hallo baby

405 337 442
                                    

Selamat membaca

╭══💜═════ღ❦ღ══╮
🎶LAKSANA SURGAKU🎶
╰══ღ❦ღ═════💜══╯

________________________________

Pagi ini Nata sepertinya akan mengibarkan bendera perang kepada Ibel. Coba saja pagi-pagi buta seperti ini Nata malah berdiri didepan kelas Ibel sambil membawa totebag kecil yang didalamnya terdapat kotak nasi bergambar hello kitty.

Asal kalian tahu, Ibel sangat tidak menyukai hello kitty dan Nata pun mengetahuinya. Tak butuh waktu lama dari arah tangga sudah terlihat ada gadis dengan menggendong tas berwarna biru dipundaknya. Ia memasuki kelas tanpa memperdulikan Nata yang sedang menyodorkan totebag itu kepadanya.

Nata berlari masuk, menyusul Ibel yang tak menganggapnya ada.

"Bel, gue bawa sarapan nih buat lo," ucap Nata.

"Makasih, gue dah sarapan," jawab Ibel dengan cuek.

"Yaudah simpen deh, buat nanti istirahat," desak Nata.

"Gak usah," tolak Ibel lagi.

"Gak boleh nolak rezeki nanti rezeki lo selanjutnya bakalan ilang."

"Taruh situ," finis Ibel untuk mengalah.

Ibel menatap Nata yang menatapnya sambil tersenyum, "lo kenapa?"

"Gak papa."

Ibel malas jika harus berduaan dengan Nata, apalagi keadaan kelas yang masih tergolong sepi hanya ada sedikit orang yang ada didalamnya.

"Bel, buka dulu totebagnya, pasti lo suka," suruh Nata.

"Nanti aja."

Nata menarik tangan Ibel, niatnya agar Ibel tak berjalan lebih jauh malah hal tak mengenakkan ini yang terjadi. Tubuh Nata menabrak dinding membuat Ibel langsung memeluk Nata, hal ini membuat Nata gencar mengerjai Ibel.

"Katanya benci sama gue, kok malah meluk-meluk gue sih?"

Ibel langsung menarik tubuhnya dari genggaman Nata, berani sekali pria dihadapannya ini. Sepertinya, Nata benar-benar ingin mengajaknya ribut.

"Keluar dari kelas gue!" perintah Ibel.

"Nanti aja, gue mau lihat lo buka totebagnya," ucap Nata.

"Pergi atau ini gue buang!" ancam Ibel sambil menenteng totebag pemberian Nata.

Dengan pasrah Nata harus pergi, belum, Ia belum kalah untuk peperangan kali ini, masih ada hal yang bisa membuat Ibel lebih murka dari pada ini. Nata tersenyum singgung, memilih keluar dari kelasnya Ibel.

•••
Jino, Roy dan juga Zaki sedari tadi sudah menunggu Nata, tas Nata sudah ada didalam kelas namun, tak tahu rimbah Nata pergi kemana. Dicari kekantin tak ada, di taman belakang tak ada, hingga ketempat persembunyain mereka pun tak ada.

Tak lama dikemudian, akhirnya batang hidung, Nata pun muncul. Nata berjalan santai dengan membawa seputung rokok.

"Ternyata lo abis dari warung mang Tamrin," tebak Roy.

SATNATA  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang