"Apakah ini yang namanya takdir ?"
Seoul, 2019
02.00 AM
Seorang gadis yang menggendong tas ransel tengah mengendap-ngendap keluar rumah dan berusaha untuk kabur tanpa diketahui oleh satu orangpun.Krieetttt...
Sialnya pintu itu tidak bisa diajak bekerja sama, karena saat ia membuka pintu tersebut menampilkan sosok dua orang berbadan besar tengah berdiri dibalik pintu dan menatap tajam kearah jisoo. Jisoo tidak mau ambil pusing lalu memukul kedua orang tersebut menggunakan tas yang ia bawa lantas berlari sekencang-kencangnya menuruni anak tangga tanpa memikirkan keselamatannya, fokusnya hanya tertuju bisa keluar dari sini.
"Nona muda mencoba kabur !" Ucap salah satu bodyguard yang memberi intruksi kepada semua penjaga di rumah ini
Sementara bodyguard satunya lagi tengah mengejar jisoo "nona jisoo jangan kabur !" Peringatan salah satu bodyguard
"Nona saya mohon jangan mencoba kabur, sebelum nyawa anda menjadi taruhannya" teriak salah satu bodyguard di pintu utama
Sekarang jisoo tengah dihadang oleh lima bodyguard tapi ia tidak kehabisan akal ia tetap saja mencoba kabur dengan menggunakan berbagai cara tidak peduli dengan bahaya didepannya.
Dengan nafas yang sudah ngos-ngosan jisoo berhasil lolos keluar dari rumahnya sendiri lalu berlari sekencang-kencangnya di sepanjang jalan raya. Sampai pada akhirnya saat ingin menyebrang jalan matanya terbelalak mendapati sebuah mobil hitam tengah melaju dengan cepat kearahnya. Kakinya seketika dibuat lemas lalu lalu ia menutup kedua matanya , pikirnya mungkin ini adalah akhir dari hidupnya. Mungkin sebentar lagi akan bertemu dengan kedua orang tuanya.
Ckittttt
Mobil yang tadinya melaju sangat cepat itu mengerem mendadak tepat di depan jisoo dengan jarak beberapa centi saja
Beberapa saat jisoo sadar jika dirinya ternyata masih hidup dan bernafas lalu dengan segera ia meminta bantuan kepada seseorang pria di dalam sana karena saat ini sosok bodyguard yang tengah mengerjarnya dari tadi sudah mulai terlihat. Tidak ingin membuang-buang waktu jisoo segera masuk kedalam mobil asing itu dan segera pergi dari tempat itu
"Huhhhhhh" jisoo menghembuskan nafas dengan lega
"Akhirnya aku bisa terbebas dari orang² gila itu" ucapnya sendiri sambil mengusap keringat yang tengah bercucuran di dahinya
Beberapa menit kemudian ia menoleh ke arah samping menatap seorang pria yang sudah membantunya tadi "Terimakasih banyak tuan, sudah menyelamatkan hidup saya" ucap jisoo dengan senyuman
Sementara pria itu hanya melempar senyuman sinis saat menoleh sekilas ke arah jisoo tadi
"Perkenalkan saya kim jisoo, kalo boleh tahu nama tuan siapa ?" Tanya jisoo
Bukannya menjawab pertanyaan yang tengah jisoo lontarkan tadi, pria itu malah memarahinya. "Bisa diam tidak ! Saya sedang menyetir !" Ucapnya sedikit berteriak
"Ah ne mian" ucap jisoo "Dasar pria aneh" kata yang jisoo lontarkan dengan nada sangat kecil tapi masih bisa didengar oleh telinga pria itu
Karena suasana cukup hening jisoo mulai mengantuk dan akhirnya tertidur. Dua jam berlalu jisoo mulai terbangun dari tidurnya dan dibuat sangat terkejut karena mendapati dirinya sudah berada di tempat yang sangat asing apa lagi sekarang ia sudah mengenakan gaun pengantin lengkap dengan polesan make up di wajah cantiknya.
"Siapa yang berani lancang memakaikan ini di tubuhku ?" Ucap jisoo yang berteriak cukup keras
"Maaf nona, kami terpaksa menjalankan perintah dari tuan seokjin " ucap dari salah satu maid dari kelima maid yang berdiri sambil menundukkan kepalanya di depan jisoo
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY •|| JINSOO ||•
RomanceKim Jisoo Seorang mahasiswi jurusan fashion designer yang terpaksa harus menikah muda dengan seorang CEO sekaligus BOSS MAFIA. "Tidak semua orang memiliki hidup yang mudah. Meski sudah berusaha, ada kalanya dunia tidak mengizinkanmu untuk bahagia"...