Aku meletakkan minuman tersebut dimeja dengan menundukkan pandanganku. Aku merasa seperti ada yang memperhatikanku sedari tadi. Saat aku bangkit tanpa sengaja aku melihat sepasang mata yang memperhatikanku tadi, dan ternyata dia adalah gus afeef. Laki laki yang aku kagumi secara diam diam, yang ku cintai secara diam diam dan yang ku doakan secara diam diam juga
Aku mengundurkan diri dengan sedikit menundukkan tubuhku sebagai tanda hormatku kepada guruku. Aku kembali kedapur dan melanjutkan membantu mbak sari memasak
Setelah selesai memasak, izin lebih dulu keasrama kepada mbak sari. Aku keluar lewat pintu belakang. Berjalan pelan keasrama, saat baru beberapa langkah tiba tiba ada yang memanggilku dari belakang
" mbak "
Aku langsung menoleh kearah belakang saat mendengar suara dingin dan datar tersebut
" i_iya gus " jawabku gugup
Ya, yang memanggilku adalah gus afeef. Aku langsung gugup saat mata tajam itu melihatku dan aku hanya mampu menundukkan pandanganku
" nama kamu siapa? " tanya gus afeef
" nama saya ghina gus " jawabku pelan
Gus afeef hanya menganggukkan kepalanya singkat dan berlalu begitu saja. Aku hanya mengernyitkan kepalaku bingung sambil menatap punggung lebar gus afeef yang semakin menjauh. Aku mengangkat bahuku dan melanjutkan langkahku yang sempat terhenti karna gus afeef
Tapi dibalik kebingunganku ada rasa bahagia yang terselip dihatiku. Bagaimana tidak? Dia, pria yang kerap kuperbincangkan dengan rabb ku setelah aku melihatnya waktu lalu itu menanyakan siapa diriku. Dan secara tidak langsung dia menganggap diriku ada
" assalamualaikum " salamku saat memasuki kamar
" waalaikumsalam " jawab khanza yang tadinya membaca buku langsung menoleh kearahku
" ngapain aja sih ghin? Lama banget tau " kata khanza sambil mengurucutkan bibirnya
" bantuin mbak sari masak Za, di ndalem tadi ternyata gus azhar sama ning alfi berkunjung " jawabku memberi penjelasan
" oh ya za, kok aku nggak pernah lihat anaknya gus azhar sama ning alfi ya? " tanyaku ke khanza
" anaknya ning alfi sama gus azhar itu cewek namanya ning akifa, lebih tepatnya sih akifa naila " jawab khanza
" emang tadi kamu nggak ketemu? " tanya khanza
Aku hanya menggelengkan kepalaku tanda bahwa aku tidak bertemu dengan ning naila tadi
" ning akifa seumuran sama kita apa lebih muda dari kita za? " tanya ku lagi ke khanza
" seuruman sama kita ghin " jawab khanza dan langsung melanjutkan membacanya
Aku hanya mengangguk anggukan kepalaku tanda mengerti. Aku merebahkan tubuhku diranjang milikku sambil menatap bosan kearah khanza yang asik dengan bukunya
Akhirnya aku memutuskan untuk menulis sesuatu dibuku harianku. Aku bangkit dari tidurku dan meraih buku harianku yang berada diatas meja samping tempat tidurku. Aku membuka lembaran dan berhenti dilembaran yang masih bersih tanpa coretan. Aku mulai menggoreskan penaku dan membentuk kata demi kata yang mewakili hatiku
Dear kamu
Aku bahagia saat kamu menatapku..
Aku bahagia saat kamu tau keberadaanku disekitarmu..
Tapi sekarang aku lebih bahagia saat kamu mau menyapaku..
Mau bertanya kepadaku walau hanya satu kata yang keluar dari bibirmu..Kamu..
Laki laki dingin dengan segala pesona..
Laki laki dingin dengan hanya sekali kedipan mata mampu membuat kaum hawa bertekuk lutut kepadanya..
Dan aku, hanya bisa berharap dalam sepertiga malamku..
Dan mendoakanmu dalam sujudku..Ghina ulya syarifah
Aku menutup buku harianku saat sudah selesai menulis apa yang mampu aku tulis dan tentunya itu adalah yang kurasakan saat ini
Saat bersamaan juga adzan maghrib berkumandang merdu di masjid pesantren
" za, ayo siap siap kemasjid " ucapku sambil membereskan bukuku
" iya ayo, mau wudhu di asrama apa dimasjid? " tanya khanza sambil menutup bukunya
" di asrama aja deh " jawabku yang diangguki oleh khanza
Aku dan khanza keluar dari kamar sambil membawa mukena dan sajadah. Biar sekalian kata khanza tadi
Selesai mengambil wudhu, aku dan khanza berjalan beriringan menuju masjid diselingi canda tawa kami. Saat sampai didepan masjid, jantungku berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya saat tak sengaja mataku menangkap sosok gus afeef yang sedang berjalan juga kearah masjid dengan gus adnan dan ning syifa. Tapi bukan hanya itu, aku juga menangkap sosok perempuan cantik dan anggun disebelah ning syifa. Tiba tiba seperti ada sesuatu yang menimpa dadaku, sesak itulah yang kurasakan saat melihatnya
" astaghfirullah " lirihku dalam hati
Hay guys apa kabar..
Gimana nih menurut kalian dipart ini..
Kalau ada saran dari kalian jangan ragu buat ungkapin ya guys..Jangan lupa bintang pojoknya..
Follow akun author jangan ketinggalan juga..Oh ya kalau ada yang belum tau adnan dan syifa baca dulu " pantaskah aku bersamamu ustadz " ya guys biar nggak bingung hehe..
Cuma sekedar informasi sih😁Jumpa lagi dipart selanjutnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Cinta Gus Afeef
RandomJANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN _________________________________________ Aku jatuh cinta pada seseorang yang bisa kulihat tapi tak bisa ku miliki Aku jatuh cinta pada seseorang yang bisa kubuatkan cerita tapi tak bisa kuajak membuat cerita bers...