Vote and comen guys!
________________________________
Malam ini Nata, Roy, Tira, Jino dan Zaki sedang berada taman dekat rumah Ibel. Sejak tadi sore mereka sudah menyusun rencana untuk memberi suprise kepada Ibel.
Mereka menaikin satu mobil menuju rumah Ibel, 10 menit lagi jam menunjukan angka 12 dan umur Ibel genap 18 tahun.
Kini mereka sudah berada di depan rumah Ibel, memencet Bel dan keluarlah Art yang ada.
"Malam Mas, Mba. Ada keperluan apa ya?" tanya Art tersebut.
"Malam Bi, Ibel udah tidur?" tanya Tira.
"Eh Neng Tira, iya Neng Non Ibel udah tidur dari tadi."
"Bibi punya cadangan kunci kamarnya Ibel?" tanya Nata.
"Punya-punya, hayu atuh masuk," ucap Art tersebut dan berjalan kearah kamar Ibel.
Mereka mengikuti Art tersebut, hingga pintu terbuka memperlihatkan gadis dengan baju pink pucat sedang tertidur.
Tira memegang kue dan berjalan paling depan, mereka menghitung bersama-sama.
"1 ... 2 ... 3."
Bunyi terompet yang Zaki dan Jino mainkan berbunyi seisi ruangan, lampu di nyalahkan dan Ibel menggeliat sambil menetralisir keadaan.
Ibel mendudukkan badannya mendengar samar-samar suara.
"Happy birthday Ibel."
"Happy birthday Ibel."
"Happy birthday, happy birthday, happy birthday Ibel."
"Tiup lilinnya, tiup lilinnya, tiup lilinnya sekarang juga sekarang juga."
Saat Ibel sudah memajukan bibirnya tiba-tiba saja Tira menghentikan, "make a wish nya?"
Ibel tersenyum, memejamkan matanya lalu ...
Piyuh!
Ibel meniup lilin dan tersenyum menatap para temannya, "makasih." Dan semua temannya tersenyum dan mengangguk.
Tira ikut Ibel duduk di kasurnya sedangkan Roy, Jino dan Zaki duduk disofa. Lain dengan Nata yang masih menatap Ibel lekat, Tira yang menyadari tingkah laku Nata langsung membangunkan dirinya dan menyuruh Nata duduk.
"Duduk Nat," ucap Tira lalu berjalan kearah tiga temannya.
Nata mendudukan badannya disamping Ibel menatap gadis itu yang memakai bandana berwarna pink dan ada tanduk rusanya.
Nata mengeluarkan sesuatu yang ada didalam tasnya, yang sedari tadi Ia ingin berikan kepada Ibel.
"Nih, kado buat lo," ucap Nata sambil memberikan kado itu.
"Makasih," ucap Ibel dan dijawab anggukan oleh Nata.
"Woi Bel, buka dong kadonya kepo nih gue," ucap Roy.
Ibel menoleh kearah Nata seperti meminta izin, "buka aja, hadiah dari gue gak bakalan memalukan kok," ucap Nata.
Lalu Ibel mencoba untuk membuka kado tersebut. Dilihatnya jam tangan branded merk Alexandre chrustie dan tas branded bermerk Louis vuitton.
Ibel membelalakan matanya sama dengan teman-temannya yang melihat, menengguk salivanya susah payah karena melihat hadiah dari Nata. Ibel menatap Nata yang terlihat santai.
"Nat ini mahal," bisik Ibel.
"Masih ada hadiah yang lain," ucap Nata lalu merogoh sakunya.
Nata membukanya di hadapan Ibel membuat Ibel dan temannya kembali membelalakan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SATNATA
Novela Juvenil⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ 🚫NO MAKSA🚫 Ini kisah yang penuh dengan drama, tokoh utama dicerita ini adalah ketua dari geng terkenal. Ia dipertemukan dengan musuhnya, seorang gadis cantik untuk hal yang tak sewajarnya. Mereka berpacaran dengan paksaan yai...