Welcome my story🎊
Selamat membaca, semoga kalian suka ya.
Aku butuh banget support kalian untuk tamatin cerita ini. Jadi, tolongggggg banget bantu support aku ya temen-temen.
•••
"Lo kalah taruhan! Pilih mau bayarin kita jalan-jalan keliling Eropa atau lo jadian sama si Ibel?" tanya Roy.
"Gak ada pilihan lain?"
"Gak!"
"Okay, I accept the second choice, " gumamnya.
Sejak satu bulan yang lalu, geng Augloas menantang ketua mereka Satnata Damires untuk balapan antar sekolah dengan geng Balaugols. Bukan hal biasa, Roy sudah menyusun rencana ini untuk membuktikan bahwa Nata dan Ibel bisa disatukan.
Musuh abadi? Bisa dibilang seperti itu, rasa benci antara keduanya sangatlah besar, sampai-sampai jika mereka berdua disatukan maka akan terjadilah perang dunia ketiga namun, dibalik rasa benci pasti akan ada rasa cinta, pastilah kalian tahu.
Nata beranjak, berjalan gontai kearah lapangan. Ia harus menyiapkan dirinya, Ia yakin pasti ini sangat memalukan. Dipinggir lapangan sana sudah ada Jino yang memegang ponsel dan merekamnya.
Tanpa mau menunggu lama akhirnya Nata melengkingkan suara agar terdengar hingga kelas dilantai dua sana.
"RAIBEL KANAHAYA GUE SUKA SAMA LO!" teriak Nata sambil menutup matanya.
Lengkingan tadi membuat warga sekolah berhamburan kearah lapangan, bukan hanya lantai dasar namun juga, suara Nata terdengar hingga lantai tiga. Berarti teriakan tadi pasti terdengar hingga ketelinga Ibel.
Gadis dengan rambut bergelombang ini memencak-mencak murka, apa yang dilakukan pria bodoh itu. Memalukan mau ditaruh mana mukanya ini jika sampai guru-guru tahu. Ia berjalan kearah lapangan dan langsung menghampiri Nata yang terus menatapnya lekat.
"Bego!" bentak Ibel, "otak lo kemana sih Nat, yaampun," rengek Ibel, karena sudah habis kesabarannya.
"Mulai sekarang lo jadi pacar gue," ucap Nata santai.
"Gak mau! Ogah banget," tolak Ibel mentah-mentah.
"Kalau lo nolak gue lo harus pacaran sama si Jono," lontar Nata sambil menunjuk pria berkacamata kotak dikoridor kelas sana.
"Gak mau!"
"Yaudah lo pacaran sama gue."
"Gak mau!"
"Harus mau!"
"Gue gak mau Satnata," tukas Ibel cepat.
"Tapi gue maksa lo jadi pacar gue Raibel," tutur Nata tak mau kalah.
Suara sorakan menggema diseisi lapangan, meneriakan kata terima untuk ungkapan rasa dari Nata. Mungkin, Ibel bukanlah termasuk cewe yang sangat mengagumi Nata. So kurang apalagi Nata sudah tampan kaya pula.
"HEI!" teriakan seseorang menggema mengisi lapangan, siswa-siswi yang melihat langsung berhamburan memasuki kelas dan ada juga yang malah berlari kearah kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATNATA
Teen Fiction⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ 🚫NO MAKSA🚫 Ini kisah yang penuh dengan drama, tokoh utama dicerita ini adalah ketua dari geng terkenal. Ia dipertemukan dengan musuhnya, seorang gadis cantik untuk hal yang tak sewajarnya. Mereka berpacaran dengan paksaan yai...