"Tidak semua masalah harus diceritakan, karena semua orang bahkan teman pun belum tentu bisa dipercaya."
Jisoo terbangun di pagi hari, sinar matahari yang masih cukup redup tidak membuat matanya menjadi silau. Diliriknya jam dinding sudah menunjukan pukul enam pagi, ia mencoba bangun tapi selangkangannya terasa sangat sakit.
"Aww kenapa sakit sekali" gumannya sendiri dan melirik kesamping ternyata pelakunya tidak berada ditempat "Kemana perginya si gila itu, tidak biasanya dia akan bangun pagi ?" Lalu dengan pelan² jisoo membangunkan diri dan menuju kamar mandi untuk membasuh wajahnya sebelum menyiapkan sarapan pagi.
Pagi ini seokjin bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan, entah malaikat apa yang merasukinya pagi ini, tapi dari kemaren ia ingin sekali makan nasi goreng kimchi. Maunya membangunkan dan menyuruh jisoo untuk membuatkannya tapi diurungkannya niat itu saat melihat jisoo yang masih tertidur begitu lelap. Seketika ia merasa sedikit bersalah dengan jisoo karena sudah membuatnya sampai lemas tidak berdaya semalam. Sungguh nafsu yang diluar kendali dan tidak seperti biasanya.
Seokjin sudah selesai memasak dan mulai menata makanan diatas meja. Setelah selesai dengan aktivitasnya ia berniat untuk membangunkan jisoo tapi langkahnya terhenti saat melihat jisoo yang datang dan berjalan kearahnya "Morning baby" sapa seokjin yang menghampiri istrinya itu
"Pagi" sautnya malas
"Ada apa denganmu ? Are you oke ?" Tanya seokjin pelan
"I'm not ok today !" Sautnya lalu berjalan kearah meja makan dan mendudukan diri disana
"Why ?" Tanya jin sambil tersenyum
"....."
Seokjin melirik kearah jisoo, seketika senyumannya semakin menjadi-jadi saat menatap leher dan bahu istrinya itu "Karya indah yang sungguh luar biasa unik " ucapnya sendiri
"Tidak ada karya indah !" Saut jisoo
"Oh yaa ?" Jin lantas tertawa merekah "Ahhh jin.. lagi ahhhh " ejeknya
Jisoo menatap tajam kearah seokjin
"Ohhh yess jin ...ahhh lebih cepat lagi ahhhh " ejeknya lagi yang menirukan suara jisoo
Buk ! Jisoo melempar napkin didepannya kearah seokjin dan dengan cepat seokjin menangkapnya "Eitss... gak kena " ucapnya
"Sekali lagi kau mengejek ku sendok ini akan melayang tepat di kepalamu !" Ancamnya
"Sstttt... jin lagi... ahhhh" ucapnya
"Brengsek !" Umpat jisoo lantas ia benar-benar melempar sendok kearah seokjin
Seokjin yang melihatnya segera menghindar "gak kena lagi yeee , dasar bodoh sekali !" Kata seokjin
"...." jisoo lantas membangunkan diri dari tempatnya
"Ma..mau kemana kau soo ?" Tanya seokjin
Jisoo melirik seokjin, nafas kasar mulai ia hembuskan "Mengambil jarum untuk menjarit mulutmu" sautnya
"Kalau kau menjaritnya nanti siapa yang akan memuaskanmu ?" Tanya nya lagi
"Aku bisa cari laki-laki lain, aku kan cantik. Kau lupa ?" Ucapnya yang berjalan kearah dapur untuk mengambil sendok
Grep ! Seokjin lantas memeluk jisoo dari belakang "Yaa lepasin, aku mau makan " ucapnya
"No .. !" Tolak seokjin dan semakin mengeratkan pelukannya
"Jisoo mendengus kembali "jangan salahkan jika sendok ditanganku ini mengenai kepalamu ya ?" Ancamnya dengan nada sedikit dingin
"Sampai sendok itu mengenai kepalaku, jangan harap kau bisa berjalan hari ini" ancamnya balik
KAMU SEDANG MEMBACA
SORRY •|| JINSOO ||•
Roman d'amourKim Jisoo Seorang mahasiswi jurusan fashion designer yang terpaksa harus menikah muda dengan seorang CEO sekaligus BOSS MAFIA. "Tidak semua orang memiliki hidup yang mudah. Meski sudah berusaha, ada kalanya dunia tidak mengizinkanmu untuk bahagia"...