👑 Si Payah 👑

114 9 7
                                    

"Baiklah, anak-anak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Baiklah, anak-anak. Seperti
yang kita ketahui, kulit terdiri dari 3 lapisan yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis adalah lapisan terluar dari kulit. Lapisan epidermis tersusun atas kulit ari dan lapisan malpighi. Pada epidermis terdapat saluran keringat, pori-pori dan ujung rambut. Kedua, yaitu dermis, dermis adalah ...." urai guru biologi bernama Bu Neneng, guru khusus mata pelajaran lintas minat di kelas Bahasa. Sungguh nahas baginya, kenapa juga Bahasa harus tetap berhadapan dengan pelajaran IPA? Ini semua karena teman satu kelasnya, mereka setuju mengambil Biologi sebagai mata pelajaran lintas minat kelas Bahasa 1. Padahal, dia tidak minat sama sekali. Sungguh, meski tidak pandai dalam berhitung, ia lebih memilih Ekonomi sebagai mata pelajaran pilihannya. Karena ada beberapa hal yang ia kuasai, contohnya strategi bisnis. Ia belajar ini dari sang Kakek. Dan Arjun sangat menyukainya. Biologi hanya membuat matanya selalu ingin terpejam. Mendengar penjelasan guru selama hampir 2 jam membuat ia merasa tengah di nina-bobokan.

"Arjun! Kamu ngantuk?" tegur Bu Neneng.

Arjun seketika melotot, ia tersentak sesaat setelah Bu Neneng memanggilnya. Arjun kini hanya nyengir-nyengir kuda. Ia tak menyangka bahwa mata elang Bu Neneng akan berhasil menangkapnya.

"M-maaf Bu, tadi saya agak pusing makanya kurang semangat demgerin penjelasan Ibu," dalih Arjun.

"Udah ke UKS kamu?" tanya Bu Neneng. Arjun menggeleng.

"Ya sudah, sana. Minta obat dulu sama penjaga UKS, habis itu balik lagi. Jangan belok-belok ke kantin, ya," ujar Bu Neneng. Arjun mengangguk dan segera bangkit dari bangkunya.

Giliran anak kesayangan mah, gak bakal dimarahin. Coba gue.

Cih, cowok alay. Pusing dikit aja ke UKS. Dasar lemah!

Alay banget sih, pusing dikit aja ke UKS.

Bisikan-bisikan itu terdengar menggema di gendang telinga Arjun. Namun, bukannya marah. Ia hanya lanjut pergi ke UKS dan mengabaikan mereka. Sudah terlalu biasa baginya mendengar berbagai celaan dan hinaan dari teman-teman sekelasnya.

Kira-kira kelas Sasha lagi olahraga gak ya hari ini? Siapa tau gitu, bisa ngintip-ngintip bentaran batin Arjun.

Ya, hanya Sasha dan Sasha yang ada dipikirannya. Terkadang, untuk menyingkirkan berbagai hal yang menganggunya, ia akan mengingat Sasha. Alhasil, ia bisa kembali tersenyum. Sasha adalah obat paling manjur dari segala obat bagi Arjun.

"Woy, smash!" teriak salah satu siswi yang tengah berada di lapangan voli sesampainya Arjun disana.

Jarak UKS dan lapangan voli memang tidak terlalu jauh. Jadi, Arjun bisa melewati lapangan itu dulu untuk menuju UKS. UKS kebetulan berada di lantai dasar.

ARJUNTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang