"Dokja-ssi! Kau tidak apa-apa?!"
Kim Dokja tersentak, melihat jembatan yang sudah putus di hadapannya.
"Dokja-ssi!" Yoo Sangah menatap khawatir Kim Dokja, dengan background ekor Ichthyosaurus yang masuk ke dalam sungai.
[ Seseorang menerima berkat Konstelasi. ]
"Hee... Yoo Sangah kah..." Gumam keduanya melihat tiga orang dewasa itu.
[ Skenario 'Deus Ex Machina' aktif karena berkat Konstelasi. ]
Jembatan kembali utuh karena 'berkat Konstelasi', notifikasi terlihat di depan Kim Dokja.
Kim Dokja terlihat sibuk dengan pikirannya.
"Padahal ada yang harus dia lakukan, malah mikirin siapa sponsornya Yoo Sangah-ssi." Gumam keduanya menggelengkan kepala lelah.
"Oh? Majinnya Kim Namwoon kah. Berapa level majin?" Tanya Hyun sambil berbisik
"Level 9." Hyunjae membalas dengan bisikan.
"Sangah-ssi! Cepat--"
Belum selesai Kim Dokja berbicara, dia melihat Han Myungoh menggendong Yoo Sangah gaya karung beras di pundak.
Yoo Sangah tampak memberontak, sementara Kim Dokja memberikan tatapan seperti 'are you seriusly?' ke Han Myungoh.
Dengan cepat, Han Myungoh lari menjauhi Kim Dokja yang masih menatapnya.
"Myungoh sialan itu...!"
Kim Dokja menyerang para majin, jika di perhatikan, dia seperti sedang mengulur waktu.
「 "Wow! Kau bertahan juga ya? Yak, yak! Apa nggak ada Konstelasi yang mau memberikan berkat untuk avatar yang kasihan itu?" 」
Dokkaebi itu terlihat menopang pipi.「 "Duh~ beneran nggak ada~? Ckckck, kasihan..." 」
Muncul sebuah buku besar yang melayang dari belakang Kim Dokja.
"Bookmark yah... Hyunjae, jangan sampai dia mengcopy kita, paham?" Hyun menatap Hyunjae serius, sementara yang dipanggil hanya mengangguk, mereka pergi menjauh dari sana dalam diam.
Menuju mini market.
"Graaaaa!!!" Teriak majin Kim Namwoon.
"Aktifkan pembatas buku nomor 1."
Kim Dokja langsung melukai dari bagian bahu hingga punggung majin Kim Namwoon, berjalan ke arah para majin.
"A... ku... Nggak... Ingin mati..." Entah bagaimana, majin Kim Namwoon berbicara, Kim Dokja hanya menatapnya datar.
-di tempat si kembar-
"Sudah semua?" Tanya Hyun menaikkan tasnya ke punggung, Hyunjae mengangguk singkat dan mereka segera pergi kembali ke arah Kim Dokja dkk.
-di tempat Kim Dokja-
"Ah, benar-benar... Sulit. Sangat..." Kim Dokja mengeluh, lalu tersenyum samar. "Agak terlambat ya. Sudah waktunya dia datang."
Terdengar suara ledakan, bersamaan dengan kembalinya si kembar yang terlihat ngos-ngosan.
"Pas banget." Gumam Hyun menurunkan maskernya untuk mengambil napas.
Setelah menetralkan napas mereka, mereka menaikkan kembali masker mereka.
Terlihat seorang pria dengan turtleneck hitam, dan long coat hitam senada, menghampiri Kim Dokja.
"Pendek." Ucap Hyunjae membuat kelima orang di sana menatapnya.
"Jika kau mengatakan itu di depannya, aku akan sangat sedih tahu~." Hyun memeluk gemas Hyunjae.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins in ORV
Fanfiction[Omniscient Reader's Viewpoint x Male OC] "Jalan cerita ini... Hanya aku yang tahu!" "Hee... Padahal aku tahu masa depan lebih darimu." "Bajod." "Duh ni om-om satu bundir mulu si, ga bosen?" "Ini disebut mengorbankan diri!" "Bilang aja biar estetik...