Will ?🍓

4.8K 336 16
                                    

"Kau tidak ingat kata dokter tadi, jika kita tidak boleh berhubungan dulu sebelum lukaku kering" ucap jisoo sedikit berteriak

Sore ini seokjin nampak berdiri di depan jendela kaca besar yang ada diruangannya. Menatap ke arah luar dengan tatapan kosong yang sulit diartikan.

Seokjin sendiri tidak pernah yang namanya bercerita bagaimana kehidupannya kepada orang lain. Entah saat dirinya merasa senang atau sedih ia selalu memendamnya sendirian. Itu semua ia lakukan karena seokjin selalu memegang prinsip tidak semua orang bisa dipercaya.

Hampir setengah jam sudah dirinya memandangi langit sore dengan pemandangan bangunan-bangunan tinggi sampai pada akhirnya lamunannnya terbuyarkan dengan dering ponselnya berbunyi begitu cukup keras lalu dirinya mulai beranjak menuju meja kerja untuk menjawab panggilan tersebut.

"Yess mom" jawab seokjin

"Sayang datanglah ke restoran xxx jam tujuh malam, kita akan makan malam bersama" ucap sang ibu dari balik telepon

"Mom aku ada kerjaan nanti malam" ucap seokjin.

"Aku tidak mau tahu tutt...." panggilan terputus

"Aishh" seokjin mendengus kesal "rencana apa lagi yang akan dia lakukan" ucap seokjin lalu kembali melanjutkan pekerjaannya

Malam tiba, mobil seokjin melaju sangat cepat menuju alamat yang sudah ibunya beritahu tadi sore hanya butuh waktu dua puluh menit untuk dirinya sampai ditempat tersebut. .

Seokjin mulai melangkahkan kakinya lengkap dengan pakaian kantornya menuju tempat yang sudah dipesankan sebelumnya.

Seokjin mulai melangkahkan kakinya lengkap dengan pakaian kantornya menuju tempat yang sudah dipesankan sebelumnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seokjin mulai duduk menunggu kedatangan sang ibu dan mungkin saja jisoo juga ikut. Seokjin kembali melirik jam tangannya ternyata sudah hampir lima belas menit dirinya menunggu disini tapi tidak ada yang datang "Kenapa lama sekali" ucap seokjin lalu mulai mengambil ponselnya untuk mengecek beberapa email masuk.

Waktu berlalu, tak terasa hampir dua jam sudah dirinya menunggu disini tapi tidak ada siapapun yang datang. Karena sudah mulai kesal akhirnya seokjin memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat itu.

Baru ingin beranjak bangun tiba² seseorang datang dengan nafas yang sudah tidak beraturan dan dan wajah yang sudah dipenuhi oleh keringat.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SORRY •|| JINSOO ||•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang