XII. Chaos Magic

901 152 27
                                    

Mimpi kerap kali menghampiri setiap manusia yang lelap dalam tidurnya. Terkadang mimpi tersebut terlalu sulit dijelaskan, tetapi ada juga yang bisa dijabarkan dengan pemahaman yang mudah. Bagi Baekhyun sendiri mimpi sudah seperti momok menakutkan, dan hal itu ia simpan rapat-rapat sendirian.

Malam ini, Baekhyun kembali terbangun karena mimpi aneh yang didapatkannya. Sebenarnya ini bukan kali pertama Baekhyun mendapatkan mimpi-mimpi aneh yang hampir tak pernah ia ingat ketika dirinya terbangun. Merasa tenggorokannya sedikit kering, Baekhyun memutuskan keluar dari kamarnya untuk mengambil segelas air.

Baekhyun mendapati Kyungsoo yang juga sedang meminum segelas air, sebuah kebetulan yang akhir-akhir ini sering terjadi. Sampai hari ini, Baekhyun sebenarnya masih waspada dengan teman satu asramanya ini. Meski dirinya berlagak tak mempermasalahkan hal-hal ajaib yang bisa dilakukan Kyungsoo, tetap saja Baekhyun sadar bahwa semua yang bisa dilakukan Kyungsoo bukanlah kemampuan dari seorang murid di tahun pertama.

"Kau gugup? Hari ini akan jadi hari pertarunganmu." Kyungsoo membuka obrolan.

"Sedikit," jawab Baekhyun singkat.

"Byun Baekhyun, apa kau menyembunyikan sesuatu?"

Baekhyun hampir terbatuk ketika Kyungsoo menanyakan hal tersebut di tengah-tengah kegiatan minumnya. "Maksudmu apa?" Ia segera menyudahi meminum air di gelas yang ia pegang.

"Selama kita latihan kau tampak menahan sesuatu. Kau hanya terus menggunakan sihir perlindungan dan tak pernah mau menyerang. Kau bukannya tak bisa melakukan sihir lain, tetapi kau merahasiakannya, benar bukan?"

Baekhyun tak bisa menjawab pertanyaan Kyungsoo. Pertama, ia belum benar-benar percaya dengan sosok yang masih misterius ini. Kedua, Baekhyun belum siap jika ada yang tahu kekuatan sihirnya di sekolah ini. Meski mungkin para guru sekelas Kim Heechul atau Choi Siwon mengetahui apa yang ia sembunyikan selama ini.

"Jika kau sangat ingin menyembunyikannya tak masalah. Aku juga punya rahasia besar yang aku simpan sendirian, tetapi dalam sebuah kompetisi aku tak pernah merahasiakan kekuatanku lalu membiarkan tim ku kalah karena keegoisanku semata. Jadi pikirkan baik-baik Byun Baekhyun, kemenangan berikutnya harus ada di tanganmu."

Kyungsoo menepuk pundak Baekhyun lalu beranjak dari ruangan utama menuju kamarnya sendiri. Baekhyun yang sudah ditinggal sendirian merasa bahwa selama ini Kyungsoo juga menyadari sesuatu, hanya saja laki-laki itu memilih diam dan seolah tidak tahu apa-apa.

Baekhyun segera kembali ke kamarnya lalu mengambil sebuah buku yang ia simpan di bawah tempat tidurnya. Baekhyun mendapatkan buku sihir ini secara tidak sengaja, di awal kedatangannya ke SM Academy buku tersebut sudah ada di kamarnya. Lalu Baekhyun mulai membaca buku sihir tersebut dan sejak saat itulah mimpi-mimpi aneh seringkali Baekhyun dapatkan ketika tidur.

Meski begitu buku sihir ini bukanlah satu-satunya yang Baekhyun sembunyikan dari semua orang. Namun, kenyataan bagaimana ia bisa masuk ke SM Academy dan menjadi murid di asrama Legacy pertama setelah ratusan tahun tak ada murid yang mengisi asrama tersebut. Baekhyun menarik napasnya dalam-dalam sebelum memilih untuk kembali terlelap untuk pertarungannya pagi ini.

Saat Baekhyun mulai kembali terlelap, Kyungsoo di kamar yang berseberangan belum kembali tidur. Meninggalkan Mark yang tertidur pulas, Kyungsoo menghilang begitu saja dari kamarnya. Laki-laki itu muncul kembali di atas menara kastil, tempat kesukaannya untuk menjernihkan pikiran jika ada hal yang mengganggunya.

"Tidak bisa tidur?" Heechul malah muncul di sana sambil mengenakan setelan baju tidur berwarna merah marun yang mencolok.

"Tidak juga, hanya bosan." Kyungsoo menjawab tanpa menoleh pada Heechul.

L E G A C YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang