24

471 99 17
                                    

WILD MOM

-

Hari menjelang sore, langit senja mulai terlihat dari balkon tempatnya duduk saat ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari menjelang sore, langit senja mulai terlihat dari balkon tempatnya duduk saat ini. Dengan ditemani secangkir teh chamomile, pandangannya lurus menatap langit yang terlihat begitu indah dua kali lipat dari biasanya. Suasana hati yang baik membuat segalanya terasa menarik hari ini. Terbukti dari kedua sudut bibir tertarik membentuk lengkungan indah, mengalahkan indahnya bulan sabit yang terlihat malu - malu menampakkan diri.

Suara pintu penghubung antara kamar dan balkon digeser menarik perhatiannya. Sedikit mengganggu waktu tenangnya. Melihat siapa pelakunya, membuat Irene bergerak menurunkan kaki dan menapakkannya ke lantai. Kaki - kaki mungil itu mendekat. Dahi Irene sedikit menyerngit melihat bawaan dikedua tangan Jina.

"Itu dari siapa, sayang?" tanya Irene seraya menatap kantung bawaan sang buah hati. sementara yang ditanya sibuk mengatur bawaannya diatas kursi malas samping sang ibu.

"Uncle itu yang mengantarnya." jawab Jina memberitahukan sang ibu.

Dahi Irene menyerngit mendengar penuturan sang buah hati. Menilik juga dari bawaan Jina, barang bawaannya terlihat begitu mewah. Terbukti dari paperbag dengan logo brand mewah yang tak asing lagi dalam kehidupannya saat ini, "Paman itu yang mana, sayang? Jina kenal siapa orangnya? atau setidaknya pernah melihat mommy mengobrol dengannya?"

"Bukan mommy tapi Gigi. Jina pernah melihat Gigi bersama uncle itu. Mata uncle itu mirip dengan mata Gigi."

Cukup familiar hanya dengan ciri-ciri itu saja, Irene sudah tau siapa orangnya. Diambilnya satu paperbag yang lebih besar, lalu mengecek isinya sebelum tatapannya jatuh pada sebuah kertas yang dilipat. Irene membuka lipatan kertas tersebut dan membacanya.

Andai Jina tidak ada didekatnya saat ini, tanpa sungkan Irene akan berteriak kegirangan layaknya remaja muda ketika dimabuk cinta

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Andai Jina tidak ada didekatnya saat ini, tanpa sungkan Irene akan berteriak kegirangan layaknya remaja muda ketika dimabuk cinta. Beruntungnya, ia bisa menahan diri. Gantinya, Irene berdeham dan menatap bergantian sang putri dan surat ditangan.

WILD MOM Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang