brakk!!!
jungwon sekuat tenaga mendobrak pintu. gudang kecil tempat penyimpanan peralatan kebersihan ini ternyata lumayan luas dalemnya.
"cek lemari!" perintah sunoo.
"dikunci!"
ni-ki secepat kilat mengeluarkan jurus insting kuatnya, mencoba menebak-nebak dimana si pelaku membuang kunci lemarinya.
"cari kunci yang ada, sebanyak yang kalian bisa. noo, lo cek di luar!"
di saat yang lain mencari kunci, jungwon tetap memaksa membuka lemarinya tanpa kunci.
"ve!! gue tau lo di dalem. plis jawab gue!"
"jungwon! lo bisa nyakitin svea di dalem!" tegur ni-ki.
stella memeriksa dari celah-celah lemari besi yang sebetulnya sudah rusak. banyak lubang udara, makanya si pelaku gak khawatir menyembunyikan targetnya di dalam.
"jungwon! ni-ki! svea di dalem!!" serunya.
"gue nemu kuncinya!! cepet buka!" sunoo muncul di pintu depan, menunjukkan kunci yang ia temukan.
tepat waktu.
"ah, ve!" jungwon berhasil membuka pintu lemari, menemukan svea dalam keadaan lemas.
svea menatap jungwon sayu. tubuhnya menggigil kedinginan, pucat, matanya sembab karena menangis semalaman. seseorang yang sejak tadi ia tunggu akhirnya tiba.
"ve. lo gapapa?" jungwon khawatir banget. bangeeeettt. sampai-sampai dirinya berusaha sekuat tenaga untuk menahan tangis.
svea menggeleng, tiba-tiba menangis. "pengen pulang~ hiks!"
di sini sesak banget. kalau aja jungwon gak datang tepat waktu, entah apa yang terjadi sekarang. jungwon menyeka keringatnya, panik membuatnya bingung sejenak harus apa.
"gak ada yang luka?" tanya sunoo, memimpin investigasi supaya jungwon gak semakin panik.
"gak ada."
"bajunya basah, gue cariin jaket dulu ke yang lain!" seru stella gak kalah panik.
jungwon menggeleng tegas. "gak perlu. ni-ki, tolong telpon bunda gue!"
jungwon membuka kemeja luarannya, menyisakan kaos putihnya yang banjir keringat.
sunoo juga sama, membiarkan jungwon membalut svea dengan dua kemeja sekolahnya.
di saat kayak gini, gak mungkin dia protes soal bau keringet, kan?
oke, serius.
"jungwon! hiks! bawa gue keluar! p-plis.. gue gak suka di sini. takuut!"
jungwon segera bangkit, menggendong adiknya keluar dari gudang. mata elangnya dengan cepat mengobservasi seluruh ruangan. ia menghela napasnya. ada lily orange di sana.
kasus hilangnya svea ini pasti telah direncanakan.
"lo berdua, periksa tempat ini!" titah jungwon kepada sunoo dan ni-ki.
stella cuma diam mengamati sebelum jungwon juga menatapnya tajam. "dan lo, jangan perpanjang masalah ini. gue anggap semuanya udah selesai."
svea mengintip wajah stella yang terlihat lesu. dirinya pengen membela stella. gadis itu gak salah apa-apa! tapi pikirannya kacau balau.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjuru | Heeseung [EN-]✔
Fanfictionlee heeseung, penjuru pasukan merah putih yang jadi panutan dan idola semua orang. tapi di balik itu semua, dia punya rahasia besar. [ o r i g i n a l b y a p p l e j j o n g s t _ ] ©applejjongst_