Akhir nya Seylla kembali tertidur setelah dipaksa untuk makan oleh Jeffry. Walaupun tidak banyak yang masuk, karena Seylla selalu mengeluh mual jika terlalu banyak makan.
Jeffry memaklumi, memang seperti itu rasa nya. Yang terpenting perut Seylla sudah terisi makanan.
Jeffry merebahkan tubuh nya di atas sofa ruang tengah rumah nya, Jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam. Namun Ayah nya itu belum juga pulang, bahkan menghubungi nya saja tidak. Jeffry merasakan ada yang disembunyikan oleh Erwin-Ayah nya itu, akhir-akhir ini sikap nya sangat aneh.
Erwin memang seseorang yang sangat gila kerja. Tapi, sesibuk apapun dia, pasti menyempatkan waktu nya untuk kedua anak nya, apalagi semenjak sang istri meninggal.
Biasanya setiap weekend, Erwin sering mengajak meraka sekedar untuk makan diluar atau berkeliling kota.
Namun, akhir-akhir ini sikap nya sangat aneh. Erwin lebih sering menghabiskan waktu nya di kantor. Pulang selalu larut malam ketika kedua anak nya sudah tertidur.
Jeffry mencoba untuk berfikir positif, mungkin Erwin-Ayah nya itu sedang ada proyek di kantor nya. Tanpa beranjak dari sofa, perlahan-lahan rasa kantuk mulai datang. Sampai akhirnya Jeffry tertidur di atas sofa.
°_*
Erwin menghela nafas entah untuk yang ke berapa kali nya, kepala nya begitu sangat pusing memikirkan semua nya.
Dia bersandar, mata nya menatap langit-langit ruangan nya yang sudah gelap. Ini sudah lewat dari jam dua belas malam, dia memutuskan untuk bermalam di kantor nya.
Erwin tau, kedua anak nya itu pasti menunggu nya di rumah. Tapi sungguh, Erwin tidak siap jika harus melihat anak-anak nya dalam keadaaan seperti ini.
Erwin menatap foto yang dia simpan di atas meja kerja nya, itu adalah foto keluarga nya. Di sana ada Erwin, Luna, Jeffry dan juga Seylla yang tersenyum lebar. Jelas sekali terlihat kebahagiaan terpancar di wajah meraka.
"Maafin Ayah ya Nak"
"Luna, maafin aku yang nggak bisa jagain anak-anak kita"
°_*
Seylla melangkahkan kaki nya menuruni anak tangga, tadi malam dia tidur sangat pulas. Mungkin efek obat yang dia minum.
Jadi, hari ini dia bangun sedikit lebih pagi dari biasanya. Sesampai nya dibawah, Seylla terkejut melihat Jeffry yang tertidur pulas di atas sofa.
' Bang Jeff semalam tidur di sini?? Atau dia bangun pagi terus pindah ke sini??'
Tanpa pikir panjang, Seylla melangkahkan kaki nya mendekati Jeffry dan membangunkan nya.
"Bang, bangun...."ucap Seylla seraya memainkan pipi Jeffry, sang empu hanya menggeliat pelan.
"Abang semalam tidur di sini??"
Jeffry langsung duduk ketika mendengar pertanyaan dari Seylla. Dia melihat sekeliling nya, dan dia baru saja sadar kalo dia malam ini tertidur disini.
"Iya, gw ketiduran disini. Lo udah mendingan??"tanya Jeffry, Seylla hanya mengangguk menanggapi pertanyaan dari Jeffry.
"Ayah semalam nggak pulang Bang??"
Jeffry tampak berfikir, tadi malam dia sengaja tiduran di atas sofa untuk menunggu sang Ayah pulang. Tapi sampai sekarang keadaan nya masih sama.
KAMU SEDANG MEMBACA
dear li'l sister [ On Going ]
Historia Corta[ FOLLOW DULU YUK SEBELUM MEMBACA ] terkadang manusia hidup seperti air. ya, walaupun harus terjun bebas dari atas tebing dan terbagi menjadi butiran-butiran yang lebih kecil. tapi tak sekali pun ada yang pernah menilai seberapa kuat atau rapuh nya...