Breakfast🥪

4.1K 335 9
                                    

"Kau tetap tidak akan bisa merubah takdir , tapi kita tetap harus berusaha bukan?"

Jisoo mulai mulai terusik dengan tidurnya, merasa tubuhnya sangat berat seperti sedang ditimpa sesuatu, dengan segera ia mencoba membuka matanya secara perlahan dan seketika dibuat kaget saat melihat tubuh besar seokjin sedang memeluknya erat seperti guling.

Tubuhnya sedikit bergetar, karena ini pertama kalinya ada laki² yang memeluknya selain sang ayah. Pikirnya dia harus cepat pergi dari sini sebelum dia mulai terbangun dan melihat semua ini, nanti yang ada malah dia akan dimarahi.

Jisoo mencoba secara perlahan melepaskan tubuhnya dari pelukan seokjin tapi tiba² tubuh besar itu semakin mengeratkan pelukannya.

"Tidak ada cara lain, sepertinya aku memang harus membangunkannya"ucap jisoo yang mulai mengumpulkan niatnya untuk membangunkan dia.

Dengan suara ragu, ia mulai membangunkan seokjin dengan nada yang sedikit berbisik "tu..tuan seokjin bangun" ucap jisoo sangat pelan

"Jangan mengganggu tidurku, atau kau akan tahu akibatnya" ucapnya dengan suara serak khas orang baru bangun tidur

"Maaf, tapi bisakah anda melepaskan tangan anda ?"

"Aishhh kau berisik sekali ! Pergi atau kau ingin aku habisi sekarang !" Seokjin membentak dengan mata yang masih tertutup

Jisoo mulai sedikit kehilangan kesabaran dibuatnya "lepaskan pelukanmu ini baru aku bisa pergi !" Teriak jisoo

"Mwo ?" Seokjin seketika terbangun dari tidurnya dan sangat terkejut melihat dirinya yang memeluk jisoo "Aishhhh ! Beraninya kau membentakku ?!"

"Maaf" ucap jisoo singkat lalu segera beranjak pergi meninggalkan seokjin yang mungkin masih setengah sadar

"Sial ! Kenapa tubuhnya nyaman sekali !" Umpat seokjin dalam hatinya lalu beberapa saat mulai melanjutkan tidurnya kembali.

🌱🌱🌱

Karena merasa seokjin sudah kembali, jisoo memberanikan dirinya untuk keluar kamar tanpa meminta ijin sebelumnya, karena orang itu masih berada dalam keadaan tidur. Jisoo mulai menuruni anak tangga sambil bersenandung kecil dengan pakaian olahraganya lengkap.

"Selamat pagi semua" jisoo menyapa semua maid dengan senyuman

"Pagi nona jisoo" saut semua maid serentak

Lalu ia mulai berlari kecil menuju pintu utama "pagi semua" jisoo yang menyapa semua bodyguard dengan senyuman

"Pagi nona jisoo" saut sentak semuanya

"Anda ingin kemana non?" Tanya salah satu bodyguard sebut saja dia lee

"Hanya berolahraga pagi, tenang saja aku hanya berlari di area rumah ini" ucap jisoo

"Baik non"

Lalu jisoo mulai berlari mengelilingi mansion yang sangat besar ini . Hampir satu jam sudah ia mengelilingi tempat ini. Lalu ia beristirahat dengan menduduki dirinya di bangku taman sambil meregangkan otot²nya.

"Ahh ternyata tempat ini lebih luas dari bayanganku" guman jisoo lalu ia mulai memejamkan matanya menghirup udara segar sambil merasakan hangatnya mentari pagi karena setelah hampir satu minggu terkurung akhirnya ia bisa merasakan sedikit kebebasan meskipun masih selalu dalam pengawasan.

Disisi lain seokjin sudah terbangun dari tidurnya dan beranjak menuju balkon untuk menghirup udara segar dipagi hari. Ia mulai memejamkan matanya merasakan hangatnya mentari dan udara pagi yang sangat sejuk. Seokjin hampir lima belas menit berada disana lalu tiba² pandangannya terusik dengan sosok kim jisoo yang tengah sendirian bersandar di bangku taman. Tanpa sadar ia mulai memandangi wajah cantik wanita itu dari kejauhan sampai pada akhirnya tanpa sadar sudut bibirnya mulai terangkat dan membuat senyuman kecil.

SORRY •|| JINSOO ||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang