: ̗̀➛ | ending: penjuru

371 23 10
                                    

banyak hal yang berubah sejak terakhir kali svea melangkahkan kakinya di tempat ini.

dimana sebuah basecamp tua pernah berdiri dengan kokohnya di sini.

beberapa tahun terakhir, tempat ini ditinggal pergi oleh pemilik-pemiliknya. bahkan papan bertuliskan 'tanah ini dijual' pernah terpasang di depan pagar.

dalam waktu dua tahun yang terbilang sangat cepat. pertumbuhan penduduk menyebabkan semakin banyaknya warga yang membangun rumah-rumah di tanah kosong. area kosong di sekitar tanah tempat basecamp pun mulai dipenuhi rumah-rumah.

lingkungan sekitar yang pernah terasa sepi dan menyeramkan kini berubah jadi lingkungan yang ramai.

alat-alat konstruksi seringkali berlalu-lalang membawa berbagai bahan bangunan.

gedung-gedung tinggi di sekitar pun terlihat sudah hampir selesai. tinggal dibereskan sedikit lagi.

banyak sekali yang sudah berubah, tak terkecuali tanah basecamp tua di sebelah sana.

mendengar dari gosip yang disebarkan oleh teman-teman alumni, ada pengusaha kaya raya yang membeli seluruh tanah di area ini lalu membangunnya jadi lingkungan perhotelan.

alias di sini jadi banyak hotel-hotel dan kosan kecil.

sedangkan di tanah basecamp sendiri kini berdiri sebuah bangunan nan mewah yang konon katanya adalah rumah ke-8 milik pasangan suami-istri kaya.







drrrrrtttttt...

sebuah panggilan yang masuk menghentikan niat svea yang hendak menekan tombol bel di rumah yang pagarnya segede tembok besar china ini.

melihat nama yang tertera di layar ponselnya membuat svea tertawa kecil. ini panggilan yang ia nantikan sejak tadi malam.

"halo?? kenapa? kangen, ya?"

seseorang di seberang sana tertawa kecil juga mendengar suara svea.

"iya. kangen berat."

"kamu ga mau nanyain aku lagi ngapain gitu?"

"idihhh, ngarep amat jadi orang!"

"ih, jahaat. ya udah teleponnya aku tutup aja. bai-"

"ish. lagi pms kali ya. gitu aja ngambek!" seru svea sambil berkacak pinggang, meski tau si penerima panggilan gak bisa melihatnya.




"kak hee, sayang~ kamu lagi ngapain? hmm?"

heeseung yang ada di sisi lain dunia itu tertawa gemas. menahan dirinya agar gak kayang detik itu juga.

#efekbucin

"malah ketawa-tawa. buruan jawaaabbb!"

"iya iyaaa. aku lagi nunggu taksi. mau otw pulang."




svea hanya menanggapi dengan anggukan kecil, tapi sesaat kemudian baru tersadar.

"hah? pulang?"

"bukannya kamu..."

"bentarrrr bentaaaaarrrrr jangan nge-prank gitu, dong!"

"nge-prank apa, sih? kurang kerjaan amat."

belum sempat svea membalas lagi, heeseung terlanjur memotong ucapannya.

Penjuru | Heeseung [EN-]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang