|| Genre : Teenfic, Persahabatan, Keluarga, Romance ||
Apa yang terjadi ketika seorang cewek jutek dan keras kepala didekati cowok Kpopers yang berhati lembut dan murah senyum?
Sasha Putri Andriana bertekad untuk fokus dengan kecintaannya pada bela...
Arjun merasa bibirnya kering, kenapa Valter jadi curigaan seperti ini padanya? Sungguh merepotkan. "Gue baru tidur jam 5 pagi, bayangin aja gimana gue tetep bisa bangun pagi, coba?"
"Gue gak mau repot-repot bayangin, males." ucap Valter dan langsung melengos pergi. Ia berjalan menuju kelasnya dan mengetik pesan pada Natasha.
|| Anda
Gue ama Ares gak jadi jenguk. Bocahnya nongol.
Tak lama, Natasha pun membalas.
|| Natasha Sanggara
Hah? Maksud lo?
|| Anda
Arjun gak sakit, dia baru aja dateng. Telat.
|| Natasha Sanggara
Syukurlah :') lega deh gue sekarang.
|| Anda
Hm
Valter pun meletakkan handphone nya ke dalam saku. Ia jujur masih jengkel dengan kelakuan Arjun yang kekanakan kemarin. Itulah yang membuat dia langsung pergi tanpa bertanya apapun lagi pada Arjun. Namun, ada satu hal yang menganggu pikirannya. Wajah Arjun, tampak sangat pucat. Apakah Arjun sungguh baik-baik saja?
***
"Woy lah, gue kira lo gak masuk anjir!" seru Ragnala kala melihat Arjun tergesa-gesa berjalan menuju bangkunya. Nasib baik baginya, meski bel sudah berbunyi, ternyata pelajaran belum dimulai. Sehingga, ia bisa selamat dari hukuman berdiri didepan kelas.
"Gue telat karena begadang," kata Arjun beralasan.
"Begadang? Tumbenan sampai telat, biasanya nonton sampai pagi pun lo gak bakal telat, paling cuma kayak mayat idup aja lo dateng-dateng ke kelas, haha," Arjun mendelik, ia sudah berbohong pada 2 temannya, sungguh tindakan yang buruk untuk mengawali harinya pagi ini.
"Oh ya, PR MTK lo udah belum?" tanya Ragnala.
Arjun membelalak. "PR MTK yang mana anjir!" Ragnala terkikik setelahnya. Melihat ekspresi Arjun yang tengah tak berdaya namun dengan mata melotot seperti itu membuat Arjun 10X lebih konyol.