Akhir pekan di SM Academy datang juga. Bagi murid-murid yang lain hari ini digunakan untuk bermain keluar gedung sekolah, mereka pergi ke hutan yang mengelilingi gedung sekolah. Banyak wahana alam yang ditemukan di hutan tersebut, mulai dari danau yang sangat lebar, sungai yang jernih namun mengalir tenang, air terjun yang menawan serta tanah lapang dipenuhi rumput-rumput pendek.
"Apa yang akan kita lakukan di hutan?" Kyungsoo bertanya pada Mark dan Baekhyun yang sudah siap untuk pergi.
"Apapun! Bermain, menikmati alam atau mungkin berlatih untuk piala asrama," jelas Baekhyun.
"Aku juga ada janji dengan Haechan. Kami mau ke air terjun!" Mark terlihat semangat sekali.
"Terdengar membosankan untukku," jawab Kyungsoo.
"Yah, kami tidak benar-benar memaksamu ikut kan? Kalau kau mau di asrama sendirian saja juga tidak masalah." Baekhyun tampak tak ambil pusing dengan keputusan Kyungsoo.
Kyungsoo memandangi Baekhyun yang memakai jaketnya lalu berjalan menuju pintu asrama. Mark mengekor di belakang Baekhyun tanpa mempersalahkan Kyungsoo yang masih belum menunjukkan tanda-tanda ingin ikut.
"Aku ikut. Di tempat ini sendirian sepertinya akan lebih membosankan." Kyungsoo akhirnya membuat keputusan.
"Kau bisa ambil jaketmu, kami akan tunggu di luar." Baekhyun menoleh pada Kyungsoo.
"Tidak perlu." Kyungsoo mengangkat tangannya lalu sebuah jaket meluncur dari arah kamar dan berhenti di tangannya. "Jaketnya bisa datang sendiri."
Kyungsoo memakai jaket tersebut lalu berjalan lebih dulu melewati Baekhyun dan Mark yang cukup terkesan. Mark langsung mengejar Kyungsoo dan meminta agar ia diajarkan kemampuan tadi. Sedangkan Baekhyun ia malah mengangkat tangannya dan memikirkan benda apapun yang bisa meluncur ke arah tangannya, sama konsepnya seperti malam yang lalu di aula ketika ia menangkap burung kertas.
"Ah sial! Aku memang tidak berbakat." Baekhyun kesal karena tak ada apapun yang terjadi meski ia sudah melakukan mirip dengan yang Kyungsoo lakukan.
Baekhyun kemudian mengejar Kyungsoo dan Mark yang sudah berjalan semakin jauh. Ketiga remaja itu memang sudah semakin akrab sekarang, lebih tepatnya hanya Baekhyun dan Kyungsoo saja yang masih harus mengakrabkan diri. Untuk Mark, remaja yang satu itu benar-benar mudah akrab dengan siapa saja.
Sesampainya di luar gedung akademi, Mark langsung bergabung bersama Haechan. Meninggalkan Kyungsoo dan Baekhyun yang hanya berdua saja entah mau kemana.
"Ehmm, ada tempat kesukaanku di dalam hutan sana, mau ikut kesana?" Baekhyun sebenarnya masih canggung dengan Kyungsoo, tetapi ia tak mungkin pergi sendiri meninggalkan teman asramanya itu sendirian.
"Boleh, aku juga tidak tahu harus kemana."
"Oke, lewat sini." Baekhyun tersenyum lalu memimpin jalan.
Kyungsoo sempat melihat senyum sekilas di wajah Baekhyun. Lalu saat mengikuti pemuda tersebut tanpa ada yang mengetahuinya, Kyungsoo juga tersenyum sambil menunduk. Mungkin aneh dijelaskan, terapi hati Kyungsoo terasa hangat saat Baekhyun mulai memperlakukannya dengan lebih akrab.
Sementara itu di bagian hutan lain, Mark dan Haechan berjalan berdua saja menuju air terjun. Keduanya sudah membahas hal ini sejak kemarin, karena konon katanya di air terjun tersebut ada sosok mermaid yang tinggal di sana.
"Kau yakin ini bukan cerita bohongan?" Entah sudah berapa kali Mark mengatakan hal ini.
"Astaga Mark, aku juga tidak tahu! Aku kan hanya mendengar cerita dari orang-orang. Kita akan buktikan sendiri nanti begitu sampai di sana," jawab Haechan yang lama-lama kesal sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
L E G A C Y
FanfictionKetika seorang murid di sebuah akademi sihir paling bergengsi di negaranya justru tak bisa menggunakan kekuatan sihirnya. Dianggap sebagai murid buangan, pemuda tersebut justru menemukan kekuatan sihirnya yang jauh berbeda dari orang-orang lain. Kek...