200 vote ya! Spam komen jugaaaaaaaaa!
WILD MOM
❦
Karena memang seperti inilah pria lajang, Taehyung mengiyakan cepat ajakan Jimin pergi ke sebuah club malam milik seorang teman Jimin yang tak Taehyung kenali sebab orang tersebut bukanlah kenalannya. Tak hanya Jimin dan Taehyung saja, ternyata Seojoon—sang calon mempelai pengantin yang beberapa hari lagi akan melangsungkan pernikahan dengan sang kekasih pun menyanggupi ajakan Jimin. Bukannya beristirahat di rumah, pria itu malah mencari kesenangan di luar.
Duduk disamping Jimin, Taehyung mengabsen tempat asing itu. Dari tempatnya duduk, ia memperhatikan bagaimana sorak sorainya lautan manusia, entah itu wanita maupun pria di dance floor tak jauh dari tempatnya. Pakaian minim dan bokong sintal seakan menggodanya yang hanya diam menonton, bergabung dengan kegilaan mereka. Kendati tak ada yang berhasil membuatnya berminat menikmati kenikmatan surgawi didepan sana. Sebab, pikiran sempitnya dipenuhi oleh satu nama—-Irene. Yang sejak kepergiannya siang tadi tak nampak batang hidungnya lagi. Membuat Taehyung sedikit kesal, namun menolak mengakuinya.
Taehyung mendesah, meneguk cairan bening itu sekali lagi. Sialan sekali, niatnya kesini karena ingin menghilangkan sekelibatan ingatan tentang Irene dan bersenang - senang dengan wanita lain—namun Taehyung harus menelan pil kekecewaan karena tak ada satupun dari kaum wanita yang menarik. Ternyata tingkah pria single itu tertangkap indera Jimin yang duduk disampingnya. Terkekeh, Jimin menendang pelan kaki Taehyung agar pria itu menoleh padanya. Jimin mengangkat kedua alisnya dan melempar kekehan melihat raut kebosanan Taehyung.
"Apa tidak ada satupun perempuan yang membuatmu tertarik untuk bersenang - senang malam ini? Ayolah, Tae. Ibu tirimu tak ada apa - apanya dibandingkan mereka. Goyangan wanita disini seratus persen membuatmu puas. Aku jamin itu." Jimin tertawa puas. Memangnya siapa yang tak kenal Irene. Sekalipun wanita itu kini penuh bisa mematikan, jangan lupakan fakta jika dulunya wanita Bae itu adalah gadis lugu yang mencoba bermain dengan para pria tua demi sebuah harta yang sialannya didapat dengan sangat mudah. Ck, kecerdikannya memang pantas diacungi jempol. Lupakan tentang harta dan semaunya, Jimin tahu jika gaya bercinta yang Irene tahu hanya sebatas berbaring dibawah dan mendesahkan nama ayah Taehyung. Menjijikan.
Ck, entah mengapa memikirkannya membuat Jimin merinding dan mual di waktu bersama.
Taehyung membalas dengan tawa yang dibuat - buat. Andai tak ada yang lain dimeja tempatnya sekarang, Taehyung tak segan menoyor kepala pria bermata sipit itu. Jimin tak tahu saja bagaimana liarnya Irene ketika bercinta dengannya kemarin. Wanita lain akan meminta berhenti ketika sudah mendapat pelepasan kesekian kalinya, namun tidak dengan Irene. Alih - alih meminta berhenti setelah mendapat pelepasan dan bagian intim yang berkedut, Irene malah meminta lagi dan lagi seakan sodokan Taehyung sebuah pijatan yang sangat nikmat. Ah, mungkin memang seperti itu. Sebab friend with benefit-nya dulu juga begitu mendamba gerakan - gerakan Taehyung diatas tempat tidur.
"Lebih baik kau diam saja, karena kau tak 'kan pernah tahu bagaimana liarnya dia ketika bergoyang diatas tubuhmu." Taehyung menyeringai kala Jimin mendengus menanggapi kalimat cabulnya yang sialannya membuat bagian bawah Taehyung berkedut. Oh ayolah, Taehyung hanya memikirkan sekilas tentang Irene mendesah seraya menyebut namanya namun bagian bawahnya sudah mendamba itu terjadi? Sialan, jangan sampai wanita itu menjadi candu kala Taehyung sendiri berharap melupakannya. Bahkan berniat menghancurkan, meski pada kenyataanya Taehyung tak menemukan cara yang tepat untuk merealisasikan keinginannya itu, "Aku hanya ingin bilang, para jalangmu tidak ada apa - apanya jika dibandingkan dengannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD MOM
RomanceRated : [M] ❝blame the fate that brought back the old story that was over❞ start : 24 Mei 2020 end : - [ the romance fanfiction series 3 ] ©yerimiesweety