"Aku tidak bisa mengizinkannya! Ini terlalu beresiko!" Im Yoona berdiri dari kursinya menentang sebuah ide gila yang disampaikan oleh perwakilan murid.
"Kim Junmyeon, apa kau sudah benar-benar memikirkan ini dengan baik?" Lee Donghae menanyai salah satu murid kesayangannya ini.
"Kami sudah berdiskusi. Para guru tidak bisa meninggalkan sekolah karena akan dianggap pengkhianat jika ikut campur dengan urusan Hell's Society. Sementara, kami para murid bisa dengan bebas pergi kemanapun besar kemungkinan kami bisa menghancurkan Hell's Gate dan mengakhiri ini semua," jelas Junmyeon.
"Siapa yang memberitahumu tentang Hell's Gate?" Yunho yang sekarang bertanya.
"Aku yang memberitahunya." Kyungsoo berdiri di pintu masuk.
Junmyeon sebenarnya diam-diam menyampaikan maksudnya pada semua guru dari murid lainnya. Bahkan Kyungsoo saja tidak tahu jika ketua League of Artemis tersebut berani sekali meminta izin pada para guru untuk menghancurkan Hell's Gate.
"Aku memberitahu semua murid apa yang sebenarnya telah terjadi. Namun, aku tidak mengajak mereka menghancurkan Hell's Gate. Aku berniat menghancurkan sarang para iblis itu dengan membawa rekan satu asramaku, tetapi tampaknya Kim Junmyeon punya pendapat berbeda," ungkap Kyungsoo.
"Tindakanmu juga tidak bisa langsung kami setujui Doh Kyungsoo. Kwangya adalah tempat paling aman untuk saat ini, di luar sana apapun bisa terjadi padamu atau teman-temanmu," sahut Leeteuk.
Kyungsoo tak langsung menjawab, matanya malah memandangi Heechul dan Siwon yang duduk bersebelahan. Kedua orang itu tampak tak begitu mendengarkan apa pembahasan di ruangan ini.
"Seperti yang sudah Kim Junmyeon katakan. Para guru beresiko untuk meninggalkan akademi karena akan dianggap pengkhianat dan ditangkap oleh kementerian. Sedangkan kami para murid tidak, jadi kami punya lebih banyak kesempatan." Kyungsoo mengulang penjelasan Junmyeon sebelumnya.
"Kami akan lebih kuat jika bergerak dalam kelompok. Kami mampu menghadapi para penyihir kuat di luar sana," sambung Junmyeon.
"Kim Junmyeon, aku masih belum setuju untuk melibatkan murid lain di luar asrama Legacy," protes Kyungsoo.
"Sudah kukatakan jika tidak ada lagi asrama Legacy atau Cryo atau apapun. Kita harus bersatu sekarang Doh Kyungsoo. Kita butuh semua kekuatan yang ada sekarang," sahut Junmyeon.
"Aigoo! Kalian berdua malah ribut sendiri. Bagaimana nanti jika pertarungan terjadi di luar? Apa kalian bisa bekerjasama dengan baik?" Heechul akhirnya bersuara.
"Pasti bisa! Kami sudah membuktikannya kemarin!" Junmyeon masih berapi-api.
"Kim Junmyeon, kemarin kau bertarung di lingkungan akademi. Kau tahu dengan sangat baik seluk beluk tempat ini, tetapi di luar nanti semuanya bisa sangat berbeda. Kau dan teman-temanmu bisa kehilangan nyawa," jelas Donghae lagi.
"Cukup. Kim Junmyeon dan Doh Kyungsoo. Aku percaya kalian berdua sudah punya kekuatan sihir yang cukup hebat. Dalam hal ini, aku bahkan masih takjub dengan bagaimana Kyungsoo mampu menciptakan Hollow dan Junmyeon yang sanggup meyakinkan teman-temannya untuk bergabung ke pertarungan. Oleh karena itu, aku akan mengizinkan kalian pergi dari Kwangya, tetapi kalian tidak bisa membawa semua orang, bawalah perwakilan dari setiap asrama sebanyak dua orang. Lalu kalian harus kembali sebelum matahari terbit tiga hari lagi," jelas Lee Soo Man.
Keputusan yang dibuat Lee Soo Man tentu saja mengejutkan. Semua guru seolah tidak percaya jika kepala akademi mengizinkan para murid keluar dari Kwangya dan mencoba menghancurkan Hell's Gate. Begitu mendengar keputusan Lee Soo Man, Junmyeon dan Kyungsoo berjalan meninggalkan ruangan untuk mempersiapkan segalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
L E G A C Y
FanfictionKetika seorang murid di sebuah akademi sihir paling bergengsi di negaranya justru tak bisa menggunakan kekuatan sihirnya. Dianggap sebagai murid buangan, pemuda tersebut justru menemukan kekuatan sihirnya yang jauh berbeda dari orang-orang lain. Kek...