Tiba tiba Khanza bertanya sesuatu kepada ku tanpa mengalihkan pandangannya dari Rasya
" Ghin, menurut kamu definisi mencintai apa?" Tanya Khanza
Aku tersenyum tipis sambil memandang cincin yang tersemat dijari manisku
" Aku nggak tau definisi mencintai dengan baik. Tapi yang aku tau semenjak ada dia kepada yang lain aku tak tertarik " jawabku diakhiri dengan senyum
Khanza langsung menoleh kepadaku
" Kenapa? Kata kataku ada yang salah ya?" Tanyaku dengan bingung
" Enggak Ghin, kata kata kamu kok ngena banget dihati " jawab Khanza sambil memegangi dadanya
Aku langsung terkekeh pelan mendengar jawaban Khanza
" Lebay kamu " ucapku sambil menepuk pelan pundak khanza
Aku memejamkan mataku sambil menikmati semilir angin yang menerpa wajahku dengan lembut. Aku tak tau akhirnya seperti apa, tapi aku percaya rencana Tuhan pasti luar biasa
" Kalo misal Rasya tiba tiba ngelamar aku, kamu terkejut nggak Ghin?"
Pertanyaan itu tiba tiba keluar dari mulut Khanza yang membuat ku terkekeh geli
" Kalo emang nama Rasya yang tertulis bersandingan sama nama kamu dilauhul Mahfudz aku nggak akan terkejut Za " jawabku tanpa membuka mataku
" Kamu suka sama Rasya Za?" Tanyaku ke Khanza
" Kayanya iya Ghin " jawab Khanza ragu ragu
" Kok kaya ragu gitu jawabnya " ucapku sambil membuka mataku untuk menatap Khanza
Khanza membenarkan duduknya sambil menatap lurus ke depan
" Nggak ada yang spesial didalam diri aku Ghin " kata Khanza pelan
" Kata siapa? Kamu spesial Za. Kamu apa adanya " jawabku sambil menatapnya
" Kamu tau Za? Saat seorang perempuan jatuh cinta hanya ada tiga pilihan. Menjadi ibunda Siti Khadijah yang menyatakan cintanya kepada Baginda Rasulullah, menjadi Fatimah Az-Zahra yang mencintai sayyidina Ali dalam diam, atau Siti Zulaikha yang mencintai nabi Yusuf dengan mendekatkan dirinya kepada Allah SWT "
" Dan sekarang tugas kamu hanya memilih salah satunya " ucapku panjang lebar
Khanza hanya diam sambil terlihat sedang memikirkan sesuatu
" Kalau aku jadi kamu, aku memilih menjadi Siti Zulaikha, Karna aku pernah baca kata kata gini dekati dulu penciptanya bukan ciptaanya karena sebaik baiknya berharap adalah berharap kepada sang kuasa " kataku lagi
" Terlalu ketinggian nggak sih? Impianku bisa bersanding sama Rasya?" Tanya Khanza setelah beberapa saat terdiam
" Nggaklah Za, jika Allah berkehendak semua nggak akan terlihat mustahil " jawabku
Aku kembali memejamkan mata sambil menyandarkan punggungku. Sepertinya aku harus membangun kepercayaan diri Khanza kembali
" Udah ih, jangan galau terus " ucapku tanpa membuka mata
" Maunya nggak galau Ghin, tapi dia bikin aku galau " jawab Khanza pelan
Tiba tiba terdengar suara seseorang dari belakang yang membuatku dan Khanza terkejut
" Siapa nih yang lagi galau?"
Hay guys apa kabar
Jangan lupa vote and comentnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Cinta Gus Afeef
De TodoJANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN _________________________________________ Aku jatuh cinta pada seseorang yang bisa kulihat tapi tak bisa ku miliki Aku jatuh cinta pada seseorang yang bisa kubuatkan cerita tapi tak bisa kuajak membuat cerita bers...