"IT'S CHRISTMAS EVE EVERYBODY!" Damien berseru seraya memasuki rumahnya.
"Brisik lo! Buruan bawa ke sini kardus pernak-perniknya!" balas William dari ruang tengah.
Aiden geleng-geleng melihat interaksi kedua abangnya. Cowok itu bekerja sama dengan Henry untuk membawa masuk pohon Natal setinggi dua meter ke ruang tengah. Di sana sudah terdapat William yang menunggu sambil membantu Sania menata tumpukan hadiah yang sudah mommy-nya bungkus sebelumnya. Keluarga Luciéano baru pulang dari kegiatan belanja kebutuhan Natal.
"Sesuai kesepakatan. Our Christmas theme this year is 'Mono X-Mas'!" kata Damien sambil menurunkan kardus yang dibawanya.
"Semua pernak-perniknya udah masuk rumah semua, Will?" tanya Sania pada putra sulungnya.
"Udah, Mom. Yang dibawa Damien yang terakhir," jawab William sambil mengikat pita.
"Pohonnya siap dihias, Sons!" kata Henry.
Aiden, William, dan Damien saling melempar tatap. Senyum sumringah terbit di wajah mereka. Ketiganya mengangguk serempak lantas segera mengambil kardus pernak-pernik.
"Do your best, Boys! Mommy dan Daddy akan buat ginger bread-nya selagi kalian menghias," ujar Sania sambil berjalan ke arah dapur. "And remember, jangan ada yang berani buka kadonya sebelum Mommy dan Daddy selesai masak!"
"ALRIGHT, MOM!"
William menatap kedua adiknya secara bergantian. "Come on, Buddies, it's show time!"
🎸🎸🎸
Maudy baru saja selesai maraton serial Disney+ berjudul 'Hawkeye' bersama Maurgan dan Maul di ruang keluarga. Kedua saudaranya sedang asyik membahas terkait beberapa poin dari serial tersebut, sementara Maudy tampak serius memperhatikan layar ponselnya.
Maudy tanpa sadar menghela napas lesu. Entah mengapa ia merasa sedih melihat Instastory dari Aiden. Gadis itu lalu menggeleng kuat-kuat. Ada apa dengannya? Ia seharusnya tidak boleh seperti ini. Aiden akan merayakan hari besarnya besok. Sama halnya seperti dirinya yang selalu antusias mengikuti kegiatan takbiran untuk menyambut Idul Fitri keesokan harinya, Aiden pun pasti demikian untuk menyambut Natal besok.
"Eh, Mod, Mod!"
Panggilan dari Maurgan sukses menarik Maudy kembali ke dunia nyata. Gadis itu menoleh. Salah satu alisnya terangkat. Gestur tersebut seolah berkata: Apa?
"Cewek yang jadi Kate Bishop Hailee Steinfeld bukan, sih?" tanya Maurgan.
"Buset, Bang. Lo ngapain aja tiga jam terakhir, hah?" tanya Maul dengan ekspresi tercengang.
KAMU SEDANG MEMBACA
ABBLS | #1 DESTINYOU ✔
Fanfic⚠ SERIOUS WARNING : KEPADA PARA PLAGIATHOR, PENGANUT BIM, ORANG KUKER YANG BISANYA NGEJULID DOANG, DAN OKNUM 'BOCIL' YANG NGGAK BISA BEDAIN MANA FIKSI MANA REALITA, DILARANG KERAS UNTUK MENDEKAT! • Aiden Maxime Luciéano menyukai Maudy Korasya sejak...