Chan membuang semua yang Minho berikan. Dia benar-benar hilang kendali saat itu. Semua barang yang ada di kamarnya benar-benar dia hancurkan.
"Lee Minho kau sudah membuat hatiku hancur, aku membenci mu! Brengsek" kata Chan lalu dia melempar vas bunga itu ke lantai.
💦
"Minho maafkan aku, hanya ini yang bisa berikan" kata Seungmin membawa pria itu masuk ke dalam rumah sewa itu.
"Tidak apa Seungmin, ini sudah cukup bagi ku" kata pria manis itu.
Seungmin lalu mengambil sepasang cincin di sakunya.
"Kau pakailah dulu, aku akan bekerja untuk mencari uang agar bisa menikah dengan mu" kata Seungmin sambil memasukan cincin itu ke jari Minho. Mendengar itu membuat Minho berkaca-kaca lalu dia memeluk Seungmin.
Dua bulan berlalu, kehidupan Seungmin dan Minho sudah layaknya keluarga kecil.
"Ini pasti kau lelah" kata Minho sambil memberikan minuman itu pada Seungmin.
"Hanya pekerjaan ini yang bisa aku lakukan, semua kartu kredit ku sudah di blokir oleh kedua orang tua ku" jelas Seungmin.
"Tapi kita pasti bisa melewatinya" jelas Seungmin. Minho mengangguk lalu dia tersenyum.
"Dua bulan kalian tidak membayar sewa, bayar sekarang. Jika tidak aku akan mengusir kalian" kata pemilik rumah sewa itu.
Minho benar-benar tidak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia lalu mencoba menghubungi Seungmin. Tapi terus di tolak.
"Maaf nanti aku akan membayarnya, aku berjanji" kata Minho memohon-mohon. Karena iba melihat kondisi Minho yang sudah hamil besar saat itu, wanita itu akhirnya pergi dari sana.
Sampai tengah malam Minho menunggu Seungmin, namun pria itu tak kunjung pulang.
"Di mana sebenarnya dia" gumam Minho sambil menatap ponselnya.
Dan tak Beberapa lama, Seungmin akhir nya datang. Tapi dia datang dengan keadaan mabuk.
"Apa yang terjadi?" Tanya Minho saat melihat keadaan pria itu.
"Aku muak hidup miskin seperti ini, aku ingin pulang saja ke rumah orang tua ku" kata Seungmin sambil tertawa hambar.
"Seungmin kau sedang mabuk, ayo masuklah dulu" kata pria itu.
💦
Saat Minho membuka matanya, dia baru menyadari bahwa Seungmin sudah tidak ada di sana.
"Seungmin" panggil Minho. Namun tidak ada jawaban. Saat itu sekitar pukul 5 lagi, biasanya pria itu tidak pernah bangun sepagi itu.
Minho melihat sebuah surat yang berada di atas nakas itu, dia langsung membukanya.
"Minho maafkan aku, aku tidak bisa hidup seperti ini. Jujur saja ini membuat ku gila, aku sudah membujuk kedua orang tua ku, tapi mereka tidak merestui kita. Maafkan aku, aku tidak bisa menepati perkataan ku. Terserah kau ingin membenci ku, anggaplah aku sudah mati Minho"
Minho langsung menangis membaca surat itu. Ternyata Seungmin pergi meninggalkannya dengan semua kebohongannya.
"Ini tidak mungkin" kata pria manis itu, lalu dia membuka lemari. Ternyata semua pakaian milik Seungmin sudah lenyap.
"Apa yang harus akan aku lakukan sekarang" kata Minho sambil menangis sejadi-jadinya.
Minho benar-benar tidak bisa berpikir jernih sekarang. Hidupnya saat itu benar-benar sudah hancur lebur tak bisa diselamatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SILENT CRY | BANGINHO✔
FanfictionNote: Sebelum baca wajib follow aku author dulu! BANGINHO FANFICTION Semua kesakitan dan kepahitan dia dapatkan, namun seberat apapun itu Minho tidak pernah menunjukannya pada orang lain. Saat di mana Chan datang membawa cinta untuknya tapi cinta...