II. Legacy

824 168 24
                                    

Tahun ajaran baru di Seoul Magic Academy kali ini diwarnai hal yang menarik. Kemunculan dua orang Legacy dari tahun yang berbeda, setelah hampir seratus tahun lamanya Legacy tak muncul sama sekali dalam sejarah akademi sihir manapun.

Lee Sooman, kepala sekolah dari SM Academy mengumpulkan dewan gurunya. Mereka bukan berkumpul di ruangan kepala sekolah seperti biasa, tetapi mereka semua malah berkumpul di ruangan Arcane.

"Apa yang terjadi Gyojang Seonsaeng-nim?" Siwon bertanya mewakili semua dewan guru.

"Aku mendapatkan kabar dari seluruh akademi sihir di seluruh semenanjung Korea, mereka melaporkan hal yang sama. Arcane mereka berhenti beroperasi dan hal itu juga terjadi pada Arcane milik kita," ungkap Lee Sooman.

"Arcane tak pernah berhenti bekerja. Benda ini adalah suar sihir yang harusnya terus hidup!" Leeteuk nampak sangat panik.

"Ini pasti ada penjelasannya, benda sihir seperti Arcane tak bisa kita otak atik sembarangan," sahut Yoona.

"Apa benar ini akhir dunia sihir? Ini pasti karena kemunculan dua Legacy itu!" Kyuhyun langsung membahas hal yang paling krusial saat ini.

"Aku setuju! Gyojang Seonsaeng-nim, kita harus membuat tindakan! Dua murid itu harus ditindak," sahut Leeteuk.

"Asrama Pyro sejak awal tak menyetujui mereka ada di SM, lalu mendengar jawaban Leeteuk dan Kyuhyun membuatku semakin yakin untuk mengusir mereka dari SM dan kalau perlu menyingkirkan mereka dari dunia sihir selamanya," sambung Yunho.

"Kita tidak bisa melakukan hal itu! Mereka berdua tidak ada hubungannya dengan ini!" Siwon langsung membantah.

"Choi Seonsaeng-nim benar, kita harusnya melindungi mereka bukannya malah membahayakan mereka," sahut Yoona.

"Apa kalian mau SM hancur? Atau buruknya dunia sihir Korea akan benar-benar berada dalam kegelapan?" Yunho tak mau kalah dalam perdebatan ini.

Jelas sekali dewan guru yang hadir di sana terbelah menjadi dua kubu. Siwon masih merasa bahwa dua murid Legacy yang hadir ke sekolah ini tak patut disalahkan. Sayangnya pendapatnya hanya mendapatkan dukungan dari Yoona dan sisanya memilih tak bersuara atau lebih mendukung Yunho.

"Orang dungu macam apa yang berpikir memusnahkan dua anak remaja bisa memperbaiki benda sihir berusia ribuan tahun?"

Semua mata di ruangan itu langsung tertuju pada pintu masuk. Kim Heechul datang dengan pakaian super stylish miliknya. Bahkan pria itu memakai kacamata hitam di tengah ruangan yang sangat-sangat tertutup.

"Siapa yang kau maksud orang dungu Kim Heechul-ssi?" Yunho agaknya tersulut emosi.

"Oh aku tidak menunjuk siapapun sebenarnya, tetapi jika ada yang merasa mempertanyakan dirinya orang dungu atau tidak, aku rasa dia pasti merasa dirinya memang dungu." Heechul melepas kacamatanya lalu melewati para guru di sana, termasuk Yunho.

Yunho mengepalkan tangannya, memang Heechul sangat berbeda dengan kebanyakan guru di sini. Heechul tak ragu menyuarakan pendapatnya, ia juga tak segan-segan membantah siapa saja yang menurutnya salah dan tak bersikap dengan benar.

Heechul memeriksa Arcane tersebut dengan seksama. Bahkan Lee Sooman sendiri baru tergerak dari tempatnya setelah Heechul datang untuk memeriksa langsung Arcane tersebut.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
L E G A C YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang