part lima

908 91 10
                                    

Aku terbangun dari tidurku ntah karena apa. Aku melihat jam yang menggantung didinding kamar menunjukkan pukul tiga dini hari. Aku beranjak dari tidurku untuk melaksanakan sholat tahajud

Aku berjalan kemasjid pesantren dengan membawa mukena ditanganku. Sepi, itulah kata yang pas untuk menggambarkan suasana malam ini. Bagaimana tidak? Disaat orang orang sedang tidur, aku seorang diri terbangun dan melaksanakan sholat sepertiga malam. Sebenarnya tadi bisa saja aku membangunkan khanza tapi aku tidak tega karna dia terlihat begitu nyenyak dalam tidurnya

Saat sampai dimasjid, aku langsung mengambil wudhu. Membasuh wajah dengan air yang terasa begitu dinging saat menyentuh kulit wajahku. Setelahnya aku langsung berjalan ke dalam masjid, tetapi disaat aku sampai diambang pintu masjid tiba tiba ada seseorang yang mengucap salam dari belakangku yang membuat aku menghentikan langkahku

" assalamualaikum " salam orang tersebut namun terkesan dingin dan datar

Aku langsung membalikkan badanku dengan pelan. Betapa terkejutnya aku saat tau siapa pemilik suara tersebut. Dialah gus afeef, sosok laki laki yang selalu mengisi setiap doaku akhir akhir ini

" wa_waalaikumsalam gus " jawabku gugup dengan tetap menundukkan pandanganku

" mau sholat tahajud? " tanyanya dengan nada yang sama

Lidahku terasa kelu saat ingin menjawab pertanyaan gus afeef, al hasil hanya sebuah anggukan yang aku lakukan sebagai jawaban atas pertanyaannya

" ayo jamaah sama saya " katanya yang membuatku langsung menatapnya dengan tatapan tak percaya

Seperti sebuah mimpi bagiku saat mendapat pernyataan seperti itu dari gus afeef. Dia berlalu begitu saja sebelum aku menjawabnya

Sholat tahajudku malam ini berbeda karna di imami oleh laki laki yang ku impikan. Seperti ada ribuan kupu kupu yang berterbangan saat telinga ini mendengar suaranya yang merdu saat memimpin sholat. Tak pernah terfikirkan olehku akan mengalami kejadian seperti ini

" ghina " panggil gus afeef bagian laki laki saat kami sudah selesai sholat

Memang kami tidak solat dalam satu bagian, gus afeef tetap dibagian laki laki dan aku dibagian perempuan

" iya gus " jawabku pelan

" kalau misalkan saya suka sama kamu gimana? " kata gus afeef terus terang

Deg

Kaget? Tentu saja. Rasa tak percaya lebih dominan dihatiku saat ini. Bagaimana tidak? Aku hanya seorang santriwati biasa dipesantren ini bukan santri yang populer apalagi sampai dikenal oleh keluarga ndalem

" ghina " panggil gus afeef lagi

" i_iya gus " kataku gugup

" apa jawaban kamu? " tanya gus afeef kepadaku

Suasana yang hening didalam masjid membuatku menjadi tambah gugup atas pertanyaan gus afeef

" emm ghina bingung gus, ini cukup mendadak buat ghina " jawabku apa adanya

Hening sesaat setelah aku menjawab pertanyaan gus afeef. Aku takut gus afeef marah setelah aku menjawab demikian atas pertanyaannya

" saya tunggu jawaban kamu nanti " kata gus afeef sambil beranjak dari tempatnya dan langsung keluar dari masjid ntah kemana

Sebenarnya ada rasa bahagia dan rasa tak percaya dihatiku dengan kejadian beberapa saat yang lalu

" tuhan aku harus bagaimana? Momen ini memang yang aku impikan tetapi ini sulit untukku percaya dengan semua ini. Aku takut salah saat mengambil keputusan " kataku dalam hati

Dengan masih mengenakan mukenaku aku termenung ditempatku solat tadi. Aku bingung resah semuanya campur aduk didalam hatiku. Akhirnya aku memutuskan untuk kembali keasrama setelah aku merasa sudah terlalu lama dimasjid











Hay guys apa kabar..
Lama nih nggak up hehe..

Jangan lupa vote and comentnya ya readers ku tersayang..
Jumpa lagi dipart selanjutnya...

Tasbih Cinta Gus AfeefTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang