Awalnya aku ragu buat publis nih chapter karena berasa kalo ini terlalu awal buat ungkapin semuanya. Tapi pas aku nonton tiktok tadi siang, boleh juga. *Akusiplinplan
Btw, jangan baca cepet² ya. Bacanya pake hati, nyalakan lagu yang sedih2 atau yg ada unsur vrene nya biar makin afdol karena sedikit mengandung bawang. Irene memang kejam, tapi dia punya alasan lakuin itu ke Taehyung.
Chaaaaa selamat membaca. Jangan lupa vote dan spam komen banyak - banyak sisturr 💖
Ohiya, karena sempat ragu buat publis, beginilah jadinya. Btw, setiap chapter tuh beda2 alurnya kekeke
WILD MOM
❦
Kemudian hening.
Tidak ada yang bersuara setelah kalimat yang Irene lontarkan. Sang lawan bicara—Taehyung—membisu dengan deru napas memburu dan jantung yang berdentum dibalik dada. Kalimat Irene, membuat ingatan Taehyung kembali pada kejadian pertemuannya dengan dua anak yang hingga kini tidak Taehyung ketahui asal - usulnya. Setelah kalimat menohok Kang Seulgi yang benar - benar menancap tajam ke ulu hatinya, Taehyung membuang jauh praduganya mengenai kedua anak kembar itu. Takut jika tingkat kepercayaan dirinya hanya akan membuatnya hancur dalam kekecewaan karena harap tak sesuai keinginan.
Irene mulai berpikir yang tidak - tidak akan reaksi Taehyung yang hanya diam setelah pertanyaan yang sama meluncur untuk ketiga kalinya. Posisi Irene saat ini tengah membelakangi Taehyung, dengan Taehyung memeluk perutnya dari belakang. Jika pada pertanyaan pertama dan kedua Irene masih bisa melihat ekspresi Taehyung—diam dengan wajah datar khasnya, maka kali ini tidak. Atau mungkin saja Taehyung masih dengan ekspresi awalnya. Kekecewaan itu jelas ada, mengingatkan Irene bahwa sampai kapanpun, tidak ada jalan lagi untuk membuat celah kecil sebelum benar - benar menghilang. Jauh sebelum hari ini, pandangan Irene tentang masa mendatang sudah ada dalam ingatannya. Meski berat dan menyedihkan, Irene masih punya mereka—si kembar—yang membuatnya bisa bangkit dari semua keterpurukan.
"Kau tidak mau, ya?" gumam Irene yang masih bisa Taehyung dengar dengan jelas. Tangannya mengusap punggung tangan Taehyung yang memeluk perutnya. Matanya tertutup, meresapi rasa hangat karena ulah nafas Taehyung yang mengenai tengkuk dan bahu terbukanya. Pada posisinya saat ini, Irene tak perlu menyembunyikan kesedihannya dalam senyum palsu karena Taehyung tak bisa melihat dirinya. Begitu air mata mengalir dari matanya, Irene tak berusaha menahan. Biarkan saja, karena dengan menangis, bisa sedikit membuat sakitnya berkurang seolah air yang mengalir membawa segala sedih dan kecewa itu.
Mommy minta maaf. Irene berbisik pilu dalam hati. Sepanjang hidup, tepatnya setelah kelahiran mereka, hanya tiga kata itu yang menemaninya. Setelah cinta, kasih dan sayang, Irene hanya bisa mengatakan kata maaf, maaf, dan maaf. Maaf karena belum bisa memberikan yang terbaik untuk si kembar kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WILD MOM
عاطفيةRated : [M] ❝blame the fate that brought back the old story that was over❞ start : 24 Mei 2020 end : - [ the romance fanfiction series 3 ] ©yerimiesweety