Lu mau rampok ya! Bodoh banget lo habis ambil barang malah masak disini, miskin lo hah? Ga mau tau, pokoknya lo harus ke kantor polisi!" ditarik tangan lelaki tersebut namun ia melakukan perlawanan. "Bentar-bentar, jangan marah dulu, aku belum jel...