Yg nunggu buku wild love kudu sabar ya ;( Huhu belum ada kabar pasti dari penerbitnya nihh T_T
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
WILD MOM
❦
Irene mengerang pelan ketika merasa pria yang memeluk perutnya bergerak di balik punggung telanjangnya. Mau tak mau ia berbalik dan mendapati Taehyung bangkit padahal baru beberapa waktu lalu aktivitas panas mereka selesai. Irene ingin bangun, namun tenaganya terkuras karena Taehyung benar - benar menghajarnya habis malam ini. Bahkan ditubuhnya terdapat beberapa lebam karena pegangan kasar pria itu. Bagian wajahnya juga sedikit nyeri, mungkin ada sedikit memar. Pun dengan bagian bokong yang rasanya seperti patah. Melihat pergerakan Taehyung lagi, Irene dengan cepat menahan lengan pria itu.
"Mau kemana?" bisiknya lirih. Irene hiraukan rasa sakit disudut bibir. Ia tidak tahu bagaimana penampilannya saat ini. Dari rasa anyir yang terasa setelah ia membuka mulut, Irene yakin jika sudut bibirnya terluka. Mungkin karena pukulan Taehyung ketika Irene memaksa berhenti. Tetapi alih - alih mendengarnya, Taehyung tanpa sadar memukul dan memakinya jalang, "Belum pagi. Kenapa tidak tidur disini saja, hm?"
"Aku pulang." sahutnya singkat. Berjalan mengitari setengah tempat tidur dan berhenti tepat didepan celana yang tergeletak dilantai. Taehyung memakai boxer, selanjutnya mengenakan jeansnya. Kemeja yang tergeletak tak jauh dari tempatnya berdiri, ia meraih dan memakainya cepat tanpa suara. Tak lupa pula mengambil jas dipunggung sofa.
Sebelum Taehyung menggapai gagang pintu, Irene bersuara demi menahan pria itu agar tak pergi meninggalkannya, "Menginaplah untuk malam ini. Kau bisa—,"
"Tidak ada alasan bagiku untuk menetap, Irene-ssi. Lagipula, urusan kita sudah selesai. Kita bersenang - senang. Kau pun sangat menikmatinya tadi." Taehyung menarik pintu dan melangkah keluar. Walau sebagian hatinya menolak meninggalkan wanita yang telah dianiayanya tanpa sadar, Taehyung tetap mengedepankan egonya. Lagipula, berhadapan dengan Irene, ia harus menampilkan sisi kerasnya. Taehyung tak ingin Irene melihat sisi lemah, karena besar kemungkinan kejadian yang dulu terjadi padanya akan terjadi di masa sekarang.
