"Terkadang hati dan pikiranku sering tidak sejalan jadi itu sering membuatku bingung, tapi lain halnya denganmu ? Ini adalah kali pertamanya "
"I want a baby "
"What !!?"
"I want a baby jin" jisoo mengusap perutnya
"...."
"I want a baby soon " ucap jisoo lagi
"Bayi akan ada , tapi tidak sekarang sooyaa"
"Why ? Kau tidak ingin aku mengandung anakmu ?"
"Kenapa kau ingin bayi ? Padahal kau sendiri baru saja akan mulai berkarir ? Jika kau hamil sekarang itu akan merepotkanmu sooyaa" saut seokjin santai
"Tapi jika aku hamil sekarang kau tidak akan mungkin meninggalkanku ? Dan aku juga tidak akan sendiri aku jadi punya teman lalu kau akan selalu berada dirumah dan mempunyai banyak waktu bersamaku " ujar jisoo
Seokjin menatap tajam jisoo "jadi itu alasan mu ingin hamil ? Kau sungguh bodoh sooyaa ! Aku tidak akan mungkin meninggalkanmu "
"Tapi kau juga perlu penerus jin"
"Pikiranku belum sejauh itu sooyaa, ada atau tidaknya penerus aku tidak peduli, asalkan kau selalu bersamaku bagiku itu sudah sangat cukup " ucap seokjin
Wajah jisoo dibuat bersemu malu mendengarnya "apa kau sedang mencoba merayuku ?" Tanya jisoo
"Tidak ! Aku bukan pria romantis seperti yang ada di pikiranmu !"
"Tapi perkataanmu itu romantis menurutku jin"
"Kau saja yang lebay. Dengar ya aku tidak akan menuntutmu banyak saat bersamaku. Kau cukup hidup menjadi dirimu sendiri dan jangan pernah membantahku. Bukanya aku tidak ingin memiliki anak, hanya saja aku ragu jika nanti ada bayi dia akan merebutmu dari ku, kau tahu aku tidak suka jika seseorang merebut miliku. Aku baru saja bisa menerimamu ada dalam hidupku, dan belum terpikirkan dalam benakku jika akan ada kehidupan baru lagi nantinya. Aku memang mencintaimu tapi belum tentu aku akan bisa mencintai anaku seperti aku mencintaimu nantinya" tutur seokjin
"Apa ? Kau bilang apa barusan ?" Tanya jisoo
"Tidak ada, aku tidak pernah mengulang ucapanku dua kali" ucapnya
"Aishh menyebalkan sekali ! Aku mohon katakan sekali lagi , pleaseeeeee" jisoo mulai merengek
"Tidak !" Ucapnya lalu mulai memejamkan mata
"Jin ayolah, aku mau mendengarnya sekali lagi. Kata itu belum tercatat di memori otak ku" jisoo yang menarik-narik lengan seokjin
"Sooyaa tidur ! Aku lelah " ucapnya singkat
Jisoo menimpa tubuh seokjin dan mulai mendunsel pada leher milik suaminya itu "katakan sekali lagi, agar aku berhenti menganggumu" rengek jisoo
"..." tidak ada respon dari seokjin
Jisoo tidak tinggal diam, tangannya sibuk bekerja menyentuh bagain² sensitif suaminya itu "aku akan membuatmu mengatakan kalimat itu sekali lagi" pikirnya
"Jin .. jin .. jin .. jin ..oh my jin. Jin.. jin.. jin.. oh kim seokjin. Jin..jin .. jin yang tampan. Jin.. jin..jin yang ..."
Seokjin mendelik "bisa diam tidak ! Sebelum aku menjarit mulutmu itu ! " ucapnya dingin
"Tidak aku tidak akan diam, jin.. jin.. jin.. oh my jin. Jin.. jin.."
Seokjin mendengus kesal lalu mulai membalikan posisinya menjadi diatas jisoo, tangannya bergerak menyelipkan beberapa helai rambut sang istri kebelakang "pasang kupingmu dengan baik " ucapnya dingin
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY •|| JINSOO ||•
RomansaKim Jisoo Seorang mahasiswi jurusan fashion designer yang terpaksa harus menikah muda dengan seorang CEO sekaligus BOSS MAFIA. "Tidak semua orang memiliki hidup yang mudah. Meski sudah berusaha, ada kalanya dunia tidak mengizinkanmu untuk bahagia"...