Piala asrama yang diadakan oleh SM Academy terpaksa diliburkan selama beberapa hari. Peristiwa yang terjadi tempo hari nyatanya cukup menghebohkan dunia sihir Korea Selatan. Selain kementerian sihir, banyak wartawan berita yang ingin bertemu langsung dengan si pemilik kekuatan Chaos Magic yang mendadak terkenal, meski begitu pihak sekolah cukup bijak dengan mengamankan Baekhyun di dalam asrama Legacy dan ia tak diperbolehkan bertemu siapapun kecuali orang-orang di akademi.
Sementara itu Baekhyun yang sedang ramai diperbincangkan malah terduduk diam di sofa asramanya. Otaknya masih terus memproses apa yang telah terjadi kemarin. Kenyataan bahwa Doh Kyungsoo yang selama ini ia anggap juniornya ternyata seorang penyihir legendaris dari masa lalu. Awalnya Baekhyun menolak percaya, tetapi setelah Mark menjelaskan dengan begitu terperinci tentang bagaimana ia membangkitkan Kyungsoo kembali, Baekhyun tak bisa menampiknya lagi.
Kepercayaan Baekhyun semakin bertambah setelah ia menghubung-hubungkan kemampuan sihir Kyungsoo yang terlalu hebat untuk murid di tahun pertama. Fakta tentang Kyungsoo benar-benar menyita isi kepala Baekhyun sampai ia melupakan permasalahan di piala asrama yang sempat ia kacaukan tempo hari.
"Sunbae? Tidak pergi sarapan?" Mark keluar dari kamar lalu menghampiri Baekhyun.
"Jangan tegur aku. Kau ternyata tega sekali membohongi aku selama ini," sahut Baekhyun dengan nada ketus.
"Ayolah Sunbae! Kenapa masih marah? Aku sudah meminta maaf dan juga aku sudah menjelaskan semua alasannya kan?" Mark duduk di samping Baekhyun memohon untuk dimaafkan.
"Sudah tidak ada yang kau rahasiakan dari aku lagi kan?"
Mark menggeleng kuat. Memang kenyataannya begitu, tidak ada lagi yang Mark sembunyikan tentang Kyungsoo.
"Tidak ada lagi yang perlu disembunyikan," ucap Kyungsoo yang sudah berdiri di belakang sofa.
Baekhyun langsung spontan berdiri. Ia jadi canggung sekali dengan Kyungsoo. Bukan hanya dikarenakan lelaki itu adalah penyihir terhebat di zamannya dulu, tetapi fakta bahwa Baekhyun sempat memperlakukan Kyungsoo layaknya junior sungguhan.
"Aku, aku hanya ingin tahu," ungkap Baekhyun.
"Santai saja Byun Baekhyun. Aku bukan lagi penyihir yang suka mengubah orang-orang menjadi abu," ujar Kyungsoo sambil berjalan menuju pintu keluar asrama. "Aku mau sarapan, kalau kalian masih mau di sini silakan saja," ungkapnya kemudian.
"Aku juga ikut Hyung!" Mark mengejar Kyungsoo.
"Tu-tunggu." Baekhyun mengekor di belakang Mark.
Tiga orang murid asrama Legacy tersebut masuk ke kantin akademi seperti biasa. Namun, reaksi para murid tampaknya tidak terlihat biasa-biasa saja. Selain menjadi pusat perhatian, ketiga orang ini juga mendadak dijauhi.
"Apa kita membawa penyakit?" Baekhyun berucap santai.
"Iya, kenapa mereka semua menjaga jarak?" Mark celingukan melihat murid-murid lainnya bergerak menjauh.
"Mereka sadar diri jika mereka itu lemah. Secara alami mereka yang lemah akan menjauh dari mereka yang kuat," jelas Kyungsoo terkesan tak peduli.
Pernyataan Kyungsoo membuat Baekhyun dan Mark merasa puas. Mental kedua orang itu jadi ikut setebal mental Kyungsoo yang sangat percaya diri dengan kekuatannya sendiri.
"Oh lihat! Calon-calon penjahat di dunia sihir sedang makan bersama!" Taemin berseru dari mejanya.
"Jangan dekat-dekat, atau kita bisa menjadi gila," sambung Jaemin.
Kyungsoo, Mark dan Baekhyun tak memedulikan ucapan murid-murid lainnya. Walaupun sebenarnya Baekhyun masih merasa sedikit bersalah pada beberapa murid yang sampai hari ini masih harus beristirahat di ruang kesehatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
L E G A C Y
FanfictionKetika seorang murid di sebuah akademi sihir paling bergengsi di negaranya justru tak bisa menggunakan kekuatan sihirnya. Dianggap sebagai murid buangan, pemuda tersebut justru menemukan kekuatan sihirnya yang jauh berbeda dari orang-orang lain. Kek...