part sembilan belas

495 52 6
                                    

Aku dan Khanza langsung menoleh ke arah suara tersebut dan mendapati Rassya dengan wajah keponya  sambil menggendong kucing yang dia temui tadi dan Rey dengan wajah datarnya

" Siapa nih yang lagi galau?" Tanya Rasya lagi

Aku dan Khanza hanya saling pandang

" Nggak usah kepo bisa nggak sih Sya? Pulang ke asrama aja yuk ah " kata Rey dengan jengah

" bentar bang " jawab Rasya lagi

Disaat Khanza akan membuka suara tiba tiba ada seseorang mendahuluinya yang membuat Khanza menghela napas lega

" Assalamualaikum "

" Waalaikumsalam " jawab kami semua kompak

" Eh mas Gus, mau ketemu istri mas? " Tanya Rasya dengan jail

Gus afeef langsung mendengus kesal, sepertinya Rasya memang mempunyai bakat membuat emosi orang lain naik

" Ghina bisa bicara sebentar?" Kata Gus afeef dengan nada seperti biasanya, datar

" Boleh Gus " jawabku dan langsung berdiri dari dudukku

" Ikut saya sebentar, tidak jauh dari sini " kata Gus afeef dan langsung berjalan lebih dahulu

" Aku boleh ikut nggak nih mas Gus" tanya Rasya dengan nada menggoda dan dibalas dengan tatapan tajam oleh Gus afeef

Aku hanya mengikuti langkah Gus afeef dari belakang. Gus afeef berhenti melangkah tak jauh dari tempatku tadi dan otomatis aku juga menghentikan langkah ku

" Saya mau pergi sebentar menggantikan Abi mengisi acara diluar kota, kamu mau dibelikan apa? " kata Gus afeef tanpa basa basi

" Ghina titip Gus selamat pulang perginya aja " jawabku sambil menundukkan pandangan

Tanpa aku sadari Gus afeef tersenyum tipis saat mendengar jawabanku

" Kalau gitu Ghina balik ke temen Ghina Gus, Assalamualaikum " pamitku ke Gus afeef

Belum ada lima langkah, suara Gus afeef kembali membuatku menoleh

" Ghina sebentar "

" Ini untukmu, jangan lupa dipakai " kata Gus afeef sambil menyodorkan sebuah tasbih indah berwarna navy yang terdapat bandul berbentuk hati dari saku bajunya

Aku mengulurkan tanganku untuk menerima tasbih itu. Setelah tasbih itu berada di tanganku, aku terus memandanginya

" Terima kasih Gus, tasbihnya bagus banget. Ghina janji, tasbih ini akan selalu Ghina pakai " ucapku sambil tersenyum manis

Gus afeef ikut tersenyum tipis saat aku tersenyum atas pemberiannya. Hanya sebuah pemberian kecil tapi akan sangat berarti bagi ku. Bukan karna harganya tapi maknanya

" Disimpan baik baik ya, kalau gitu saya pamit, Assalamualaikum " kata Gus afeef

" Waalaikumsalam salam Gus " jawabku

Gus afeef langsung beranjak pergi dan aku juga langsung berbalik menghampiri Khanza dan si kembar

" Ciee dikasih apa tuh sama suami?" Tanya Khanza dengan nada menggoda

" Bukan apa apa kok " jawabku malu

" Bikin ipi ipi kik " cibir Khanza sambil menirukan ku

Aku hanya mendengus kesal mendengarnya

" Ish aku kan nanya dari tadi siapa yang galau? Masa cowok keren kaya aku dianggurin sih " kata Rasya dengan kesal

" PD kamu, katanya cowok keren kok mainnya sama cewek " kata Rey sambil menyindir kembarannya

" Ck Abang kenapa sih, sirik aja " jawab Rasya sambil memanyunkan bibirnya

" Nggak ada yang galau kok " jawabku menengahi

" Emm kalau gitu aku sama Khanza ke asrama duluan ya? Assalamualaikum" pamitku

" Waalaikumsalam " jawab sikembar dengan kompak

" Bang, kayanya Rasya jatuh cinta " sayup sayup kudengar suara Rasya sebelum kami jauh








Hay guys apa kabar
Kangen nggak nih sama author eh maksudnya Gus afeef😁✌️

Jangan lupa vote and coment kalian ya

Oh ya lupa, cerita ini bakal aku ganti judul ya

Jumpa lagi dipart selanjutnya

Tasbih Cinta Gus AfeefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang