di traktir

131 94 392
                                    

Vote and comen❤

________________________________

Siang ini, waktunya istirahat. Biasanya seluruh siswa maupun siswi akan berhamburan ke kantin namun, lain dengan sekarang. Kantin dipenuhi oleh teman-teman sekelas Ibel dan juga geng Augloas.
Hari ini, setelah semua teman-teman nya memberi suprise kepadanya, Ibel berniatan untuk mentraktir mereka semua, tak terkecuali geng Augloas.

Untung saja, hari ini Ibel membawa uang lebih, biasanya sehari hanya dikasih 500 ribu dan sekarang dikasih sejuta. Lumayan untuk mentraktir teman-teman nya yang gembul.

Saat Ibel sedang berjalan untuk membayar semua pesanan tiba-tiba saja, Nata menahan tangannya membuat Ibel mengernyitkan dahinya.

"Apa?"

"Gue, yang bayar makanan."

"Gak usah, gue bawa uang lebih," tolak Ibel halus.

"Gak ada tolak-menolak! Lo bayar semua minuman yang mereka minum, biar semua makanan ini gue yang bayar," ucap Nata.

Ibel menarik nafasnya dan mengembuskannya pelan, "oke, makasih," ucap Ibel langsung melanjutkan jalannya.

Namun, suara tepukan tangan mengisi sedikit celah, membuat seluruh yang ada dikantin menatap kearah suara.

Felicia dan gengnya, apa yang akan mereka. Ibel tak perduli Ia memilih segera berjalan namun, lagi-lagi langkahnya terhenti saat Felicia berbicara lancang.

"KALAU MISKIN, YA MISKIN AJA GAK USAH SOK-SOKAN BUAT NERAKTIR!" teriak Felicia.

Ibel membelalakan matanya mendengar ucapan Felicia yang kurang ajar.

Saat Ibel ingin melangkah kearah Felicia, tangannya ditahan oleh Nata.

"Lepasin!"

Nata tak merespon malah memberikan petunjuk kepada Ibel, bahwa teman-teman Ibel marah kepada Felicia.

Sebagian orang sudah mengatai diri Felicia yang sangat tak sopan.

"Heh, nenek lampir. Yang miskin lo atau Ibel hah?" tanya Caca, "gak tau lo kalau Ibel anak dari pengusaha dan cucu dari konglomerat," sambung Caca membuat Felicia bungkam.

"Halah ... Bohong. Masa yang bayarin makanan si Nata sih?" tanya Felicia dengan sisa keberaniannya.

"Gue yang mau bayarin! Bukan Ibel yang minta dibayarin," ucap Nata yang tiba-tiba sudah dihadapan Felicia. Membuat tubuh Felicia bergetar hebat.

"Nat, kamu tuh diguna-guna ya sama si Ibel. Dia itu cuman mau manfaatin kamu doang, dulu kan kamu sama dia itu musuh," ucap Felicia.

"Ck! Mau manfaatin bagaimana? Dia lihat gue boros aja gue langsung diomelin," ucap Nata, "oiyah, musuh itu akan menjadi cinta, kekutan cinta itu sangat berpengaruh dan sekarang gue putuskan, gue dan Ibel bakalan resmi pacaran tanpa ada kaitannya dengan paksaan saat itu."

Ibel membelalakan matanya mendengar ucapan Nata, jantungnya berdebar sangat kencang, nafasnya seketika memburu ketika Nata berjalan kearahnya.

SATNATA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang