Happy reading
***
Sekarang adalah waktunya jam istirahat, yang lain bersenang-senang dikantin lain dengan Felicia dan Arsa yang sedang tegang-tegangnya berhadapan dengan Nata. Entahlah apa yang bisa membawa Felicia ingin mengakui semuanya namun, bersyukur kesalah pahaman ini akan berakhir.Nata menatap semuanya bingung, ada apa berkumpul seperti ini, "ngapain kumpul-kumpul? tanya Nata cuek.
"Woi ngomong situ," ucap Jino.
Arsa menatap Nata, Ia harus mengakui kesalahannya. Ia adalah lelaki jangan dan mau mengakui semuanya, "gue minta maaf."
"Untuk apa?" tanya Nata.
"Masalah lo dan Ibel putus, itu semua karena ulah gue dan Felicia. Itu semua ide Felicia, oh iya yang kirim foto itu pun Felicia. Felicia ingin buat lo dan Ibel menjadi musih kembali," jelas Arsa.
Nata menoleh kearah Felicia yang menunduk diam, tatapannya tajam, bahkan sangat tajam.
"Maksud lo apa, berbuat seperti itu?" tanya Nata.
Felicia mendongkan kepalanya, menatap Nata dengan ragu, "gue ... gak ada maksud apapun," ucap Felicia gugup.
"Gak ada maksud apapun? Enak banget mulut lo bilang gitu," ucap Nata emosi.
"Nat, maaf," lirih Arsa.
"Gue bakalan maafin lo berdua, kalau lo berdua gak ganggu kehidupan gue dan Ibel. Simple kan, gue mau lo berdua jangan nampakin muka lo diantar Ibel, Tira dan geng Augloas," peringatan Nata.
"Tapi Nat ...."
"GAK ADA TAPI-TAPIAN. LO BERDUA SILAHKAN PERGI!"
Felicia dan Arsa berbalik, menghadap kepada Ibel yang sedari tadi hanya melihat dan mendengar pengakuan mereka.
"Gue minta maaf Bel," ucap Arsa.
Ibel mengangguk, "yaudah sana pergi."
Akhirnya masalah ini semua berakhir. Setelah kepergia Felicia dan Arsa, Nata berjalan menuju Ibel, menatap Ibel sangat lekat. Nata menggenggam kedua tangan Ibel dan langsung memeluk Ibel erat.
"Maaf," lirih Nata di sela-sela pelukan.
Ibel tersenyum sekilas dan mengusap punggung Nata, "gak apa-apa kok, malah gue bersyukur karena hal ini, gue tau isi hati gue sebenernya."
Nata melepas pelukannya, lalu kembali menggenggam erat tangan Ibel. Tersenyum sangat hangat kepada Ibel.
"Gue lebih sangat bersyukur, karena hati gue bukan lagi ingin menerima tapi sudah menerima lo."
Teman-teman mereka yang melihat itu hanya diam, lebih kasihan kepada Jino dan Zaki yang sedang menyandang jomblo akut. Sedangkan Tira dan Roy tersenyum hari melihat kemesraan antara Ibel dan Nata.
"Mereka sweet banget ya Tir," ucap Roy.
Tira mengangguk dan tersenyum, "iya sweet banget," ucap Tira semakin mengeratkan gandengannya kepada Roy.
Jino dan Zaki yang melihat itu hanya bisa meneguk salivanya kasar, mengapa selalu jomblo yang merana.
"Jin, pergi yok. Gak bae nontonin orang pacaran," ajak Zaki memelas.
"Iya Ki, ayo lah," ucap Jino lalu menarik tangan Zaki untuk menjauh dari teman-teman nya yang sedang berpacaran.
•••
Sekarang ini Nata dan Ibel sedang berada di kedai seblak, tadi Nata mengajak Ibel kesini dengan alasan meminta maaf dan karena Ibel sangat suka seblak. Oh iya satu lagi, Nata ingin mencoba seblak.
Nata dan Ibel duduk menunggu seblak nya datang, hingga beberapa menit seblak itu selesai dan diantar menuju mereka.
Nata memesan seblak dengan kepedasa sedang, lain dengan Ibel yang sangat tergila-gila dengan seblak super pedas. Nata membulatkan matanya melihat seblak Ibel yang sangat merah, "itu seblak dicampur sepuahan atau apa? Merah banget?"
Ibel terkekeh mendengar pertanyaan Nata, "ini kan super pedas, Nata mau nyobain punya gue?"
Nata menggelengkan kepalanya, meneguk salivanya kasar, "enggak terima kasih."
Setelah itu mereka berdua menghabiskan seblak masing-masing. Ibel dengan lambungnya yang kuat berani menghabiskan 2 porsi seblak dengan level super pedas, sedangkan Nata, Ia hanya memakan 1 porsi untuk percobaan kali ini.
Hampir 1 jam mereka berada di kedai ini, hingga akhirnya Nata mengajak Ibel untuk pulang, "pulang yuk," ajak Nata sambil mengelap bibirnya dengan tissue.
Ibel meneguk air hingga abis lalu menganggukan kepalanya, memakai kembali tas nya dan berjalan dibelakang Nata. Nata menbayar semuanya lalu segera mengendaraini motornya untuk mengantar Ibel pulang.
****
Semoga suka, jangan lupa vote and comennya ya!Salam,
Zahra Zainal

KAMU SEDANG MEMBACA
SATNATA
Fiksi Remaja⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ 🚫NO MAKSA🚫 Ini kisah yang penuh dengan drama, tokoh utama dicerita ini adalah ketua dari geng terkenal. Ia dipertemukan dengan musuhnya, seorang gadis cantik untuk hal yang tak sewajarnya. Mereka berpacaran dengan paksaan yai...