: ̗̀➛ | 04; perkara eskul

352 37 6
                                    

"anjirlah masa gue gak boleh ikut ke bandung kalo belom daftar eskul!" protes svea siang itu.

"ya nikmatin aja lah, jeng."

"ck. elo tuh gara-garanya! ngapain bilang bunda kalo gue gak mau ikut eskul?! jungwon sialan!"

"e-eh! mulutnya! astaga, anak muda. mulutmu dijaga. nanti kena omel kakel lagi kek waktu itu!" tegur ni-ki.

"kakel rese," cibir svea.

dia ingat betul. dirinya beberapa kali kena omel kakak kelas karena ketahuan ngomong kasar. sedangkan si ni-ki seenak jidat aja ngomong kasar tanpa ketahuan.

sungguh tidak adil.

"ya sekarang mah elo masalahnya, ve! tinggal cari eskul si. numpang nama doang ge bisa!"

omongan jungwon ada betulnya sih tapi ya, pasti dia bakal kena omel lagi.

gak ngerti lagi sama sekolah ini.

apes mulu sejak masuk sini.

"nanti gue temenin dah nyari eskul. gak usah mewek. lo jelek."

sunoo tuh perhatian, tapi ya gitu. sedep sedep jleb gitu kalo ngomong. sebelas dua belas lah sama si jungwon.

kalo ni-ki mah gak usah ditanya😀





"hai, svea ya?"

svea menoleh ke arah seseorang yang memanggilnya lalu melirik jungwon, sunoo dan ni-ki bergantian.

"i-iya?"

"gue angkasa."

svea tersenyum lebar kali ini. baru tau ada cogan di sekolah ini. asik lah.

"ah. kakak kelas ya?"

angkasa mengangguk.

"ve, gue tunggu di parkiran ya. buruan daftar eskulnya!" jungwon menepuk pundak svea.

"duluan, ve!" pamit sunoo dan ni-ki berbarengan.


"oh. belum daftar eskul?"

"belum..."

"mau ditemenin? sekalian gue juga mau ketemu temen gue."

"b-boleh? tapi cepetan ya, kak. ditungguin temen."

angkasa mengangguk. "santai. ayo!"






hampir sepuluh menit mereka habiskan untuk keliling sekolah melihat eskul-eskul yang sedang latihan.

"nah ini yang terakhir. paling banyak peminatnya tapi anggotanya bakal semakin menurun seiring waktu. paling-paling yang bertahan cuma sepersekian orang aja."

angkasa menunjuk ke arah lapangan. paskibra. eskul ini bener-bener latihan di siang terik begini.

"kata gue sih lo bakal bertahan kalau ikut eskul ini. eh iya, itu temen gue. bentar ya!" angkasa mendekati lapangan, menemui temannya.

svea memandang kanan kirinya. sekolahnya ini luas juga ya. baru sadar dia.




"ini. svea. mau gabung paskib katanya." angkasa tiba-tiba menarik lengan svea.

"huh?"

"lo? kelas sepuluh ya? serius mau gabung paskib?"

"hah?"

"giselle! ada yang mau gabung!"

"e-eh, eng.. anu.. bentar! itu-"
"hai kamu! yuk ikut aku dulu sebentar! ngisi form dulu ya?"

svea menoleh ke belakang dengan cepat. angkasa tertawa meledeknya.

another kakel sialan.

tampang doang ganteng tapi sama aja kayak yang lain.








Penjuru | Heeseung [EN-]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang