「 "Wah, gila. Apa yang sebenarnya terjadi? Selama aku pergi melihat gerbong lain sebentar..." 」wajah Dokkaebi dibuat seolah-olah terkejut.
[Orang yang selamat : Lee Hyunsung ... ]
Terlihat wajah Lee Hyunsung yang tertekan.[ ... Yoo Sangah ... ]
Wajah Yoo sangah tampak sedih.[ ... Lee Gilyoung ... ]
Lee Gilyoung menunduk.[ ... Han Myungoh ... ]
Han myungoh merapikan kemeja garis-garis miliknya.[ ... Kim Dokja ... ]
Terlihat pria kantoran tadi melihat mayat Kim Namwoon.[ ... Seo Hyun, Seo Hyunjae. ]
Kedua anak itu saling bertos dengan pisau lipat yang sudah berada di kantong hoodie.[ Anda telah membunuh total 144 makhluk hidup. ]
Riwayat pembunuhan :
20 manusia, 1 belalang, 123 telur belalang.[ Koin yang anda peroleh berkurang setengah karena membunuh makhluk hidup yang tidak berdaya. ]
[ Anda memperoleh 8,200 koin. ]
[ Anda berhasil mencapai 'pembunuh masal' karena membunuh berlebihan. ]
[ Anda memperoleh 300 koin sebagai hadiah penyelesaian. ]
Mereka melihat ke arah jendela, bukan lagi di bawah tanah, tapi jembatan. Cahaya sore hari menyilaukan mata.
Kota Seoul terlihat dari jendela, Kota yang sudah hancur karena monster.
Monster air berenang ke arah mereka. Namun tidak melihat ke tujuh orang itu, hanya berjalan melewati saja.
"Ichthyosaurus." Gumam keduanya.
Mereka (Kim dokja, Hyun dan Hyunjae) melihat ke arah Dokkaebi tersebut.
21 bintang berada di atas kepala Dokkaebi, menandakan ada 21 penonton yang melihat mereka. Atau sebut saja, Konstelasi.
[ Perhitungan hadiah di tunda karena pemeriksaan skenario yang tidak terduga. Mohon tunggu sebentar. ]
[ Beberapa Konstelasi kagum pada sikap anda, 500 koin diberikan pada Anda. ]
"Dokja-ssi, kau baik-baik saja?" Tanya Yoo Sangah mengulurkan tangan pada Kim Dokja yang berlutut melihat Kim Namwoon.
"Maaf, aku nggak bisa menyelamatkan nenek itu." Ucap Kim Dokja menerima uluran tangan Yoo Sangah.
Mereka tampak berbicara, namun tidak dipedulikan oleh dua anak kembar itu, mereka lebih memilih main 'ayam jago'.
「 "Wah- semuanya! Sepertinya kalian membayar biaya hidup dengan benar ya? Jumlah yang selamat juga cukup pantas." 」
「 "Duh. Terima kasih sponsornya, Konstelasi! Sampai dua puluh satu orang masuk ke channel saya!!" 」
Kim Dokja menatap Lee Gilyoung.
" "Lee Gilyoung, apa itu nama anak ini?" Aku yakin Kim Dokja berpikir begitu." Bisik Hyun yang dibalas anggukan dari Hyunjae.
"Nak, apa kau ingin hidup?" Tanya Kim Dokja yang dibalas anggukan Lee Gilyoung. " Kalau begitu ayo ikut aku." Yang lagi-lagi dibalas anggukan Lee Gilyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins in ORV
Fanfiction[Omniscient Reader's Viewpoint x Male OC] "Jalan cerita ini... Hanya aku yang tahu!" "Hee... Padahal aku tahu masa depan lebih darimu." "Bajod." "Duh ni om-om satu bundir mulu si, ga bosen?" "Ini disebut mengorbankan diri!" "Bilang aja biar estetik...