ALDEN| 27

155 10 0
                                        

Keesokan nya

"MARKAS KITA DI SERANG SAMA SKAR" ucap Adit disebrang telpon, dia terlihat panik begitupun Alden dia juga panik tiba tiba aja markas nya di serang sama gang Skar

"Urus dulu, kita kesana sekarang" pintah Alden. Langsung melangkah pergi dari rumah diikuti oleh Alvin, Raka dan Ucup.

SKAR___Adalah gang yang menjadi musuh StarHigt dari dulu sampai sekarang kedua geng itu tidak perna akrab, Skar yang selalu mencari masalah, sedangan StarHigt yang tak mau mengambil pusing sama perbuatan mereka.

Mereka berempat berada di rumah Alden ingin belajar bareng begitupun dengan Adit tapi buku dia ketinggalan dalam markas, ya jadi dia balik lagi kemarkas yang sudah berantakan, kaca markas pecah, dan banyak coretan-coretan di tembok markas StarHigt.

Alden dan yang yang udah berada di depan markas, mereka berempat syok sama keadaan markas yang udah berantakan.

"Gila tuh orang" ucap Ucup kesal

"Samperin aja ayo, kita bales perbuatan kita" pintah Adit

Raka menatap sinis ke Adit "jangan gegabah bego!!" katanya "Apa buktinya kalo ini perbuatan Gang Skar?" mereka semua saling pandang

Adit angkat bicara "Siapa lagi musuh kita selain Skar?"

"Gak ada lagi selain Skar" sahut Alden

Drett drett....

Handphone milik Alden bergetar dia melihat layar handphone nya terdapat nomor yang tidak diketahui. Dia langsung mengambil jarak dari teman teman nya, mungkin ini telpon dari orang penting.

"Halo"

"Jadi gimana markas kalian?" tanya penelpon dari sebrang sana

"Siapa anda?!!" ucap Alden kesal

"Saya bisa lakukan lebih dari itu"

"Jangan macam-macam!!"

"Jauhi Kiara atau dia akan menderita bersama kamu, Alden" si penelepon itu tertawa puas

"Anda siapa berani mengatur ngatur saya!!"

"Hahaha bodoh, jauhi Kiara atau dia dalam bahaya terus. Pikirkan ucapan saya, saya ada di dekat anda." Kata nya dan langsung mematikan telpon secara sepihak tanpa menunggu jawaban dari Alden

'sialan' batin Alden menahan amarah

Dia pun langsung menemui teman teman nya

"Gue cabut" tanpa menunggu jawaban dari keempat teman nya dia langsung menaiki motor nya dan bergegas pergi

*******
Pagi ini Kiara diantar sama supir pribadi bunda nya karena tadi malam Alden menghubungi nya, dia tidak bisa mengantarkan gadis itu

"Sarapan dulu yuk sayang" ajak bunda nya pada Kiara

"Kiara sarapan di sekolah aja, Bun" tolak Kiara halus

Bunda Kiara tersenyum "yaudah pokoknya anak bunda jangan lupa sarapan" Kiara menunjuk jempolnya

******
Alden dan Kiara tidak sengaja berpapasan di koridor sekolah, mata mereka berdua saling menatap

Kiara tersenyum manis ke Alden "Pagi kak Alden" sapa nya

Alden tidak menjawab. Tidak seperti biasa nya

"Kak kenapa?" tanya Kiara heran

"Gapapa" jawab nya dingin

"Alden" panggil seseorang dari belakang Kiara, Kiara menoleh ke belakang yang terdapat Alifa dengan senyuman senang

"Hai, Fa" sapa Alden pada Alifa membuat kiara binggung, padahal tadi pas sama Kiara dia cuek

"Al, nanti jadi kan kita ke mall?" tanya Alifa pada Alden tanpa menghiraukan keberadaan Kiara

"Jadi dong" jawab Alden seraya tersenyum ke Alifa

"K-kak?"

"Eh ada Kiara, gue gak liat lho kalo ada lo" ucap Alifa dengan nada mengejek

"Udah yuk, Fa gak penting juga kita di sini" ucap Alden sambil memegang tangan Alifa dan pergi dari hadapan Kiara. Alifa mentertawai Kiara

******
Bel istirahat berbunyi seisi kelas bersorak gembira mereka semua langsung pergi ke kantin

"Ra, gak ke kantin?" tanya Aurel

Violet menoleh ke Kiara "iya nih Ra, gak ke kantin? Gue laper nih" katanya

"Kalian duluan aja, nanti gue nyusul" ucap Kiara lesuh

Violet mengangkat kedua alis nya "lo enggak ada masalah kan?" Kiara hanya menggeleng kepala

"Yaudah kita ke kantin dulu ya, lo gak mau dibawain makanan atau minuman?" tawar Aurel

Kiara menggeleng kan kepala "enggak usah"

*****
Inti StarHigt duduk di meja biasa mereka, Raka melirik sekelilingnya ia mencari keberadaan Kiara, sedangkan Violet dan Aurel ada di kantin

'mungkin dia dikelas' batin Raka dalam hati

Raka berdiri dari mejanya keempat teman nya melihat Raka "mau kemana Lo?" tanya Alden

Raka menatap Alden "Cari Ade gue." kata nya dan langsung pergi dari kantin

"Sejak kapan tuh bocah punya adik?" tanya Ucup bingung

"Nah itu dia gue juga bingung, Cup" jawab Adit

"Goblok" ejek Ucup, dia mendapatkan toyoran dari Adit

******
"Ehem" deheman Raka dari balik pintu

Kiara menatap Raka dalam "ada apa kak?"

"Kenapa enggak ke kantin? Sakit?" tanya Raka. Dibalik matanya terdapat rasa khawatir

"Enggak kok,"

"Nih gue bawain makanan" Raka mencondongkan makanan yang dia bawa dari kantin sebelum ke kelas Kiara

"Aku ngak laper, kak Raka aja makan" ucap nya sambil berdiri dari kursi

"Eh mau kemana?" dia mencegah tangan Kiara

"Toilet, Kak"

*****
"KIARA, IKUT GUE LO!!!"

Kiara yang merasa tangan nya ditarik kasar oleh seseorang, dia berusaha melepasnya tapi nihil, genggaman tangan nya tidak mudah di lepaskan

Brukkk

Tubuh Kiara didorong kebelakang sampai terbentur ke dinding

"Selain lo deketin Alden, lo juga berani deketin Alvin dan Raka!!!" kata cewek tersebut

"Apa masalah nya sama lo!" jawab kiara tegas

"Udah mulai berani lo!"

"Putri?!! Mana sahabat lo Fany?, Enggak mau bully gue lagi dia?" Kiara menekan pertanyaan nya itu

"Lo mau tau? Gue anggap kak Raka itu sebagai kakak gue, sedangkan Alvin? Dia teman sekelas gue jadi apa masalah nya kalo gue Deket sama temen sekelas gue?!!" ucap Kiara. Putri tidak bisa berbicara apa apa dia diam membisu dan langsung pergi meninggalkan Kiara dengan kesal






























........?

ALDEN [Proses Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang