Kim Jisoo
Seorang mahasiswi jurusan fashion designer yang terpaksa harus menikah muda dengan seorang CEO sekaligus BOSS MAFIA.
"Tidak semua orang memiliki hidup yang mudah. Meski sudah berusaha, ada kalanya dunia tidak mengizinkanmu untuk bahagia"...
"Aku merasa hancur kesekian kalinya karena harus merasa kehilangan lagi"
Seokjin menggenggam erat dengan elusan lembut tangan jisoo. Ia terus memandangi wajah sang istri yang sudah tertidur hampir satu jam lamanya "wajah cantik yang selalu menenangkan " ucap seokjin
Kim jisoo sudah dipindahkan ke rumah sakit elit pilihan seokjin tentunya. Seokjin akhirnya bisa bernafas lega saat mendengar penuturan dokter barusan yang mengatakan jika kondisi janin dalam kandungan jisoo baik² saja. Jujur dirinya merasa sangat bersyukur karena di usia yang terbilang cukup rawan calon anaknya masih kuat dan tetap bertahan di dalam perut ibunya.
Seokjin mengelus perut jisoo yang masih rata itu dengan lembut "Bertahan dan tumbuhlah dengan baik di dalam sana little baby, jangan membuat mommy dan daddy khawatir. Jangan bandel dan menyusahkan mommy jisoo oke ?" Gumannya sendiri
"Sooyaa, maaf ya sudah ikut menyeretmu dalam masalahku " ucap seokjin sendiri
"Beristirahatlah agar kondisimu cepat pulih, aku akan menjaga dan melindungimu serta little baby dengan sekuat tenagaku bahkan akan melakukan apapun untuk kalian berdua. Aku mencintaimu my lovely sooyaa " ucapnya lalu mencium kening jisoo lama
"Jin..."
Jisoo terusik dan terbangun dari tidurnya saat seokjin mulai berbicara sendiri barusan
"Soo ? Kau terbangun ?"
Jisoo hanya tersenyum, aku ingin duduk jin" pintanya
"Sebentar " seokjin lantas menekan sebuah tombol dekat tempat tidur untuk mengatur posisi ranjang agar terasa lebih nyaman.
Seokjin mengusap lembut pipi jisoo "Kenapa kau terbangun ? Apa aku mengganggumu hah ?" Tanyanya lembut
"No ! Aku hanya lelah tiduran terus " sautnya
"Kau ingin sesuatu ? Biar aku ambilkan ?" Tanya seokjin
"Aku mau dicium " rengeknya
"Astaga kim jisoo !"
Seokjin mendekatkan wajahnya lalu mulai menciumi gadisnya itu mulai dari kening turun ke mata, pipi, hidung, bibir dan yang terakhir leher putih milik jisoo
"Sudah puas ?" Tanya seokjin
Jisoo tersenyum manis dan pertahanan seokjin menjadi lemah lagi "Kim jisoo " panggilnya
"Apa kau tergoda dengan senyumanku ?" Sautnya lalu mulai mengalungkan tangannya pada leher seokjin lalu mulai mencium bibir suaminya itu dan memberikannya sedikit lumatan disana tidak menolak, seokjin segera membalasnya. Ciuman yang sangat lembut membuat mereka terhanyut dalam perasaan masing² sampai pada akhirnya seokjin melepaskan tautan mereka lalu menatap wajah istrinya sebentar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sudah sekarang istirahatlah " ucap seokjin
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.