: ̗̀➛ | 28; baku hantam

188 20 2
                                    

heeseung berlari secepat yang ia bisa, memutari seluruh koridor gedung sekolah. napasnya udah gak beraturan sejak tadi, tapi gak! heeseung gak akan membiarkan asmanya kambuh di saat urgent begini.

ini semua salahnya.





"argh!!"

heeseung mendadak berhenti, mengacak rambutnya frustasi. feeling-nya berkata benar kalau ada yang gak beres.

"seung!"

itu suara angkasa yang akhirnya datang setelah menjawab panggilan daruratnya.

"lo gapapa?"

"sa, gue buat salah lagi! gue kehilangan dia lagi! gue harus apaa?!!"


angkasa terdiam. baru kali ini heeseung terang-terangan menunjukkan sisi lemahnya. cowok itu sama sekali gak menutupi dirinya yang banjir air mata.


"kita gak ada waktu buat basa-basi, hee. svea hilang, lo harus cari dia."

"udah! gak ada, sa!! gue putus asa tau gak??!!!"

angkasa berusaha menenangkan heeseung. gak baik teriak-teriak di tempat begini.

heeseung gak salah sepenuhnya. saat dapat laporan dari salah satu teman seregu svea, guru pengawas cuma menunjuk dua orang panitia buat mencari.

maksudnya apa? seakan kehilangan seseorang di tengah malam gini cuma hal biasa.

dan sekarang heeseung memaksakan diri untuk ikut mencari setelah berhasil lolos dari tangan jungwon yang mau menghabisinya lagi.


"bangun, kita harus nyari svea. ini udah mau jam empat, hee!" seru angkasa khawatir.

heeseung mengepalkan tangannya. gak ada waktu buat menangis. ayolah, dia harus segera mencari svea atau anak itu gak akan balik hari ini.



























tadi itu...




heeseung kembali duduk di bangku uks. berusaha menenangkan hati. sampai tiba-tiba seseorang membanting pintu uks.

"lo. gue harus bicara sama lo. sekarang."











heeseung masih berusaha mencerna apa yang tengah terjadi di sini saat sunghoon memergokinya dalam posisi yang gak biasa.

"yang jungwon! jaga sikap, lo!" tegurnya tegas.

percuma. jungwon gak melepaskan kerah baju heeseung, juga tatapannya yang begitu menusuk.

"won! udah!!"

jungwon gak sendirian. ada ni-ki sama sunoo juga yang berusaha melerai.

"yang jungwon! perlu gue lapor bk?!! apa yang lo-"
"ADIK GUE HILANG, B*NGS*T!!! LO PIKIR GUE BISA BAIK-BAIK AJA?!!"

"jungwon, lepasin kak heeseung, won. udah!" ni-ki masih terus berusaha memisahkan.





sunghoon mengerutkan keningnya. "adik lo?"

belum sempat jungwon menjawab atau beralih meninju sunghoon yang gak tau apa-apa, seseorang datang.

stella, yang seharian ini bareng svea. sendirian.





"k-kak sunghoon! s-svea... svea hilang, kak!"

"svea?"





stella susah payah menjelaskan sambil menangis karena takut disalahin. bukan salahnya svea tiba-tiba menghilang.

Penjuru | Heeseung [EN-]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang